Anda telah mendengar heboh
itu sekarang. Facebook mempunyai lebih dari 650 juta pengguna, Twitter sedang
bertumbuh dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan Google+ tampaknya akan
segera mengalahkan keduanya. Semua orang kini mulai pula check in di Foursquare, sementara Groupon dan LivingSocial
menawarkan deal-deal dan cara
mendapatkan customer yang belum
pernah tahu menggunakan media ini sebelumnya. Kini saya semakin yakin pemilik
usaha kecil di mana saja sedang merasakan tekanan untuk ikut terlibat dalam media
jejaring sosial, sambil bertanya-tanya apa yang sedang hilang dari mereka.
Keuntungan sosial
media jelas; dia memungkinkan Anda berhubungan secara langsung dengan para customer dan dia (relatif) murah, tidak
ada biaya untuk membuat sebuah akun. Juga ada banyak cara Anda bisa
mendomplengkan akun Anda tersebut ke email, websites
dan material lain untuk mendapatkan pengikut dan penggemar, sehingga membangun
sebuah basis tampaknya mudah saja. Media sosial adalah sebuah mikropon yang setiap
orang ingin menggunakannya, karena kalau tidak, maka pesaing Anda
akan mendahului Anda. Bukankah begitu?
Namun apa yang
belum pernah Anda dengar adalah bahwa media sosial, tak diragukan lagi,
merupakan saluran pemasaran yang paling banyak memakan waktu. Ada level komitmen pada platform
media seperti ini, khususnya Facebooks
dan Twitter, yang harus Anda sadari
sebelum Anda mulai menggunakannya. Hal penting lain yang perlu Anda ketahui adalah
bahwa semakin Anda berkembang dengan media sosial berarti semakin banyak Anda
mendapat followers, dan semakin Anda
membutuhkan komitmen waktu untuk mempertahankannya tetap efektif. Semakin
banyak orang yang membicarakan Anda, semakin banyak pula Anda merespon dan
memperluas jangkauan Anda.
Ingin tahu
berapa lama waktu yang diperlukan? Ada
bermacam-macam tingkatan. Dell sebagai
contoh mempunyai media sosial-nya sendiri, command
center, yang men-track 22.000
topik per harinya. Di Vistaprint,
kami mempunyai 70.000 fan Facebook
dan 10.000 follower Twitter, dan
menghabiskan waktu rata-rata 3-4 jam sehari untuk memonitor dan berinteraksi
dengan komunitas kami. Jika Anda mempunyai sebuah grup yang anggotanya mencapai
ribuan, Anda butuh paling tidak satu jam sehari untuk memantaunya. Secara
tradisional para pengusaha kecil yang hanya mempunyai sedikit karyawan tidak
punya waktu untuk mengakses media sosial seperti ini.
Alasan media
sosial bisa menjadi layaknya seekor beruang bagi seorang pengusaha kecil adalah
bahwa media ini bukan hanya banyak memakan waktu, tetapi juga membutuhkan
kerajinan. Anda harus mengikuti perkembangan halaman media sosial Anda tersebut setiap hari, karena ada satu saja konsumen
yang tidak puas, atau komentar yang ngawur, maka bisnis Anda akan tampak tidak
profesional atau ketinggalan. Jika Anda tidak siap untuk memantau halaman
Facebook sekurangnya beberapa kali dalam sehari, jangan sekali-kali memulai
menggunakannya. Waktu Anda lebih baik digunakan untuk melakukan bisnis secara
tradisional seperti melakukan pemasaran lewat email, surat
langsung, iklan atau bahkan melaui jaringan
(networking).
Media-media seperti ini merupakan lingkungan yang terkontrol dan meski media-media
seperti ini memerlukan konsistensi, tapi tidak memerlukan komitmen seperti yang
diperlukan dalam media jejaring sosial.
Jadi meski
media sosial BISA menjadi cara pemasaran yang hebat bagi usaha kecil, tapi Anda
perlu bertanya pada diri Anda sendiri sebelum memulainya, “apakah saya punya
waktu?” (Posted by Jason Keith
September 4, 2011 08:25 PM)
0 comments:
Post a Comment