Gempa bumi dan tsunami dahsyat di Jepang minggu lalu telah menggeser letak pulau tersebut menjadi lebih dekat ke Amerika Serikat dan sekaligus menggeser poros bumi.
Gempa tersebut menimbulkan retakan 15 mil di bawah dasar laut yang membentang sepanjang 186 mil dengan lebar 93 mil, menurut AP. Wilayah-wilayah yang terdekat dengan episentrum gempa bergeser sejauh 13 kaki menjadi lebih dekat dengan Amerika Serikat, kata ahli geofifika Ross Stein di Badan Survei Geologis Amerika serikat pada The New York Times.
Gempa bumi terbesar ke-lima di dunia, dengan magnitude 8,9 tersebut terjadi ketika lempeng tektonik Pasifik terperosok ke bawah lempeng Amerika Utara, yang menyebabkan Jepang bagian Timur bergeser ke arah Amerika Utara sejauh kira-kira 13 kaki (lihat foto sebelum dan sesudah gempa dari NASA di sebelah kanan ini). Gempa tersebut juga menggeser poros bumi sejauh 6,5 inci, mengakibatkan waktu hari bumi semakin pendek sebanyak 1,6 mikrodetik, dan menyebabkan daratan Jepang terperosok ke bawah sejauh kira-kira dua kaki. Ketika wilayah pesisir selatan Jepang terperosok ke bawah, tsunami datang menerjang.
Mengapa gempa tersebut bisa memperpendek hari bumi? Massa bumi bergeser ke arah pusat bumi, memicu bumi berputar sedikit lebih cepat. Gempa bumi masif dengan magnitude 8,8 di Chile tahun lalu juga menyebabkan waktu hari bumi bertambah pendek, tapi dengan fraksi detik yang lebih kecil. Gempa bumi sumatera pada tahun 2004 menyebabkan waktu hari bumi menjadi lebih pendek sebanyak 6,8 mikrodetik.
Setelah mengalami gempa pada tahun 1995, Jepang menempatkan sebuah sensor berteknologi tinggi di seluruh wilayah negeri itu untuk mendeteksi setiap gerakan hingga gerakan yang terkecil sekalipun. Itulah sebabnya para ilmuwan mampu mengkalkulasi dampak gempa tersebut sampai hitungan inci. “Ini adalah catatan gempa bumi besar yang terbaik sepanjang sejarah,” kata Lucy Jones, kepala ilmuwan dalam proyek Multi-Hazards pada badan Survei Geologi A.S. pada Los Angeles Times.
Gelombang tsunami tersebut menimbulkan upaya evakuasi penyelamatan korban hingga sampai negara Chili. Nelayan di lepas pantai Mesksiko melaporkan mereka panen ikan pada hari Jumat, dan berspekulasi bahwa tsunami telah menyebabkan ikan-ikan tersebut berlari ke arah mereka.
(Peta energi yang dikeluarkan oleh NOAA menunjukkan intensitas tsunami yang ditimbulkan oleh gempa bumi Jepang: Reuters?NOAA. Bawah: gambar satelit pergeseran wilayah pesisir Jepang: NASA) (By Liz Goodwin)
CORRECTION: This article originally attributed Lucy Jones' interview to the The Boston Herald.
0 comments:
Post a Comment