Mendengar berita tentang pakaian yang tergantung di tali jemuran bisa menyebabkan seorang tetangga membunuh, terasa ada sesuatu yang penting yang hilang dalam kehidupan kita. Ini terjadi di Verona , Missisissippi, ketika Keith Spears menjemur pakaiannya. Tetangganya Travis Brinker keberatan. Tapi Spears tidak mau berhenti. Kemudian Brinker merubuhkan jemuran tersebut. Spears marah. Lalu pamannya Brinker menembaknya.
Jemuran yang terkesan kampungan itu telah berubah menjadi sesuatu yang merusak pemandangan yang indah, dan bahkan lebih buruk dari itu. Coba pikir apa yang hilang dalam kehidupan kita. Ambillah secarik kain dari tali jemuran. Dekatkan ke hidung Anda. Rasakan bau udara segar yang menyelusup ke kain tersebut. Bandingkan dengan kain linen yang dikeringkan dengan zat pengering (dryer sheet) atau menggunakan pelembut kain (fabric softener). Jika kain-kain tersebut mempunyai wangi yang menyegarkan, itu berkat adanya zat kimia yang berpadu dengan toksin.
SixWise.com membuat daftar beberapa zat kimia yang digunakan dalam pelembut kain dan pengering dan efeknya terhadap tubuh kita. Ambil dua contoh: Ethanol digolongkan sebagai sebuah limbah yang berbahaya yang bisa mengganggu sistem syaraf. Sedangkan benzyl acetate digolongkan sebagai penyebab kanker pankreas.
Jika kita punya meteran daya terpasang di mesin pengering kita itu, kita bisa menyaksikan berapa banyak peningkatan pemakaian energi ketika pakaian kita itu diobok-obok di dalamnya, diaduk-aduk sedemikian rupa sehingga jadi lebih cepat usang. Seorang pembuat film berbasis di Inggris Steven Lake garuk-garuk kepala menyadari betapa mesin-mesin pemudah pekerjaan tersebut telah menjadi begitu populer secara global dan menimbulkan masalah lingkungan. Hasilnya adalah Drying For Freedom, sebuah film tentang hak kita untuk melindungi planet yang kita huni ini.
Dalam film tersebut dia berfokus pada perbuatan aneh para tetangga di sekitar kita dan pengelola apartemen yang melarang penggunaan tali jemuran. Dia juga membahas tentang skema pemasaran yang sukses yang dimulai dengan adanya kampanye “Live Better Electrically” dari General Electric. Ironi yang didapat, katanya, adalah bahwa Amerika menggunakan 25% energi dunia untuk kebutuhan 4% dari total penduduk dunia dan bahwa 90% orang Amerika menggunakan mesin pengering secara rutin.
Dengan perasaan gembira, Lake mengunjungi Alexander Lee di Concord, New Hampshire . Dia meluncurkan Project Laundry List pada tahun 1996 untuk melobi kampanye “right to dry” (hak menjemur pakaian). Situs dari proyek tersebut mengutip pidato Dr. Helen Caldicott pada tahun 1995 dalam sebuah simposium di Middlebury College, ”Jika kita semua melakukan sesuatu seperti menjemur pakaian, misalnya, maka kita tidak akan lagi memerlukan pembangkit listrik tenaga nuklir.”
Menjemur pakaian di tali jemuran tidak akan serta merta menyelamatkan planet bumi ini dari kerusakan yang ditimbulkan oleh perbuatan manusia selama ini, tapi ini adalah sebuah permulaan. Itulah sebabnya Steven Lakes membuat film Drying for Freedom. Film tersebut digambarkan sebagai “medan perjuangan lingkungan yang baru, mengeksplorasi pemborosan energi, eksploitasi konsumen, pembatasan kebebasan dasar manusia (basic human freedoms) dan dampaknya terhadap planet kita. Masa depan kita berada di tali jemuran!.” (by cathrynw/July 10, 2011)
Related Stories
Photo credit orphanjones via flickr
http://www.care2.com/causes/saving-the-planet-one-clothesline-at-a-time.html
http://www.care2.com/causes/saving-the-planet-one-clothesline-at-a-time.html
0 comments:
Post a Comment