5 Tanda-tanda Awal Demensia

Kehilangan memori adalah simptom (gejala) dari Alzheimer’s yang ditakuti oleh semua orang atau yang tampaknya menjadi fokus dari bentuk demensia lainnya. Memanglah, kehilangan memori itu bisa membuat stress—dan semakin jelas demikianlah adanya. Namun ada beberapa simptom lain dari Alzheimer’s atau demensia yang timbul terlebih dahulu, kata para peneliti.
Kadang-kadang, menurut para ahli memori, bahkan dokter tidak bisa melihat tanda-tanda demensia tahap awal karena mereka berfokus pada kehilangan memori (memory loss) dan mengesampingkan gejala-gejala lainnya.
Faktanya, pada tahun 2011 para peneliti Spanyol menemukan bahwa lebih dari sepertiga orang dewasa yang menderita Alzheimer’s tahap awal (jenis Alzheimer’s yang timbul sebelum usia 65) mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini dalam perkembangan penyakit tersebut pada tahap awalnya, bahkan sebelum kehilangan memori timbul. Gejala-gejala ini bisa juga muncul terlebih dahulu pada orang dewasa yang mendapat Alzheimer’s setelah usia 65.
Tentu saja, jika Anda perhatikan di antara gejala-gejala di bawah ini, adalah penting untuk memeriksakan diri pada dokter, psikolog, atau ahli kesadaran dan otak lainnya.
Tanda-tanda awal demensia #1: Perubahan kepribadian
Seseorang yang ramah dan hangat boleh jadi berubah menjadi sedikit menjengkelkan dan sering menggerutu—mulanya sekali-sekali, kemudian semakin menjadi-jadi. Orang yang suka berteman masih suka bercanda dan berbicara banyak tetapi mulai mengatakan perkataan yang tidak pantas atau menuduh yang tidak-tidak. Seseorang yang berperilaku lembut mulai menyumpah serapah. Semua ini adalah contoh perubahan kepribadian yang bisa merupakan tanda-tanda awal kehilangan memori pada beberapa orang yang menderita demensia. Sering kali, keluarga dan teman-temannya baru menyadari belakangan bahwa perubahan tingkah laku yang menjengkelkan tersebut bukanlah disengaja melainkan tanda-tanda penyakit Alzheimer’s.
Tanda-tanda awal demensia #2: Timbul masalah dalam fungsi eksekutif (executive functioning)
Kesulitan dalam melakukan tugas-tugas dasar yang biasa dia lakukan bisa timbul perlahan tapi pasti. Orang tersebut boleh jadi, sebagi contoh, mengalami kesulitan melakukan sesuatu yang mempunyai beberapa tahapan, seperti mengikuti petunjuk tertulis atau instruksi. Seorang koki yang berpengalaman boleh jadi menghindari resep-resep masakan yang rumit. Hasil kerjanya tidak lebih dari hasil kerja seorang penghobi.
Tanda-tanda ketidakberesan lainnya: membuat rencana tapi tidak dia jalankan, apakah itu rencana untuk berlibur atau rencana untuk bekerja. Tidak mengurusi rekening tagihan (Not tracking bills.). Tidak mampu memecahkan masalah sederhana, seperti memperbaiki kerusakan ringan pada mesin yang dahulu bisa dia lakukan dengan mudah.
Tanda-tanda awal demensia #3: Masalah penglihatan
Masalah persepsi yang berkedalaman atau koordinasi visual-spasial bisa mendahului masalah gangguan memori. Orang yang bersangkutan boleh jadi mengalami kesulitan mengemudi atau bahkan berjalan menaiki tangga tanpa terpeleset. Yang bersangkutan boleh jadi sulit menentukan kejauhan atau melihat perbedaan warna yang kontras, yang bisa menimbulkan kecelakaan. Contoh yang lebih parah dari masalah persepsi ini, orang yang bersangkutan boleh jadi tidak bisa mengenali dirinya sendiri di dalam cermin atau ketika melihat bayangannya sendiri di kaca jendela gedung-gedung ketika dia berjalan-jalan.
Tanda-tanda awal demensia #4: Masalah kesulitan bahasa
Kesulitan mencari kata-kata yang tepat dalam bercakap-cakap boleh jadi timbul sebagai pertanda awal sebelum teman-teman dan keluarganya memperhatikan adanya masalah komunikasi yang lebih umum seperti menceritakan kembali atau mengulang pertanyaan. Sebagai contoh orang yang bersangkutan boleh jadi berhenti di tengah-tengah kalimat yang dia bicarakan, tidak mampu mengatakan kata berikutnya. (Ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi jika itu adalah tanda-tanda demensia, terjadinya lebih sering, dan kadang-kadang orang yang bersangkutan tidak menyadarinya.) Atau keluar kata-kata yang tidak tepat—“pembersih mulut” untuk menyebut “sikat gigi” atau “stik gambar” untuk menyebut “Remote control TV,” misalnya.
Tanda-tanda awal demensia #5: Menarik diri dari pergaulan
Dalam tahap awal Alzheimer’s atau demensia lainnya, orang yang bersangkutan sering kali menyadari sepenuhnya bahwa ada sesuatu yang hilang, meski dia tidak tahu pasti apa penyebabnya. Menyadari bahwa kita tidak bisa mengontrol kecakapan kita selamanya boleh jadi menakutkan. Hal ini bisa menyebabkan orang yang bersangkutan menggunakan semakin banyak energi untuk bisa memerintah dirinya sendiri. Hal demikian menyebabkan energinya untuk berinteraksi dengan orang lain menjadi berkurang. Kadang-kadang orang yang bersangkutan bahkan tidak menyadari bahwa dia tampak tidak tertarik lagi dengan keluarga dan teman-temannya, karena dia sibuk mengatasi kesulitannya sendiri sehari-harinya.
Menarik diri dari pergaulan bisa juga disebabkan oleh keinginan untuk menghindari rasa malu atau oleh depresi—yang sering timbul bersamaan dengan demensia. (By Paula Spencer Scott, Caring.com, Sen, Agu 08, 2011)
Follow Yahoo! Health on Twitter and become a fan on Facebook

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger