Masih SMA Sudah Menulis Buku

Menarik sekali membaca berita Lampung Post, Kamis, 12 Mei 2011, yang isinya tentang lima orang murid SMA 2, Bandarlampung, menulis buku, diterbitkan dan diedarkan secara nasional.

Menulis buku tentu saja merupakan pekerjaan yang tidak mudah, yang tidak bisa dilakukan oleh siapa saja, oleh sembarang orang. Bahkan penulis yang berpengalaman pun belum tentu pernah menerbitkan tulisannya menjadi buku.

Kalau ada anak sekolah menengah yang sudah mempu menulis dan menerbitkannya menjadi buku itu adalah sesuatu yang luar biasa.

Buku hasil karya kelima penulis remaja tersebut diberi judul ‘Buku Penting SMA’, mungkin ditujukan untuk pembaca yang masih duduk di bangku SMA. Buku tersebut telah diedarkan di beberapa kota di Pulau Jawa, dan menurut berita Lampost kemarin, hasil penjualannya bagus.

Tentu naskah tulisan kelima remaja tersebut tidak serta merta diterbitkan oleh pihak penerbit karena penerbit pasti punya pertimbangan yang matang sebelum meneribitkan sebuah naskah menjadi buku.

Naskah buku tersebut sebelumnya telah melewati seleksi yang ketat. Dari sekian banyak naskah yang diterima oleh editor, naskah kelima siswa tersebut dinilai lebih layak diterbitkan dibandingkan dengan naskah-naskah yang lain.

Di sinilah kita patut salut dengan kelima penulis muda ini. untuk lolos seleksi naskah di penerbit bukanlah hal yang mudah. Naskah harus berbobot, tetapi juga haru memenuhi selera pasar sehingga kalau diterbitkan, pihak penerbit tidak akan rugi.

Untuk memenuhi selera pasar saja mungkin tidak terlalu sulit. Tetapi untuk memenuhi bobot yang ditetapkan standar oleh penerbit tentu tidak mudah. Untuk itu sang penulis harus banyak ilmu, berwawasan luas, dan mengusai teknik menulis yang baik.

Tapi tidak mengherankan jika kelima siswa tersebut mampu membuat tulisan yang berbobot karena mereka memang suka membaca, dan berpengetahuan luas. Kelimanya bersekolah di sebuah sekolah favorit, salah satu sekolah unggulan di Lampung, yang memang sudah terkenal dengan segudang prestasi dalam berbagai bidang, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional.

Selamat kepada Muhammad Ikhwan Hastanto, Fahrell Febbrio Giovanny, Muhammad Darmawan Cherlanda, Rinta Wulandari, dan Aisya Rachmadieny. Semoga dengan diterbitkanjnya buku ini kalian akan lebih terpicu lagu untuk lebih banyak menulis buku.