Bisakah 'Hacker' Mencuri Uang Anda?

Provided by Bankrate.com
radiets.wordpress.com
radiets.wordpress.com

YAHOO.COM–Ketika Anda mengakses rekening bank Anda secara online, mungkin tidak terpikirkan oleh Anda bahwa pada saat itu pula, ada seorang hacker, entah di mana, yang sedang mencoba mencuri informasi bank Anda, dan uang Anda di dalamnya.

Bank Anda memiliki sistem perbankan online yang aman, jadi mengapa harus khawatir, mungkin begitu pikir Anda.

Meski bank berusaha melindungi rekening Anda dari penjahat, namun serangan hacker masih menjadi ancaman serius yang menyebabkan orang Amerika merugi jutaan dollar setiap tahunnya. Pusat Pengaduan Kejahatan Internet Amerika melaporkan bahwa orang Amerika kehilangan $.559 juta akibat pencurian lewat internet pada tahun 2009. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari jumlah kehilangan pada tahun 2008, sekitar $.268, menurut Pusat Pengaduan Kejahatan Internet tersebut.

“Tahun lalu terjadi lebih banyak perampokan bank lewat internet daripada perampokan bank secara langsung”, kata Sean Sullivan, penasehat keamanan pada F-Secure, sebuah perusahaan keamanan internet. “Bank sudah sangat proaktif dalam melindungi rekening nasabah dari hacker, akan tetapi hacker ini masih merupakan sebuah masalah besar. Setiap hari ada saja cara-cara baru yang mereka gunakan”, katanya.

Ancaman Terbesar

Banking Trojans—kode-kode jahil yang dirancang khusus untuk penipuan perbankan—adalah salah satu ancaman terbesar bagi konsumen yang melakukan aktifitas perbankan secara online. Banking Trojans ini tidak bisa dilihat dengan mata dan bisa mencuri berjenis-jenis data, termasuk passwords. Beberapa jenis Trojans terbaru bisa membuat transfer palsu dan menguras habis uang Anda ketika Anda logged on ke rekening Anda secara online”, kata Sullivan.

Apakah Bank Anda Aman?

Semakin banyak pertanyaan dan password yang diminta untuk Anda masukkan untuk log in ke rekening Anda, maka akan semakin aman website bank Anda.
Jika bank Anda hanya meminta anda memasukkan username dan password untuk log in ke website bank tersebut, maka website bank tersebut tidak cukup aman, kata Sullivan pula.
Sebagian bank meminta nasabahnya membuat username, kata kunci site, dan menggunakan gambar-gambar atau simbol-simbol personal yang muncul selama proses logging. Di samping itu, bank seharusnya meminta nasabah menjawab security questions sebelum diberi akses masuk ke rekeningnya.
“Semakin banyak tahapan proses yang Anda lewati, maka Anda akan semakin aman”, kata Sullivan lagi.

Siapakah yang Bertanggung Jawab?

Dalam peristiwa Anda menjadi korban pencurian secara online, bertindaklah cepat dan ketahuilah hak-hak Anda. Aturan umum yang berlaku dalam rekening cek (checking account) dan rekening tabungan (savings account) adalah bahwa bank bertanggung jawab terhadap sebagian besar kerusakan yang terjadi, selama Anda melaporkan transfer tidak sah tersebut tepat waktu. Tetapi jika Anda memiliki sejumlah credit accounts atau business accounts, Anda harus berhati-hati, karena bank tidak selalu berkewajiban mengganti kerugian Anda.

“Tanggung jawab itu didasarkan pada apakah perlakuan nasabah dalam hal-hal yang berhubungan dengan keamanan sudah tepat”, katanya. Dalam hal ini, pengadilan akan menentukan siapa yang lebih bersalah dalam pembobolan tersebut—nasabah atau bank.

Rekening Bisnis (Business Accounts)

Rekening bisnis (business accounts) adalah yang paling rentan terhadap serangan hacker dan paling sedikit mendapat perlindungan hukum. Para hacker lebih senang menyerang rekening bernilai besar daripada sebuah rekening nasabah yang nilainya hanya beberapa ribu dollar, kata Sullivan.

“Ada ratusan kasus pencurian uang dari rekening deposit usaha kecil, setiap tahunnya”, kata John.
Rekening bisnis diatur dalam Uniform Commercial Code, UCC, yang mengharuskan bank menerapkan “prosedur keamanan autentikasi identitas yang tepat untuk tujuan komersial” dalam setiap jenis transfer wire (wire transfer), katanya menambahkan.

“Jika bank bisa menunjukkan bahwa pembobolan itu disebabkan oleh sesuatu yang dilakukan oleh nasabah, maka bank tidak bertangung jawab’, kata Johnson.

Seorang pengacara dari California Nada Alnajafi mengatakan, banyak bisnis kecil tidak menyadari resiko yang sedang mereka hadapi ketika mereka menggunakan rekening transfer wire (wire transfer account).
“Saya pikir tidak banyak yang mengerti bahwa mereka sedang mengambil resiko yang tinggi untuk setiap potential issues”, katanya.

Nada sedang mewakili seorang pemilik perusahaan kecil di Los Angeles yang baru saja kehilangan $.50.000 setelah seorang hacker melakukan sebuah transfer palsu dari rekeningnya di Bank of America ke sebuah Bank Kroasia. Dia mengajukan tuntutan hukum atas nama kliennya menghadapi Bank of America pada bulan Februari lalu, karena bank tersebut menolak bertanggung jawab atas pencurian tersebut, katanya.
Bank of America mengklaim mereka tidak bertanggung jawab terhadap transfer yang tidak sah. Sementara ini tuntutan tersebut sedang di-pending.

Bagaimana Membantu Melindungi Rekening Anda

  • Jangan mengakses rekening Anda dari komputer bersama.
  • Pastikan komputer Anda memiliki anti virus, program firewall dan anti spyware, termasuk software keamanan yang memiliki update secara otomatis.
  • Jika Anda menggunakan layanan wireless, periksalah setting di komputer Anda, untuk memastikan bahwa koneksinya terinskripsi (encrypted). Jangan membuka rekening Anda menggunakan jaringan publik (public network), seperti yang Anda temui di coffee shop atau di bandara.
  • Cek catatan rekening Anda secara teratur dan saksama, dan laporkan jika ada aktifitas yang mencurigakan ke bank Anda segera.
  • Gunakan password yang kuat dengan gabungan huruf dan angka. Jangan gunakan password yang sama untuk rekening yang berbeda-beda.
  • Jangan lupa Log out setiap kali Anda selesai bertransaksi
Copyrighted, Bankrate.com. All rights reserved.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger