5 Alasan Anda Harus Minum Air Lemon


Minuman smoothies (semacam jus buah campur susu, krim) bisa jadi kaya akan protein; pembangkit energi untuk olahraga, hidrator, dan minuman-minuman akselerator pemulihan pasca latihan bisa jadi mengandung nutrien-nutrien yang berguna untuk meningkatkan performa; teh herbal bisa menenangkan atau membangkitkan energi—semua jenis minuman ini mempunyai tujuan fungsional untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kebugaran yang spesifik. Dan kemudian ada minuman bebas blender yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan yang hebat yang sederhana namun kurang mendapat perhatian. Berfungsi lebih dari sekedar minuman hidrasi, jus lemon (jeruk nipis) segar dan air bisa mengandung manfaat yang mengejutkan.  
Memulai setiap pagi dengan segelas air lemon hangat sebenarnya adalah sebuah ritual Ayyurveda atau tradisi Yogic, yang digunakan untuk menstimulasi pencernaan selama satu hari tersebut dan untuk membersihkan tubuh dari berbagai racun yang mengendap di dalam saluran pencernaan di malam hari sebelumnya. Meski sulit untuk menemukan bukti-bukti seperti yang diharapkan oleh ilmu kedokteran Barat terhadap praktik-praktik tradisional (yang sering disebut “pengobatan rakyat”) yang sudah ada jauh sebelum standar-standar pengobatan medis ala Barat dikembangkan, namun penelitian tentang unsur-unsur nutrisi yang terkandung dalam lemon mengisyaratkan ada banyak sekali manfaat kesehatan yang secara tradisional dihubung-hubungkan dengan meminum air lemon segar setiap hari.
Kita cenderung meminum minuman-minuman hangat di pagi hari seperti kopi dan teh, tapi cobalah memulai pagi hari Anda dengan pertama-tama minum sedikit air lemon hangat untuk merangsang pencernaan. Air lemon tersebut tidak harus hangat, tapi harus murni. Gunakan separuh buah lemon segar untuk dicampur dengan segelas besar air dan hirup dan dinikmati sepanjang hari. Secara sederhana, lemon segar bisa menaikkan derajat air putih setingkat. Di bawah ini adalah 5 manfaat kesehatan dari meminum air lemon yang membuat minuman ini semakin banyak diminum bukan hanya karena rasanya.
  1. Mendukung fungsi imun: Lemon kaya akan antioksidan vitamin C, yang dikenal karena perannya yang mendukung fungsi imun yang sehat yang bisa mengurangi resiko infeksi pernapasan. Asam asorbik (vitamin C) yang terdapat di dalam lemon mempunyai efek anti-inflamasi, dan digunakan sebagai pendukung komplementer untuk penyakit astma dan penyakit-penyakit pernapasan lainnya. Lemon juga mengandung saponins, yang mengandung properti antimikroba yang bisa membantu melindungi tubuh dari penyakit flu dan pilek. Yang tidak kalah pentingnya, asam asorbik bisa memperlancar  penyerapan zat besi ke dalam tubuh; zat besi memainkan peran penting dalam fungsi imun.
  2. Meng-alkalize (menurunkan keasaman) tubuh: Meski kegetiran buah lemon bisa membuat rasanya menjadi asam, namun lemon sebenarnya merupakan salah satu makanan yang paling bisa menurunkan derajat keasaman (alkalizing) tubuh. Lemon mengandung asam sitrat dan asam asorbik sekaligus, yang merupakan asam-asam lemah yang bisa dengan mudah di-metabolismekan dari tubuh sehingga memungkinkan kandungan mineral dari lemon tersebut membantu menurunkan derajat keasaman (meng-alkalize) darah.
  3. Membantu pencernaan: Citrus flavonol dipercaya sebagai zat yang kini membuat lemon digunakan secara tradisional sebagai digestive tonic (obat kuat bagi pencernaan). Dipercaya bisa menstimulasi dan memurnikan liver, jus lemon secara tradisional dipahami bisa membantu asam hidroklorida pencernaan (digestive hydrochloric acid) di dalam perut memperlancar pencernaan. Status vitamin C telah banyak dihubung-hubungkan dengan berkurangnya resiko tukak lambung (peptic ulcers) yang disebablan oleh bakteria Helicopter pylori.
  4. Membersihkan kulit: Vitamin C dan antioksidan lainnya yang terkandung di dalam lemon bisa melawan kerusakan akibat radikal bebasKerusakan akibat radikal bebas—khususnya yang disebabkan oleh eskposur UV dan racun lingkungan—bisa menyebabkan berbagasi simptom penuaan. Asupan antioksidan bisa membantu mengimbangi kerusakan ini, dengan mengurangi kerutan. Lebih jauh lagi, jus lemon bisa digunakan secara topikal pada bekas-bekas luka dan spot-spot penuaan untuk membantu menyamarkannya. Selain secara tradisional digunakan sebagai stimulan liver, air lemon juga dipercaya bisa membantu membersihkan racun dari dalam darah, sehingga membantu menjaga kulit tetap bersih dari noda.
  5. Mempercepat penyembuhan: Asam asorbik (vitamin C), yang banyak terdapat di dalam lemon, bisa menyembuhkan luka, dan merupakan nutrien esensial untuk mempertahankan kesehatan tulang, jaringan ikat (connective tissue), dan tulang rawan (cartilage). Sebagaimana disebutkan sebelumnya, vitamin C juga mengandung properti anti-inflamasi. Jika digabungkan, vitamin C merupakan nutrien esensial untuk menjaga kesehatan dan untuk penyembuhan stress dan cedera.
1http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22429343
2http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21184650
3http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22070691
4http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21917705
5http://ajrccm.atsjournals.org/content/163/5/1246.long
6http://www.docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/ijmmas/2006/16.pdf
7http://jn.nutrition.org/content/131/2/568S.full
8http://www.docsdrive.com/pdfs/medwelljournals/ijmmas/2006/1-6.pdf
9http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12897042 
10http://webprod.hc-sc.gc.ca/nhpid-bdipsn/monoReq.do?id=182&lang=eng

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger