Vincent Van Gogh/ www.allposters.com |
Apakah Van Gogh mati karena memotong telinganya? Tidak. Vincent Van Gogh, si pelukis Belanda yang memotong telinganya pada tahun 1888, meninggal dunia pada tanggal ini, 29 Juli 1890, dua hari setelah dia menembak dirinya sendiri dengan sepucuk pistol. Pelukis post imperasionis ini menderita depresi dan kekejangan epileptoid; untuk mengatasi depresinya, dia pergi meninggalkan rumah dan pindah ke Arles, France. Di sana dia digabungi sebentar olehPaul Gauguin. Meskipun Van Gogh seorang seniman prolifik—dia menyelesaikan hampir 900 lukisan, lebih dari 1.000 gambar, dan 150 lukisan cat air, plus sket-sket surat dan desain grafis—namun dia hanya berhasil menjual satu lukisan seumur hidupnya. Semenjak kematiannya, lukisannya telah terjual seharga jutaan dolar, termasuk Portrait of Dr. Gachet, yang terjual seharga $82,5 juta pada tahun 1990.
Vincent Van Gogh dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1853, di Groot-Zundert, Belanda. Dia menjadi pelukis professional ketika berusia 27, dan meninggal dunia pada umur 37. selama masa sepuluh tahun itulah dia menghasilkan karya-karyanya yang sebanyak itu, yang berarti dia adalah seorang pelukis yang sangat produktif.
Selain dikenal karena karya-karya Masterpieces-nya, Van Gogh juga dikenal karena perbuatan-perbuatan anehnya, dan belakangan, setelah dia meninggal dunia, juga karena kontroversi soal keaslian lukisan-lukisannya.
Selain dikenal karena karya-karya Masterpieces-nya, Van Gogh juga dikenal karena perbuatan-perbuatan anehnya, dan belakangan, setelah dia meninggal dunia, juga karena kontroversi soal keaslian lukisan-lukisannya.
Potrait of dr. Gachet (versi 1) (www.artexpertswebsite.com) |
Potrait of Dr. Gachet (versi 2) (www.artexpertswebsite.com) |
Salah satu kontroversi terbesar seputar pemalsuan dan penipuan lukisan Van Gogh adalah mengenai lukisan potret dokternya, yaitu Dr. Gachet. Ada dugaan bahwa Gachet adalah tak lebih dari seorang dukun, yang menurut Van Gogh adalah orang sakit, atau malah lebih sakit, dari dirinya. Para ahli sejarah menuduh Gachet telah meracuni Van Gogh dan membuat sakitnya bertambah parah, akan tetapi tuduhan yang paling menarik adalah bahwa Gachet telah melakukan pemalsuan lukisan Van Gogh justru ketika ranjang kematian sang pelukis ini masih hangat.
Rumor ini beredar berdasarkan beberapa kopi dari lukisan potret Dr. Gachet yang dilukis oleh Vincent Van Gogh. Pada tahun 1990, seorang kolektor Jepang membeli lukisan potret Dr. Gachet karya Van Gogh tersebut seharga $82.000 (sebuah rekor ketika itu) yang semenjak saat itu menjadi koleksi pribadinya. Lukisan ini disebut-sebut sebagai versi ke-dua dari lukisan potret yang sama, sedangkan versi pertamanya (dan lebih terkenal) adalah yang ada di Musee d’Orsay.
Kalau dibanding-bandingkan, kedua lukisan itu, versi yang pertama mempunyai kualitas yang lebih baik dan lebih dekat dengan gaya lukisan khas Van Gogh. Versi yang ke-dua tampak seperti versi palsu, dan tidak terlihat seperti hasil karya master pelukis. Versi ke-dua ini sama sekali tidak memiliki detil dan kualitas yang biasa digunakan Van Gogh pada lukisan-lukisannya.
Adalah hal yang biasa bagi pelukis untuk membuat banyak versi lukisan yang sama untuk menciptakan kopi dari lukisan tersebut (sebagai contoh lukisan teratai air milik Monet’s). Akan tetapi perbandingan yang mencolok ini membuat orang berpikir bahwa tuduhan yang ditimpakan pada Dr. Gachet bukannya tidak beralasan.
Meskipun ada dugaan bahwa Vincent Van Gogh dan saudara lelakinya Theo mungkin membayar Dr. Gachet untuk “bantuan”-nya terhadap lukisan-lukisan Van Gogh, tapi tampaknya bukan tidak mungkin bahwa dia masih ingin mencari tambahan segera setelah Vincent meninggal. Gachet boleh jadi dibantu oleh anaknya dalam membuat lukisan palsu tersebut, dan dia juga dituduh sebagai berkelakuan aneh. Hal yang menambah keyakinan orang akan hal ini, adalah bahwa Gachet menganggap dirinya sebagai kolektor karya seni dan bahkan seperti seniman. Anak Gachet, Paul, adalah seorang remaja ketika Van Gogh meninggal, dan dia memuja Vincent sampai-sampai terobsesi. Gachet sendiri ketika mudanya bercita-cita menjadi seorang seniman dan setelah kematian ayahnya, obsesinya bertambah dalam dengan adanya koleksi pribadi mereka dari lukisan-lukisan Van Gogh. Dia diam-diam menjual beberapa lukisan kepada beberapa orang, tetapi dia mengusir orang yang ingin menyaksikan atau memotret lukisan-lukisannya.
Meskipun Vincent sakit parah, secara fisik dan mental, pada akhir-akhir hidupnya, “lukisan-lukisan” terakhirnya tidak begitu menarik, kurang detil dan kurang autentisitas daripada karya-karyanya yang terdahulu. Gachet dan anaknya mempunyai akses penuh terhadap benda-benda yang Van Gogh punya termasuk cat, kanvas, dan contoh karya-karyanya untuk ditiru, jadi cukup besar kemungkinan bahwa Gachet telah membuat banyak pemalsuan.***
Sumber: answers.com, www.artexpertswebsite.com, Vincent Van Gogh, paintings, watercolours and drawings, Stedelijk Museum, Amsterdam
0 comments:
Post a Comment