Baked beans image via Shutterstock |
Kacang-kacangan,
buah-buahan musikal itu. Semakin banyak Anda memakannya, semakin sering Anda
akan kentut. Namun jangan salahkan kacang-kacangan yang Anda makan sebagai
penyebab kentut Anda tersebut secara langsung. Masalahnya terletak pada
banyaknya bakteria-bakteria halus (little
critters) yang menumpuk di dalam perut (gut)
Anda.
Ketika
Anda mengunyah semangkuk kacang barbekiu (lihat gambar di atas) hingga menjadi halus di dalam
mulut Anda dan dalam perut Anda, maka makanan yang sudah halus tersebut kemudian
pindah memasuki ke usus kecil Anda. Organ ini (usus kecil) pada dasarnya
merupakan sebuah tempat penghancuran (chop
shop) yang molekuler, di mana enzim digestif mengubah makanan yang Anda
makan menjadi bagian-bagian yang bisa digunakan oleh tubuh Anda dan
menghancurkannya menjadi komponen-komponen kecil yang lebih mudah diserap.
Protein dipecah menjadi peptida dan asam amino, lemak dipecah menjadi asam
lemak dan gliserol, dan sebagian karbohidrat menjadi gula sederhana. Pecahan-pecahan
ini kemudian bisa diserap melalui dinding usus (intestinal wall) untuk diubah menjadi bahan bakar bagi tubuh Anda.
Namun
proses tersebut tidak berlangsung begitu mulus bagi kacang-kacangan. Rasa manis
(sweetness) alami yang ada pada kacang-kacangan
berasal dari sekelompok gula yang disebut oligosakarida (sebagian kelompok gula yang lebih umum terdapat pada kacang-kacangan adalah
raffinose (rafinosa) dan stachyose, yang kedengarannya seperti serdadu (Muskeeter)
yang tersisih). Kelompok gula tersebut kemudian menjelma menjadi, gumpalan molekul-molekul
yang aneh. Molekul-molekul tersebut terlalu besar untuk bisa bergerak melalui
dinding usus dengan sendirinya dan perangkat enzimatik yang ada pada usus kita
tidak mempunyai alat yang tepat untuk memecah gumpalan-gumpalan molekul
tersebut menjadi pecahan-pecahan yang lebih mudah diolah. Dengan demikian kelompok
gula tersebut bergerak dengan bebas melalui usus kecil. Tidak ada sesuatupun yang
bisa menghalangi gerak mereka, dan mereka masuk ke usus besar dalam keadaan
utuh.
Di
sini perjalanan mereka terhenti ketika mereka dihadang oleh sebagian dari teman
baik Anda, spesies bakteria 700+ yang berumah di dalam perut bagian bawah (lower gut) Anda. Dengan kemampuannya menangani
makanan besar dan tidak pernah malu menyantap makanan sisa Anda, bakteria
tersebut kemudian melahap kelompok gula tersebut. Ketika mereka sedang
menyantap tersebut, aktiftas metabolik mereka memproduksi beberapa jenis gas,
yang di antaranya adalah hidrogen dan methane.
Semua gas-gas tersebut berakumulasi dan pada akhirnya keluar dari tubuh Anda
sebagai kentut, dan Anda tidak boleh menyalahkan kacang-kacangan yang Anda
makan dalam hal ini.
Tidak
semua organisme mempunyai masalah seperti ini ketika berhadapan dengan oligosakarida,
dan sebagian spesies fungus memiliki enzim yang tepat untuk melawan
oligosakarida tersebut. Enzim-enzim ini cukup mudah di-ekstrak, dan sering dibuat
menjadi makanan suplemen pelepas gas. Beano, contoh yang paling dikenal,
dibuat dari enzim alpha galactosidase, yang berasal dari fungus Aspergillus
niger. Telan sebutir tablet Beano
di dalam mulut Anda sebelum Anda makan, dan enzim tersebut akan memecah kelompok
gula yang besar menjadi pecahan-pecahan kecil yang praktis seperti sukrosa,
glukosa, dan fruktosa, sehingga menimbulkan sesuatu yang bisa digunakan oleh
tubuh Anda dan menghindari Anda dari melakukan konser musik yang sering
dianggap sebagai akibat dari makan kacang-kacangan tersebut. (by - May 23, 2012 - 10:39 PM)
Read the full text here: http://www.mentalfloss.com/blogs/archives/127112#ixzz1w2NtIOk0
--brought to you by mental_floss!
Read the full text here: http://www.mentalfloss.com/blogs/archives/127112#ixzz1w2NtIOk0
--brought to you by mental_floss!
Today we’re answering 20 big questions
like this one. We’ll plan more days like this, so if you have something you’re
dying to know, leave us a comment or tweet @mental_floss with
the hashtag #bigquestions.
Read the full text here: http://www.mentalfloss.com/blogs/archives/127112#ixzz1vz41gFn2
--brought to you by mental_floss!
0 comments:
Post a Comment