Bagaimana Jika Label Makanan Mencantumkan Level Emisi Karbon?

carbon footprint nutrition labels photo Kita semua tahu bahwa makanan yang kita makan mengandung jejak karbon (carbon footprint), yaitu kalkulasi dampak negatif terhadap lingkungan yang bisa ditimbulkan oleh makanan tersebut. Dan nyatanya, diet yang kta pilih bisa mempunyai dampak yang besar terhadap jejak pribadi (personal footprint) kita terhadap lingkungan. Tapi bagaimana jika kita bisa temukan jejak karbon tersebut tertulis pada label makanan yang kita beli, di samping catatan tentang kandungan lemak, kalori, dan proteinnya? Maka, dengan demikian, akan lebih mudah mengetahui dampak yang Anda timbulkan terhadap lingkungan dari makanan yang Anda pilih. Swedia adalah negara pertama yang mencamtumkan catatan jejak karbon pada label makanan, di samping catatan tentang kandungan nutrisinya, diikuti oleh Inggris, yang juga menambahkan catatan jejak karbon pada produk-produk pertanian.

Diet Pemanasan Global merancang bentuk label makanan seperti ini. Tepat di belakang label kandungan protein, Anda terlebih dahulu akan menemukan catatan jejak karbon per takaran sekali makan, dan kemudian untuk produk tersebut secara keseluruhan. Label tersebut juga mencantumkan tempat asal makanan tersebut dan moda transportasi yang digunakan untuk mengangkut makanan tersebut hingga sampai ke tangan Anda. Terakhir, label tersebut juga mencamtumkan level karbon (carbon rating)-nya. Ini semua adalah informasi yang krusial bagi individu yang ingin menyesuaikan makanan mereka untuk mengurangi dampak dari makanan tersebut terhadap lingkungan. Check out the label.

Sayangnya, kita tidak berada di sana, tapi bukan berarti bahwa Anda tidak bisa menghitung jejak karbon Anda sendiri. Clean Metrics mempunyai kalkulator yang berguna yang bisa membantu Anda memperkirakan makanan yang Anda pilih. Kalkulator Emisi Karbon pada Makanan buatan Clean Metric ini memungkinkan Anda memecah makanan ke dalam pelbagai kategori termasuk kacang-kacangan (beans), dairy (susu), ikan, shellfish (kerang-kerangan), buah-buahan, biji-bijian, daging, unggas (poultry), kacang-kacangan (nuts), minyak-minyakan, dan sayur-sayuran. Alat ini juga bisa mengetahui transport, ukuran berat, dan berapa banyak limbah yang bisa dihasilkan produk tersebut. Alat tersebut juga bisa mengukur emisi produksi mulai dari bibit hingga lahan pertanian, emisi transportasi, dan emisi limbah. Dengan cara ini Anda bisa memulai mengurangi dampak diet Anda dengan cara memilih makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, yang diproses secara minimal, dan diproduksi tidak jauh dari tempat tinggal Anda. (By Sara Novak)


Picture: IT Stock photo

Follow me on Facebook.
More on Nutrition and Carbon Footprint

Dig deeper into Planet Green...

·        The Surprising Way I Spent My Las Vegas Vacation

·        Weirdest Eco-Friendly Products

·        Frito Lay Admits New Quieter SunChip Bag Only Decomposes at High Temperatures

·        7 Dangerous Food Additives and Ingredients and How to Avoid Them

·        So, You Wanna Throw a Green Wedding?

http://planetgreen.discovery.com/food-health/what-if-nutrition-labels-included-carbon-emissions.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger