http://www.witular.com |
udin yang pertama, namanya Awaludin
udin yang suka di kamar, namanya Kamarudin
udin yang hidup di jalanan, namanya Jalaludin
udin penggembala, namanya Sapiudin
udin yang suka di kamar, namanya Kamarudin
udin yang hidup di jalanan, namanya Jalaludin
udin penggembala, namanya Sapiudin
Di jaman Internet sekarang ini, ada banyak sekali cara orang jadi terkenal. Bukan saja orang kota , kini orang-orang dari pelosok desa pun bisa terkenal secara mendadak. Tidak perlu pasang iklan, tidak perlu pengumuman, dan tidak perlu gembar-gembor karena, berbeda dengan media cetak, di dunia Internet (dunia Maya) para pembaca atau para pengguna (user)-lah yang mencari bahan bacaan, alias pembacalah yang mencari penerbit bukannya penerbit yang mencari pembaca. Dan istimewanya, semua orang bisa menjadi penerbit, di samping tentu saja menjadi pembaca.
Maka tak heran jika ada jutaan terbitan (blog) yang terbit dan bisa dibaca di Internet. Khabarnya, blog yang menggunakan platform wordpress saja jumlahnya sudah mencapai 25 juta. Setiap harinya bermunculan penerbit-penerbit baru, dan juga pembaca-pembaca baru dalam jumlah yang tak terbatas. Seiring dengan semakin murahnya akses ke teknologi komunikasi, maka bisa dipastikan jumlah pengunjung Internet pun akan kian bertambah dan bertambah lagi.
Manfaat Internet tentu saja banyak, meski ada juga mudaratnya yang sulit diatasi. Di antara manfaat yang sekian banyak tersebut, yang paling konkret adalah manfaat promosi. Ada banyak orang yang telah menikmati manfaat promosi dari Internet. Salah satunya adalah industri wisata. Industri wisata banyak memanfaatkan internet sebagai sarana promosi, baik untuk mengiklankan daerah tujuan wisata maupun untuk melakukan reservasi.
Dan manfaat promosi ini yang paling dahsyat dirasakan oleh dunia musik. Ada banyak sekali artis, baik artis lama maupun artis pendatang baru yang semakin popular lewat Internet.
Kalau di TV mereka cuma bisa memperdengarkan lagu-lagu mereka sekilas, atau sekali tayang. Di Internet para artis bisa menawarkan lagu-lagu mereka bukan saja untuk didengarkan, tetapi juga untuk di-download. Dan fitur download ini adalah sarana yang paling ampuh bagi artis penayanyi untuk memperkenalkan lagu-lagu mereka. Dengan menyediakan lagu-lagu mereka untuk di-download, mereka bisa terkenal secara mendadak, apabila lagu-lagu mereka tersebut disukai. Sudah banyak artis penyanyi yang merasakan ini. Dan sudah banyak artis yang tiba-tiba terkenal melalui Internet.
Contoh yang paling akhir adalah si Salaudin. Penyanyi kocak yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini terkenal mendadak setelah dia menyediakan lagunya yang berjudul “Udin Sedunia” untuk di download di Internet. Dan dalam sekejab mata, lagu kocak tersebut sudah di-download orang sebanyak ratusan ribu kali. Dan tak ayal si Salaudin pun menjadi terkenal.
Ekses yang dia terima luarbiasa. Kesuksesan lagu tersebut bukan saja telah melambungkan namanya tapi tentu juga membawa keuntungan secara komersial. Berasal dari pelosok negeri, kini si Salaudin sudah nangkring di Jakarta, tempat di mana 60% dari uang Indonesia beredar, pusat dari segala kegiatan keartisan, episentrum dari seluruh kegiatan ekonomi negara ini, bukan saja untuk menyanyi, tapi juga segala kegiatan keartisan lainnya seperti menjadi host acara TV, main sinetron, menjadi bintang iklan, dan lain-lain. Apa yang diterima Salaudin adalag sebuah anugerah yang luarbiasa. Dan dia mendapatkan itu berkat bantuan Internet. Dan dia tidak sendiri. Di sampingya, ada banyak orang yang bernasib baik serupa.
Apa sebab lagu kocak milik Salaudin tersebut bisa meledak, tentu karena banyak orang menyukai lagu tersebut. Ini jugalah yang terjadi dengan lagu-lagu yang meledak terlebih dahulu dengan cara yang sama seperti lagu ‘Jauh’, ‘Keong Racun”, “Andaiku jadi Gayus’, dan lain-lain.
Namun lagu Salaudin memiliki taste yang berbeda. Lagu ini menawarkan sesuatu yang kocak dengan sentuhan gaya lama yang sudah lama hilang. Kemunculan lagu “Udin Sedunia” seolah membuka kran lagu-lagu melayu model lama, tahun 60-an, untuk mengalir kembali. Dan dengan didukung oleh lirik yang kocak khas lagu lama (ingat lagu “Bini Tiga” yang dipopulerkan kembali oleh Ahmad Dhani), irama yang menggoda, gaya menyanyi yang jenaka, dan suara yang unik menarik, banyak anak-anak sekarang yang tertawan. Sedangkan bagi orang dewasa dan tua, lagu ini seolah mengembalikan nostalgia lama, seperti sesuatu yang sudah lama mereka tunggu-tunggu.
Namun sayang ada yang kurang suka dengan aura lagu tersebut. Mereka mengatakan lirik lagu tersebut melecehkan nama Udin. Namun saya yakin, dan seperti yang dikatakan oleh Salaudin sendiri, lagu tersebut dibuat untuk bercanda, bukan untuk menghina. Dan benar belaka, banyak orang yang terhibur dengan lagu lirik lagu tersebut, termasuk mereka yang bernama Udin.
Di jaman Internet seperti ini, ada banyak sekali isu-isu penting yang bermunculan setiap hari yang menyita perhatian kita, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Menjadi tersinggung atau terusik dengan isu-isu tersebut hanya akan menambah masalah dan ruwet pikiran, sedangkan dampak negatifnya isu tersebut bagi kita nyaris tidak ada. Jadi don’t worry, be happy. Enjoy aja, tertawa saja meski Anda bernama Udin. Itulah tujuan lagu ini. Dan, lagi pula, bukankah lagu ini diciptakan oleh orang yang juga bernama Udin.
Selamat untuk Salaudin. Mungkin Andalah Udin yang pertama yang berhasil sukses sebagai artis penyanyi.
0 comments:
Post a Comment