Sebuah
penyakit digital yang disebut “iPad shoulder” telah bergabung bersama-sama
dengan computer vision syndrome, BlackBerry thumb dan E-thrombosis untuk dimasukkan ke dalam
daftar penyakit yang ganjil—dan menyakitkan—yang menyerang masyarakat kita yang
semakin dikelilingi peralatan elektronik.
Dalam
sebuah studi, para peneliti pada Harvard’s
School of Public Health melaporkan bahwa jutaan orang Amerika yang
menggunakan komputer tablet, seperti iPad, beresiko mengalami cedera bahu dan
punggung karena cara mereka memegang perangkat hi-tech tersebut salah. Dalam studi tersebut, 15 orang pengguna
yang berpengalaman disuruh melakukan serangkaian tugas-tugas distimulasikan
pada sebuah iPad 2 dan Motorola Xoom sementara postur tubuh mereka dianalisis
menggunakan sistem analisis gerak 3-D.
Ketika
menggunakan komputer tablet, para relawan tersebut lebih banyak membungkukkan
leher mereka, dibandingkan dengan ketika menggunakan komputer desktop atau
laptop, terutama jika komputer tablet tersebut diletakkan di atas pangkuan.
Posisi tubuh yang membungkuk tersebut membuat otot leher dan punggung menjadi tegang, kata para
peneliti. Mereka menyarankan para pengguna setia komputer tablet agar mengubah
posisi tubuh setiap 15 menit sekali, memutar-mutar leher untuk mengurangi
ketegangan, dan menggunakan sebuah kotak untuk menyangga iPad tersebut sehingga berada pada
sudut yang nyaman, yaitu sekitar 30 derajat.
Computer
Vision Syndrome
Ditandai
dengan mata kering, sakit pada punggung dan leher, pandangan kabur, mata lelah,
dan sakit kepala, sindrom pandangan komputer (computer
vision syndrome (CVS)) dipicu oleh penggunaan komputer
yang berlebihan, khususnya desktop dengan screen
yang lebar. Meski biasanya bersifat sementara, namun pada beberapa kasus yang
parah, bisa jadi sangat mengganggu, kata Roy Chuck, MD, PhD, Kepala Ophthalmology dan Visual Science pada Montefiore
Medical Center di NY. Cara terbaik untuk menghilangkan atau menghindari CVS
adalah dengan memposisikan tubuh dengan cara yang lebih baik, menggunakan screen (layar) yang lebih kecil,
menyetel pencahayaan untuk mengurangi kilau pada layar komputer, sering
melakukan istirahat, dan terutama, mengurangi penggunaan komputer, kata Dr.
Chuck.
E-thrombosis
Melakukan
penerbangan dengan pesawat udara dalam jangka waktu lama bukanlah satu-satunya penyebab
timbulnya thrombosis vena bagian dalam (deep
vein thrombosis) dan pulmonary
embolism (disingkat DVT/PE, keduanya adalah gangguan pembekuan darah yang
fatal yang terjadi pada pembuluh darah tungkai (leg veins) dan berpindah menuju paru-paru). Pada tahun 2003, para
peneliti Australia
melaporkan bahwa seseorang berusia 32 tahun hampir tewas karena kedua penyakit
tersebut setelah menghabiskan waktu selama 18 jam duduk di depan komputernya,
kasus yang dikenal sebagai e-thrombosis.yang pertama yang pernah
dilaporkan.
Tim
peneliti kemudian me-review catatan
medis pada Wellington Hospital dan
menemukan banyak kasus e-thrombosis
lainnya yang terjadi pada para pengguna komputer yang berat yang menutup
kemungkinan faktor-faktor lain sebagai penyebab DVT tersebut, hingga membuat
mereka berteori bahwa gangguan yang potensial berbahaya ini boleh jadi relatif
cukup umum terjadi. Orang Amerika yang terkena DVT/PE setiap tahunnya mencapai
jumlah 600.000, menurut laporan CDC, dan 20 persen di antaranya tewas. Tidak
diketahui berapa banyak kasus yang berhubungan dengan penggunaan komputer.
Untuk mencegah e-thrombosis,
bangunlah dari tempat duduk Anda dan gerak-gerakkan badan Anda setiap satu jam
sekali ketika Anda sedang menggunakan komputer.
BlackBerry
Thumb
Rasa
sakit, mati rasa (numbness), atau kesemutan
(tingling) di area antara jempol dan pergelangan
tangan Anda bisa jadi dipicu oleh cedera akibat penggunaan jempol yang
berlebihan yang disebut BlackBerry thumb, yang
timbul akibat menulis SMS atau email
atau memegang barang elektronik selama berjam-jam. Pengobatannya termasuk
dengan memberi es (icing), OTC atau pemberian
obat Rx anti-inflamasi, memakai belat (splint)
untuk menjaga pergelangan tangan pada posisi netral, menggunakan peralatan
ergonomik, melakukan therapi fisik, dan untuk kasus-kasus yang sudah parah, memberi
injeksi cortisone atau bahkan bedah.
Untuk
mencegah BlackBerry thumb, American Society of Hand Therapist menyarankan
meletakkan lengan Anda di atas bantal sebagai ganjal dan sering-sering
melakukan istirahat ketika menulis SMS dan email.
Repetitive
Strain Injuries
Penggunaan
komputer yang berlebihan bisa membawa resiko terkena pelbagai cedera peregangan
berulang (repetitive strain injuries
(RSI)), yaitu rasa sakit yang
menyerang otot-otot, tendon atau syaraf. Jika tangan Anda menjadi mati rasa
atau kesemutan, hal itu sering kali merupakan tanda-tanda RSI. Beberapa
perubahan kecil dalam penataan kantor Anda dan kebiasaan Anda bisa mencegah
rasa sakit yang bisa berlangung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun,
menurut laporan Harvard RSI Action:
·
Sering-seringlah
berisitirahat ketika sedang mengetik SMS atau mengetik di atas keyboard dan biarkan lengan Anda sesekali
beristirahat, teruntai di samping tubuh Anda.
·
Bangunlah dan
lakukan peregangan setiap 30 menit. Banyak pengguna komputer cenderung “menggunakan
punggung mereka sebagai anting-anting,” jadi pastikan Anda melemaskan otot-otot
punggung Anda yang menegang.
·
Atur ergonomik dengan
baik. Mengetiklah dengan pergelangan tangan Anda dalam posisi lurus, dengan menggunakan keyboard yang rata atau sedikit ke bawah
(baris atasnya lebih rendah daripada baris bawahnya).
Kecelakaan yang berhubungan dengan computer
Berhati-hatilah
ketika Anda melangkah meninggalkan komputer Anda. Ada peningkatan cedera sebesar
732 persen yang berhubungan denggan kecerobohan seperti ini, seperti kaki
tersangkut kabel atau tersandung perangkat komputer lainnya, menyenggol bagian
bodi komputer atau terperangkap di dalam perlengkapan komputer, dan jatuh
tertimpa perlatan komputer, menurut laporan sebuah penelitian pada tahun 2009,
di mana lebih dari 78.000 orang Amerika harus dimasukkan ke ruang gawat darurat
karena cedera antara tahun 1994 hingga 1996. Sembilanpuluh tiga persen dari
cedera tersebut terjadi di rumah. Untuk melindungi keluarga Anda, jauhkan
peralatan komputer dari tepian meja Anda dan selipkan kabel-kablenya dengan
aman, lebih baik jika diselipkan di balik furniture.
Untuk mendapatkan tips seputar
keselamatan penggunaan komputer, click here.
Insomnia
Tidak
bisa tidur? Komputer atau HP Anda boleh jadi membuat Anda terlalu lelah untuk
beristirahat. 95 persen orang Amerika menggunakan peralatan elektronik—mulai
dari melakukan SMS atau tweeter,
bermain video games, hingga menonton TV—sekurangnya berapa malam dalam seminggu
pada jam-jam sebelum mereka tidur, menurut survei yang dilakukan National Sleep Foundation
tahun 2011.
Eksposur
cahaya terang yang berasal dari layar elektronik bisa mengurangi pelepasan
hormon pemicu tidur yang disebut melatonin,
menguatkan keterjagaan dan menunda ritme circadian
hingga satu jam berikutnya—sehingga membuat Anda menjadi sulit tidur. Cara
tercepat mengatasi hal ini adalah dengan meninggalkan peralatan elektronik
tersebut sekurangnya satu jam sebelum Anda tidur. Mandi air hangat sebelum
tidur juga bisa membuat Anda bisa tidur lebih cepat.
0 comments:
Post a Comment