Kita semua pernah menyaksikan
fenomena ini: bahwa wanita tua yang kulitnya kencang seperti kulit kerubin
seolah-olah (secara tidak fair) tidak
lekang termakan waktu, sementara wanita yang usianya baru tigapuluhan tampak layu
dan terlihat lebih tua dari usianya. Apa
yang menyebabkan ini, Hukum Alam?
Meski faktor-faktor gaya hidup dan lingkungan
tidak digarukan lagi berperan utama dalam cara Anda menua, namun para ahli
mengatakan bahwa faktor genetik adalah sangat menentukan. Sebuah studi tentang
orang yang kembar pada tahun 2009 yang diterbitkan dalam Archives of Dermatology mengungkapkan bahwa hampir 60 persen
penuaan kulit disebabkan oleh faktor genetik, kata Dr. Heidi Waldorf, direktur
dermatologi laser dan kosmetik di Rumah Sakit Mount Sinai, New York.
Tapi ingatlah—fakta ini tidak
akan berlaku pada Anda jika asumsi bahwa Anda mempunyai sifat genetik yang
“baik” membuat Anda mengabaikan perawatan kulit Anda. “Anda bisa memiliki gen
terbaik di dunia, tapi jika Anda merokok atau berjemur di bawah matahari, maka
Anda akan terlihat 10 hingga 15 tahun lebih tua, kata dokter kulit di Los
Angeles, Dr. Ava Shamban. “Pelajaran moral dari cerita ini adalah: Jangan hanya
mengandalkan gen yang bagus untuk menyelamatkan tubuh Anda dari kebiasaan yang
buruk. Genetika dan kerusakan genetik akibat lingkungan menentukan berapa cepat
Anda menua.
Kami meminta para dokter kulit
terkemuka untuk menguraikan tanda-tanda genetik tersebut. Jika Anda beruntung mempunyai satu
atau lebih dari karakteristik di bawah ini dan sering menggunakan tabir surya
dan merawat kulit Anda, maka ada kemungkinan Anda akan menggunakan obat awet
muda itu belakangan dibandingkan dengan yang lain.
1. Orang tua Anda
menua dengan baik. Ya benar, amati ibu dan ayah Anda.
Saudara tingkat pertama bisa memberi Anda gambaran paling kuat bagaimana cara
Anda menua nanti, karena gen mengarahkan fungsi-fungsi seluler yang mempunyai
dampak yang luar biasa pada penampilan. “Kita mewarisi cara-cara sel-sel kita berganti, berapa cepat kerusakan
sel diperbaiki, dan berapa banyak kolagen yang diproduksi,” kata Shamban.
Secara lebih spesifik, kita mewarisi sekuensi DNA yang melekat pada ujung
kromosom yang dikenal sebagai telomeres—yang
memungkinkan sel-sel membelah diri tanpa
kehilangan pengkodean genetik (genetic
coding)-nya. “Studi genetik terbaru mengisyaratkan bahwa mereka yang
mempunyai sekeunsi telomeres lebih
panjang rata-rata hidup lebih lama lima
tahun dengan kulit yang tampak lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang
sekuensinya lebih pendek,” kata Shamban. Meski perlu dicatat: Faktor-faktor
lingkungan seperti merokok, sinar matahari dan kurang olahraga diperkirakan
merupakan sebagian dari ancaman yang paling besar untuk merusak pekngkodean telomeres (telomeres coding) seiring berjalannya waktu, tidak peduli apapun
latar belakang genetik Anda.
2. Wajah yang baby face. Dalam masyarakat yang
menganut kepercayaan di mana bentuk wajah yang angular (bersudut), menyerupai pahat (chisel) sering kali dipuja-puja, namun para ahli mengatakan bahwa orang
yang berwajah bulatlah yang akan paling banyak menikmati keuntungan anti-aging. Para ilmuwan menyebut baby face sebagai struktur wajah yang
“neotenous”, yang ditandai dengan mata yang bundar lebar, jidat yang lebar dan lengkung,
rahang yang kecil, hidung dan fitur-fitur lain yang berada di bawah wajah yang
kecil dan pendek. Jika disandingkan dengan teman sebaya mereka di usia tua
mereka, orang berwajah neotenous akan
tampil mencolok dengan bentuk yang anggun sepenuhnya yang menunjukkan sisa-sisa
masa kanak-kanak mereka,” kata Shamban.
“Orang yang dikaruniai wajah seperti ini akan tetap kelihatan muda meski
usia mereka sudah tua,” kata Shamban.
3. Tulang pipi yang
tinggi. Ada satu
alasan mengapa struktur tulang yang hebat ini disukai; struktur tulang seperti
ini menciptakan bentuk “segitiga muda”
yang terbalik yang oleh dokter kulit sering disebut sebagai indikator bawah
sadar yang paling kuat yang menunjukkan bahwa seseorang itu masih muda. Seiring
usia, tulang rahang dan fitur-fitur wajah yang lain bisa mengendur, sehingga
mengubah bagian bawah segitiga menjadi berat dan membuat Anda tampak tua. Akan
tetapi, dengan tulang pipi yang tinggi yang menyangga wajah Anda, bentuk
segitiga itu tidak akan mengendur begitu banyak, tidak juga begitu cepat.
Lihatlah Sophia Loren, Eartha Kitt, Bo Derek, Linda Evans, Lena Horne dan
Raquel Welch,” kata dokter kulit dari Montclair ,
New Jersey , Dr. Jeannie Downie.
“Mereka semua memunyai kecantikan yang hebat dengan tulang pipi yang tinggi dan
menua dengan sangat anggun.” Dan tidak seperti kulit yang tak berpori-pori atau
pantat yang kencang, tulang pipi yang tinggi akan menemani Anda seumur hidup.
Membuat kita iri!
4. Gigi dan tulang
yang kuat. Dengan cara yang sama dengan tulang pipi yang
tinggi menyediakan struktur yang solid bagi wajah Anda, seperangkat gigi yang utuh dan
gigitan yang kuat bisa membuat Anda memliki wajah yang awet muda dengan cara
mempertahankan “segitiga muda” itu tetap terbalik di usia tua Anda, kata
Waldorf. Dengan berjalannya waktu atau karena gen yang kurang baik, gigi Anda
bisa keropos sehingga menjadi pendek dan bergeser ke dalam, sehingga membuat wajah
Anda menjadi kempot, bibir menjadi lebih tipis dan area seputar mulut dan pipi
menjadi lebih keriput. Gigi yang lurus berbentuk segi empat akan mampu
mempertahankan bentuk garis rahang tetap tajam ketika usia Anda menua, sehingga
tetap mendukung penampilan wajah Anda. Tulang yang kuat merupakan struktur
pendukung yang serupa bagi tubuh ketika penyakit
seperti osteoporosis dan anorexia bisa membuat tubuh menua dengan cepat. “Jagalah tulang Anda
tetap sehat dengan olahraga latihan beban dan makanan yang kaya akan kalsium
untuk mendapatkan penampilan yang awet muda,” kata Waldorf.
5. Rambut yang tebal. Rambut
tebal yang mengalir telah lama menjadi sinyal kesehatan yang evolusioner, sebagaimana
halnya tubuh yang berkecukupan gizi dan makanan dan kaya nutrient seperti biotin
diperlukan untuk menumbuhkan rambut yang indah yang memahkotai kepala kita. Dan
dengan demikian, kita secara tidak sadar memandang rambut sebagai sinyal vitalitas,
atau kurangnya vitalitas. “Orang yang rambutnya tipis tampak lebih tua dari
orang yang berambut tebal yang usianya sama,” kata Downie mengamati. Dan jika
Anda menengok ke politik, kata Dowie menambahkan, orang Amerika belum pernah
memilih kandidat yang botak semenjak terpilihnya incumbent Dwight D. Eisenhower pada tahun 1956, ketika dia
berkampanye dengan saingannya yang juga botak Adlai Stevenson, mungkin hal ini
mengisyaratkan bahwa usia yang tampak tua bisa menyebabkan Anda tidak terpilih.
Lagipula, adalah John F. Kennedy—dengan rambutnya yang tampak muda dan kulitnya
yang berkilau yang merupakan simbol dari agendanya yang progresif—yang bisa melejit
berkat kemunculannya dalam debat presidensial yang pertama yang disiarkan
melalui TV melawan pesaingnya yang lebih berpengalaman Richard Nixon.
6. Simetri wajah. Pola
wajah secara genetik memainkan peran besar dalam menentukan pola penuaan secara
keseluruhan,” kata Dr. Joel Schlessinger, seorang dokter kulit dari Omaha,
Nebraska, yang mengatakan bahwa porsi
wajah dan fitur-fiturnya adalah kunci untuk terlihat awet muda. Simetri wajah
telah lama diidentikkan dengan standar kecantikan, dan alasannya berakar pada
masalah psikologi evolusioner. “Simetri kiri-kanan pada embiro yang sedang
bertumbuh menghendaki kontrol yang sangat ketat pada masing-masing sisinya
untuk menjaganya tetap sinkron,” kata Ian Stewart, Ph.D., pengarang buku Why Beauty Is Truth: The History of
Symmetry. Ketika bayi bertumbuh di dalam rahim dan melalui masa
kanak-kanaknya, stressor-stressor
seperti toksin, penyakit dan trauma emosional bisa mempengaruhi perkembangan
simetri wajahnya. Sebagai hasilnya, orang dewasa yang mempunyai simetri wajah
lebih tinggi menunjukkan penolakan yang kuat terhadap stressor-stressor yang
mungkin pernah mereka dapatkan. Waktu dan gravitasi bisa juga menyebabkan wajah
mengendur, pigmentasi dan kerutan bisa menimbulkan asimetri pada wajah,
sehingga membuat warna kulit wajah semakin pudar dan pudar seiring berjalannya
waktu. Jadi jika Anda lahir dengan simetri wajah yang kuat, maka tanda-tanda
penuaan akan timbul lebih lama di wajah Anda.
7. Warna
kulit yang langsat hingga yang gelap. Semakin banyak jumlah melanin dalam tone kulit
bagian dalam bisa membuat kulit Anda tampak awet muda—tapi ada satu hal: “Tubuh
Anda membakar dengan lebih cepat jika kulit Anda berwarna lebih terang, yang
secara potensial bisa menimbulkan lebih banyak garis-garis halus, kerutan dan
kerusakan akibat cahaya matahari di kemudian hari,” kata Downie. “Jika Anda
merawat kulit Anda yang berwarna gelap, itu adalah keuntungan Anda ketika usia
Anda menua, tapi jika Anda tidak menggunakan tabir surya, maka tidak akan lebih
baik.” Hal ini diilustrasikan dalam data statistik kanker kulit pada orang
Amerika Afrika, yang menunjukkan angka dari satu hingga dua persen dari semua
jenis kanker pada kelompok ini, namun tingkat kematiannya adalah yang paling
fatal, karena banyak orang yang mengira mereka terlindung secara alami, dan tidak terdiagnosa hingga akhirnya
sudah terlambat. Kini, menurut Yayasan Kanker Kulit, rata-rata kesembuhan dari
melanoma bagi orang Afrika Amerika adalah 77 persen, dibandingkan dengan 91
persen pada orang Kaukasia. By Grace
Gold
More from YouBeauty:
0 comments:
Post a Comment