Sebagaimana jutaan rakyatnya, Ratu Elizabeth II juga melakukan tambal sulam untuk menghemat anggaran—memotong anggaran dan menunda reparasi istana karena anggaran kerajaan diperkecil oleh karena adanya krisis anggaran di negara kerajaan itu.
Laporan yang diterbitkan oleh Buckingham Palace hari Senin kemarin menunjukkan total anggaran publik untuk men-support kerajaan adalah 38,2 juta pounds ($57,8 juta) hingga tanggal 31 Maret, atau sama dengan satu orang menanggung 62 pence (94 sen). Jumlah anggaran ini lebih kecil 3 juta pounds dibandingkan anggaran tahun 2008-2009.
Sektor publik di Inggris mengalami penurunan sebagaimana pemerintah mencoba mengeliminasi defisit, dan Alan Reid, si bendaharawan kerajaan, mengatakan rumah tangga kerajaan “adalah sadar sepenuhnya akan iklim ekonomi yang sulit ini” dan akan memotong anggaran dan menunda perawatan yang penting.
Sang ratu yang berusia 84 tahun ini menerima 7,9 juta pounds ($12,3 juta) dari uang publik setiap tahunnya untuk membayar para karyawan dan biaya-biaya lainnya, sebuah jumlah yang tidak pernah naik selama 20 tahun ini. Laporan itu juga menunjukkan adanya tarikan dana ekstra sebesar 6,5 juta pounds (49,8 juta) dari dana simpanan yang ada, yang disisihkan sebagian dari anggaran sang ratu selama bertahun-tahun.
Jika sang ratu terus menerus menggunakan uang dari rekening koran simpanannya, dana itu akan habis pada tahun 2012—pada ulang tahun kenaikan tahtanya yang ke-60.
Sang ratu sedianya akan meminta penambahan dana anggaran dasar tahun ini, akan tetapi pemerintah—yang sedang memberlakukan pemotongan besar-besaran terhadap anggaran kesejahteraan dan belanja—membekukan usul tersebut hingga tahun depan.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa pemerintah membelanjakan lebih dari 15 juta pounds (23,4 juta) untuk perawatan tempat tinggal keluarga kerajaan termasuk Istana Buckingham danWindsor Castle, dan hampir 4 juta pounds ($6,2 juta) untuk biaya berpergian keluarga kerajaan. Jumlah kedua anggaran ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Reid mengatakan rumah tangga kerajaan akan memotong anggaran perawatan properti sebesar setengah juta pounds, “kami mengimplementasikan sebuah head count freeze* dan me-review setiap kesempatan untuk melihat kemungkinan apakah kami bisa menghindari penggantian, ” kata Reid.
Dia mengatakan, “pemotongan dalam anggaran belanja publik akan mempunyai dampak terhadap anggaran simpanan untuk keperluan maintenance yang sedianya akan digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.”
“Sementara itu, rumah tangga kerajaan terus mencari kemungkinan untuk mengurangi biaya dan mencari penghasilan tambahan dari aset-aset berupa estate, termasuk penyewaan properti danmanagement charges**.
Berita tentang pemotongan anggaran kerajaan ini tidak memuaskan kelompok anti-monarki Republik, yang melakukan protes di depan Istana Buckingham pada hari Senin, kemarin.
Pemimpin kampanye tersebut Graham Smith mengatakan bahwa kerajaan Inggris adalah kerajaan yang paling mahal di Eropa, dan “terus menghamburkan jutaan pounds uang para pembayar pajak ketika para pekerja garis depan (front line services) sedang terancam dipecat***.”
“Ini saatnya untuk memotong anggaran tanpa reserve atau sentimen,” katanya.
(Associated Press)
*sebuah mekanisme korporasi untuk mengidentifikasi dan mengontrol biaya para pekerja; ini sebenarnya ditujukan untuk rekrutmen ekternal; karena dari sinilah biasanya jumlah pekerja bertambah.
**biaya yang ditetapkan oleh para manajer, misalnya, sebuah dana mutual atau unit trust yang mencakup manajemen investasi dan biaya administrasi. Biaya ini biasanya berbentuk upah persentase yang ditetapkan dari nilai dana keseluruhan, Biaya untuk unit trusts cenderung lebih tinggi daripada investment trust (biasanya 1,5% berbanding kurang dari 1%)
*** puluhan ribu pekerja di National Health Service saat ini terancam dipecat.
0 comments:
Post a Comment