Ingat ROYGBIV? Ya, saya masih ingat. Mnemonic tersebut adalah cara saya mempelajari tujuh warna pelangi—red, orange, yellow, green, blue, indigo dan violet. Sekarang saya menggunakan akronim tersebut untuk merepresentasikan warna-warna makanan yang saya harus makan.
Must-Read: Why You Should Get All 7 Colors On Your Plate
12 Fruits and Vegetables You Should Buy Organic
12 Fruits and Vegetables You Should Buy Organic
Karena alam memberi isyarat akan kandungan gizi yang bermanfaat di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran dengan cara memberi mereka warna-warni yang terang, maka makan dengan pola warna adalah merupakan cara mudah untuk menyerap makanan-makanan super yang berasal dari alam. Masing-masing warna merepresentasikan fitokimia—senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita dengan berbagai cara—itulah sebabnya mengapa kita harus makan berbagai jenis sayuran yang berwarna-warni. Sebagai contoh, zat anthocyanins dan proanthocyanins—dua antioksidan yang berguna menjaga jantung tetap sehat dan otak tetap berfungsi secara optimal—memberi warna ungu dan erah tua pada blueberries, terong, dan cranberries.
Akan tetapi, Bimbingan Diet USDA 2010 untuk orang Amerika, menyarankan agar kita memperhatikan tiga warna tertentu pada makanan, yaitu: hijau tua (dark green), merah dan orange.
Di bawah ini bimbingan berapa banyak makanan berwarna tertentu yang harus Anda konsumsi per minggunya:
Sayuran berwarna merah dan oranye: 5 ½ hingga 6 cangkir seminggu untuk orang dewasa.
Apa dan berapa saja yang terhitung sebagai satu “cangkir”? 1 buah paprika merah yang besar, 8 strawberry yang besar, 12 wortel muda (baby carrots) atau 2 wortel setengah tua (medium carrots), sebuah ubi jalar atau sebuah jeruk bali (grapefruit) pink medium.
Mengapa makanan ini penting: Makanan yang berwarna merah—seperti tomat dan cabe merah—mengandung lycopene, sebuah fitokimia yang bisa membantu mencegah kanker payudara dan kanker prostate. Alpha carotene dan betha carotene membuat makanan seperti wortel dan ubi jalar menjadi berwarna oranye terang. Tubuh kita mengubah senyawa ini menjadi sebentuk vitamin A aktif, yang bisa menjaga mata, tulang dan sistem kekebalan tubuh kita tetap sehat. Fitokimia ini juga berfungsi sebagai antioksidan, membasmi radikal bebas yang bisa menimbulkan penyakit.
Must Read: 5 Red Foods You Should Be Eating
Sayuran berwarna hijau tua: 1 ½ hingga 2 cangkir per minggu.
Apa dan berapa saja yang terhitung sebagai satu “cangkir”? Satu cangkir sayuran yang sudah dimasak, 2 cangkir sayuran mentah atau 10 brokoli bunga kecil (broccoli florets).
Mengapa makanan ini penting? Sayuran yang berwarna hijau yang berdaun (bayam, lobak dan arugula) adalah sumber yang baik bagi lutein dan zeaxanthin—fitokimia yang berakumulasi di dalam mata dan membantu mencegah degenerasi macular yang diakibatkan oleh usia, sebuah penyebab utama kebutaan pada orang tua. Sayuran berwarna hijau tua juga kaya akan beta karotin. Sayuran jenis cruciferous (kelompok mustar) yang berwarna hijau tua, seperti kale dan broccoli, mengandung senyawa yang dinamakan indoles dan isothiocyanates, yang bisa membantu mencegah kanker dengan cara meningkatkan produksi enzim yang berfungsi menghilangkan racun dalam tubuh. (By Brierley Wright, M.S., R.D., EatingWell Nutrition Editor)
Must-Try: Recipes for Better Vision
How many colors did you eat in your last meal?
Brierley Wright, M.S., R.D.
Minat Brierley dalam bidang nutrisi dan makanan terpenuhi secara bersama-sama dalam posisinya sebagai editor bagian nutrisi pada media EatingWell. Brierly menyandang master dalam bidang Komunikasi Nutrisi dari Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University . Sebagai seorang ahli diet terdaftar, dia menyelesaikan sarjana mudanya di Universitas Vermont .
0 comments:
Post a Comment