Makanan Paling Buruk bagi Jantung


The Worst Thing to Eat for Your Heart
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian orang Amerika: rata-rata, satu orang mati setiap 39 detik, menurut data yang baru-baru ini diterbitkan oleh American Heart Association.
Saya pernah berbicara tentang menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh (yang terutama ditemukan pada makanan-makanan yang berasal dari hewan seperti daging merah dan produk susu yang mengandung lemak penuh (full fat diary)), gula tambahan dan sodium untuk mendapatkan kesehatan jantung yang lebih baik. Tetaplah pertahankan itu!
Tapi ada satu hal yang belum banyak saya bicarakan yang merupakan salah satu jenis lemak  yang paling mudah dibatasi (atau dihindari) di dalam diet Anda—dan cukup berbahaya bagi kesehatan Anda. Apakah itu? Lemak trans (lemak sintetis).
Mengapa lemak trans berbahaya?
Seperti halnya lemak jenuh, lemak trans bisa meningkatkan kolesterol LDL yang “jahat” di dalam tubuh Anda, kemungkinan lebih dari yang dilakukan lemak jenuh, menurut hasil penelitian. Lemak trans juga bisa menurunkan kolesterol HDL yang “baik” bagi tubuh Anda. American Heart Association menyarankan pembatasan jumlah lemak trans yang Anda makan setiap hari hingga kurang dari 1 persen dari total asupan kalori Anda. Jika Anda makan 2.000 kalori sehari, itu berarti sekitar 2 gram (atau kurang).
Bagaimana cara membatasi atau menghilangkan lemak trans dari makanan Anda?
Cara paling mudah untuk menghindari lemak trans adalah dengan menghindari makanan yang mengandung “minyak hidrogenasi” atau “minyak hidrogenasi sebagian” di dalam makanan Anda. Kesulitannya yang terbesar adalah menghindari lemak jenuh yang terkandung dalam produk-produk makanan kemasan (snack), kerupuk, makanan-makanan panggang (bakery goods) dan beberapa jenis margarine. (Here are 6 packaged foods you can feel good about eating.) bacalah labelnya dengan saksama: jika paket makanan itu tertulis mengandung “lemak trans nol persen,” sebenarnya makanan tersebut mengandung lemak trans sebesar 0,5 gr dan bisa turun hingga nol persen, jadi satu-satunya jalan untuk memastikan makanan yang akan Anda makan tidak mengandung lemak trans adalah dengan membaca daftar kandungannya.
Lemak trans juga ditemukan secara alami—meski dalam jumlah kecil—di dalam produk-produk hewan, seperti daging sapi (beef), daging babi (pork), daging domba (lamb) dan lemak mentega (butterfat) di dalam mentega (butter) dan susu. Membatasi jumlah daging sapi, daging babi, daging domba dan mentega yang Anda makan dan mengganti produk makanan susu yang mengandung lemak penuh (full-fat dairy product), seperti susu dan keju, dengan versinya yang rendah lemak atau tanpa lemak juga bisa membantu.

By Brierley Wright, M.S., R.D., Nutrition Editor, EatingWell Magazine

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger