Kesalahan-kesalahan Ucap yang Membentuk Bahasa Inggris yang Kita Kenal Sekarang


Seorang kenalan saya bercerita tentang seorang akademisi yang sangat senior berpidato. Para mahasiswa tidak perlu takut, katanya, jika cita-cita mereka “go oar-y” setelah mereka lulus nanti. Hadirin di dalam aula itu kebingungan. Usut-punya usut akhirnya ketahuan; sang profesor ternyata kesulitan mengatakan “awry” dengan benar.


Kita semua pernah mengalaminya. Saya sendiri masih sering mengatakan mis-CHEE-vous bukannya mischievous jika saya tidak konsenstrasi. Minggu ini beberapa ahli humas yang bekerja di sebuah stasiun KA yang mempunyai nama yang aneh mengungkap hasil-hasil sebuah survei tentang kata-kata yang sering disalahucapkan. Nama stasiun itu sendiri sering kali dikelirukan dengan nama kelenjar endokrin (pankreas) yang kira-kira seukuran sebuah wortel itu (jadi itulah sebabnya mengapa mereka mempekerjakan ahli humas). Para peneliti juga menemukan bahwa 340 dari 1000 orang yang disurvei mengucapkan kata ex-cetera bukannya etcetera, sedangkan 260 memesan ex-pressos bukannya espressos. Kata prescription sering diucapkan perscription or proscription sebanyak 20%. 

Intinya adalah bahwa malapropisme dan salah ucap (mispronunciation) itu cukup umum terjadi. Kamus Bahasa Inggris Oxford yang terdiri dari 20 volume itu memuat daftar 171.476 kata-kata yang sering digunakan. Tapi orang biasa rata-rata hanya menguasai beberapa puluh ribu kata lebih sedikit dari jumlah itu, dan jumlah kata-kata yang mereka gunakan sehari-hari juga hanya sedikit. Ada banyak kata-kata yang pernah kita baca atau yang kita kenali, tapi kita tidak bisa mengucapkannya dengan tepat sebagaimana mestinya.

Istilah “semestinya” bisa membuka perdebatan yang sama sekali berbeda, tentu saja. Error adalah mesin dari perubahan bahasa, dan kesalahan kita hari ini bisa menjadi norma yang dipertahankan mati-matian di kemudian hari. Ada banyak sekali contoh-contoh pengucapan alternatif atau kesalahan ucap yang indah yang telah diterima sebagai pemakaian yang standar. Di bawah ini adalah sebagian dari istilah-istilah teknis kesukaan saya yang juga indah.

Kata-kata yang dimulai dengan huruf "n"
Kata adder, apron dan umpire dahulu biasanya dimulai dengan huruf “n.” Kalimat seperti “A nadder” atau “Mine napron” dulu sangat umum, huruf pertama itu (“n”) dianggap merupakan bagian dari kata yang di depannya. Para ahli bahasa menyebut gejala ini sebagai reanalysis atau rebracketing.

Ketika bunyi bertukaran
Wasp dahulu biasa dieja waps; bird dulu dieja brid dan horse adalah hros. Ingatlah ini ketika lain kali Anda mendengar seseorang mengucapkan kata aks yang seharusnya ask atau nucular yang semestinya nuclear, atau bahkan perscription. Ini dinamakan metathesis. Dan ini sangat umum terjadi, sebagai proses yang alami.

Ketika bunyi dihilangkan
Ejaan bahasa Inggris bisa jadi rumit, tetapi juga merupakan sebuah gudang informasi tentang sejarah pelafalan (pronunciation). Apakah kita sedang malas saja ketika kita mengatakan nama dari hari ke tiga dari hari kerja? Para nenek moyang kita dulu mungkin juga begitu. Mengingat nama hari itu dulu adalah "Woden's day" (diambil dari nama dewa dalam mitologi Norse), huruf “d” di sini bukan cuma hiasan, dan dahulu dibunyikan hingga jangka waktu yang cukup lama. Siapakah sekarang yang melafalkan huruf “t” dalam kata Christmast? Dahulu huruf ini pernah dilafalkan, karena messiah tidaklah dipanggil Chris. Ini dinamakan syncope

Ketika bunyi menyelusup
Anatomi tubuh kita lebih besar kemungkinan bisa berubah dibandingkan yang lain-lain. Mekanisme sederhana dalam perpindahan dari sebuah bunyi nasal (“m” atau “n”) ke non-nasal bisa menimbulkan sebuah konsonan di antara keduanya. Kata thunder dahulunya adalah “thuner,” dan empty adalah “emty.” Anda bisa melihat proses yang sama sekarang terjadi dengan kata-kata seperti hamster, yang sering kali diucapkan dengan huruf “p’ sisipan. Ini dinamakan epenthesis.

Ketika bunyi “l” menjadi gelap (dark “l”)
“l” gelap (dark “l”), dalam jargon lingusitik, adalah huruf “l” yang diucapkan dengan bagian belakang lidah naik. Dalam bahasa Inggris, dark “l” ini ditemukan setelah vowels, seperti dalam kata full atau pole. Proses naiknya lidah (tongue raising) ini bisa menjauh sedemikian rupa sehingga huruf “l” akhirnya terdengar seperti “w”. Orang sering bingung dengan dialek yang tidak standar ini, seperti dialek cockney ("the ol' bill"). Tapi huruf “l” dalam kata folk, talk, dan walk dahulu dibunyikan. Sekarang hampir semua orang menggantikannya dengan huruf “w”—kita biasa mengatakan fowk, tawk, wawk. Ini dinamakan velarisation.

Perubahan ch-ch-ch
Nenek Anda mungkin tidak suka dengan cara Anda mengucapkan kata tune. Dia mungkin akan menempatkan bunyi “y” yang lembut sebelum vowel, dengan mengatakan tyune, sedangkan Anda Anda biasanya mengucapkan chune. Cara yang sama berlaku pula untuk kata-kata lain seperti tutor atau duke. Tapi proses ini, yang dinamakan affrication, benar terjadi, suka atau tidak suka. Dalam satu generasi hal ini telah menjadi bahasa Inggris yang cukup standar.

Etimologi Rakyat
Meminjam istilah dari bahasa-bahasa asing bisa menyebabkan kesalahan-kesalahan ucap yang menarik tapi masih bisa dipahami. Dengan sedikit atau tidak ada sama sekali pengetahuan lidah bahasa asing, kita berusaha mengucapkan sebuah kata mendekati bunyi aslinya yang kira-kira bisa dimengerti baik bunyi maupun maknanya. Gejala ini disebut folk etymology. Contoh-contohnya termasuk crayfish, yang berasal dari kata bahasa Perancis écrevisse (ini bukan ikan tapi sejenis lobster); istilah sparrow grass digunakan untuk menyebut sebuah varian dari asparagus dalam sebagian dialek bahasa Inggris; muskrat (lebih enak diucapkan sebagai musky, sejenis tikus, dinamakan demikian karena kata muscascus dalam bahasa Algonquin berarti warna merah); dan female, yang bukan merupakan derivatif dari male sama sekali, tapi berasal dari bahasa Perancis femelle yang berarti wanita.

Ucapkan sesuai ejaannya
Seperti yang telah kami sebutkan, ejaan bahasa Inggris bisa jadi menjengkelkan. Ini terutama karena bahasa ini mengalami beberapa perubahan bunyi seismik setelah bentuk-bentuk tertulis dari banyak kata-kata telah sedikit banyak ditetapkan. Tapi perlu diingat, ejaan bisa menegaskan dirinya sendiri, ini terjadi ketika para pembicara membaca isyarat dari susunan huruf-huruf di halaman buku bukannya dari apa yang mereka dengar. Ini dinamakan spelling pronunciation. Di Norwegia, “sk” diucapkan “sh.” Sehingga mereka yang belajar bahasa Inggris di sana mengatakan shiing bukannya skiing. Ketika sebagian dari kita membaca sebuah kata asing di majalah maka kita mencoba mengucapkan kata itu sesuai dengan perkiraan kita. Karena terpengaruh oleh ejaan, sebagian orang Amerika tampaknya mulai mengucapkan “l” di dalam kata-kata seperti balm dan psalm (sesuatu yang yang sebenarnya mencerminkan ejaan jaman awal dahulu).

Kepala saya pusing sekarang, jadi terserah Anda saja. Kata-kata yang mana yang Anda ucapkan secara salah, dan kesalahan ucap yang mana yang Anda pikir kita harus terima sebagai kebiasaan? Dan tolong share masalah-masalah kejanggalan kebahasaan yang Anda pikir paling mengganggu di bawah ini. (By David Shariatmadari).

http://www.theguardian.com/commentisfree/2014/mar/11/pronunciation-errors-english-language?CMP=fb_ot

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger