HP Merupakan Karsinogen Kemungkinan Penyebab Kanker--Sama Seperti Kopi

www.nocontractcellphones.com

Sekelompok ilmuwan internasional yang disegani mengatakan bahwa HP memungkinkan menjadi agen penyebab kanker, dalam hal ini, HP disejajarkan dengan pestisida DDT, gas buangan dari mesin bensin dan kopi.
Klasifikasi ini dikeluarkan pada hari Selasa di Lyon, Perancis, oleh Badan Riset Kanker Internasional setelah me-review lusinan penelitian yang pernah terbit. Badan Penelitian ini adalah sebuah cabang WHO dan hasil kerja mereka diberikan pada WHO dan badan kesehatan nasional di berbagai negara untuk dijadikan bimbingan dan pedoman dalam menggunakan HP.
Dengan mengklasifikasikan HP sebagai agen penyebab kanker yang bersifat  “karsinogenik memungkinkan” (“possibly carcinogenic”) bukan berarti bahwa HP secara otomatis menyebabkan kanker dan sebagian ahli mengatakan adanya kemungkinan ini tidak perlu mengubah kebiasaan orang menggunakan HP.
Semuanya bisa menjadi sebuah karsinogen yang memungkinkan,” kata Donald Berry, seorang profesor biostatistik di Pusat Kanker M.D. Anderson di University of Texas. Dia tidak dilibatkan dalam penelitian kanker WHO tersebut. “Ini bukanlah sesuatu yang saya khawatirkan dan hasil penelitian terebut tidak akan mengubah kebiasaan saya menggunakan HP,” katanya—berbicara dari HP-nya.
Badan penelitian kanker yang sama mendaftarkan minuman beralkohol sebagai karsinogen yang sudah dipastikan (known carcinogen) dan shift kerja malam hari sebagai sebuah karsinogen yang memungkinkan (probable carcinogen). Orang mempunyai resiko terkena kanker tergantung pada banyak faktor, mulai dari bangunan genetik si orang tersebut hingga jumlah dan lamanya eskposur.
Setelah melakukan rapat seminggu penuh untuk membahas tipe radiasi magnetik yang ditemukan pada HP, gelombang mikro dan radar, panel para ahli tersebut mengatakan ada bukti yang terbatas yang menghubungkan penggunaan HP dengan dua tipe tumor otak dan ada bukti-bukti yang tidak memadai untuk menyimpulkan bahwa HP bisa menimbulkan kanker-kanker lain.
“Kami nememukan beberapa rangkaian bukti yang menunjukkan bagaimana terjadinya kanker, namun ada gap dan ketidakpastian di balik itu,” kata Jonathan Samet dari Universitas California Selatan, ketua panel peneliti. 
“Pernyataan WHO ini berarti bahwa ada sedikit bukti yang menghubungkan HP dengan kanker tetapi bukti itu terlalu lemah untuk membuat sebuah kesimpulan yang kuat,” kata Ed Young, kepala bagian informasi pada Penelitian Kanker Inggris. “Kalaupun ada hubungan, hubungan tersebut kecil saja,” katanya.


Tahun lalu, hasil sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara HP dengan kanker. Namun beberapa kelompok advokasi berpendapat penelitian tersebut menimbulkan kekhawatiran yang serius karena ada isyarat bahwa ada hubungan yang memungkinkan antara pemakaian HP yang sangat sering dengan glioma, sebuah jenis tumor otak yang langka tapi sering kali mematikan. Akan tetapi, jumlah subkelompok advokasi tersebut tidaklah cukup untuk membuat kesimpulan secara umum.
Peneltian tersebut kontroversial karena dilakukan pada orang-orang yang memang sudah terkena kanker dan mereka diminta menceritakan berapa sering mereka menggunakan HP dalam periode lebih dari satu dekade yang lalu.
Dalam sekitar 30 penelitian lainnya yang dilakukan di Eropa, New Zealand dan AS, para pasien yang menderita tumor otak dilaporkan tidak menggunakan HP lebih sering daripada mereka yang tidak terkena tumor.
Karena HP sangat populer, maka tidaklah mungkin para ahli membandingkan para pengguna HP yang terkena tumor otak dengan orang yang tidak menggunakan HP. Menurut sebuah survei tahun lalu, jumlah pemakai HP di seluruh dunia mencapai 5 milyar orang, atau hampir tiga perempat dari jumlah penduduk dunia.
Kebiasaan orang memakai HP juga telah berubah secara dramatis semenjak dimulainya penelitian yang pertama beberapa tahun yang lalu dan tidaklah jelas apakah hasil penelitian terdahulu itu masih berlaku hingga sekarang.
Karena banyak tumor kanker memakan waktu berpuluh-puluh tahun untuk berkembang, para ahli mengatakan tidaklah mungkin menyimpulkan bahwa HP tidak mempunyai dampak jangka panjang terhadap kesehatan. Penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan selama ini belum meneliti para pengguna HP yang telah menggunakan HP selama lebih dari satu dekade.
HP mengirim sinyal ke tower yang ada di dekatnya melalui gelombang radio frekuensi, sebentuk energi yang mirip dengan gelombang radio FM dan gelombang mikro. Tapi radiasi yang ditimbulkan oleh HP tidak bisa secara langsung merusak DNA dan berbeda dari jenis radiasi yang lebih kuat seperti  radiasi sinar-X atau radiasi sinar ultraviolet. Pada level yang sangat tinggi, gelombang radio frekuensi dari HP bisa menimbulkan panas pada tisu tubuh, tapi hal ini tidak dipercaya bisa merusak sel-sel tubuh manusia.
Sebagian ahli merekomendasikan menggunakan HP dengan headset atau earpiece jika mereka khawatir HP bisa membahayakan kesehatan. “Jika ada resiko, kebanyakan resiko itu terjadi pada mereka yang tidak memakai headset,” kata Otis Brawley, kepala bagian medis pada Masyarakat Kanker Amerika.
Brawley mengatakan orang harus berfokus pada resiko kesehatan yang real yang bisa ditimbulkan HP. “HP boleh jadi menyebabkan tumor otak tapi jumlah orang yang tewas karena kecelakaan mobil jauh lebih banyak,” katanya. Brawley menambahkan bahwa penggunaan HP pada anak-anak juga perlu dibatasi karena otak anak-anak masih bertumbuh.
Awal  tahun ini, sebuah penelitian di Institut Kesehatan Nasional AS menemukan bahwa penggunaan HP bisa mempercepat kerja otak, tapi tidak diketahui apakah hal ini bisa membahayakan kesehatan.
Kelompok perdagangan industri HP, CTIA-The Wireless Association, menunjuk pada dua agen peneliti AS—Balai Peneltian Makanan dan Minuman dan Komisi Komunikasi Federal—yang telah menemukan bahwa tidak ada bukti bahwa HP berhubungan dengan kanker
Badan penelitian kanker WHO yang telah me-review lebih dari 900 occupational exposures (lingkungan kerja), zat kimia dan agen-agen penyebab kanker lainnya sejak 1971, mengklasifikasikan hubungan agen-agen tersebut terhadap kanker dengan cara memberi label agen-agen tersebut mulai dari carcinogenic hingga kemungkinan bukan carcinogenic (probably not carcinogenic). Masyarakat Kanker Amerika memperkirakan bahwa hanya sekitar 6 persen penyakit kanker yang berhubungan dengan penyebab lingkungan dan kebanyakan daripadanya disebabkan oleh lingkungan kerja.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger