Thomas Jefferson Salah Tulis Dalam Naskah Deklarasi




James Billington, pustakawan Library of Congress, terrefleksi dalam sebuah layar komputer di the Library of Congress di Washington, Jumat, 2 Juli, 2010. Billington sedang  menunjukkan sebuah koreksi terhadap draft kasar the Declaration of Independence yang ditulis oleh Thomas Jefferson. Gambar terakhir dokumen tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa kata "subjects" telah diubah menjadi "citizens" (AP Photo/Susan Walsh)
James Billington, pustakawan Library of Congress, terrefleksi dalam sebuah layar komputer di the Library of Congress di Washington, Jumat, 2 Juli, 2010. Billington sedang menunjukkan sebuah koreksi terhadap draft kasar the Declaration of Independence yang ditulis oleh Thomas Jefferson. Gambar terakhir dokumen tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa kata "subjects" telah diubah menjadi "citizens" (AP Photo/Susan Walsh)

Hari ini, tanggal 4 Juli, adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Amerika. 4 Juli 1776 adalah hari kemerdekaan bangsa Amerika dari tangan Inggris.

Dalam Revolusi Amerika (American Revolution) , pemisahan yang sah atas koloni Amerika dari tangan Inggris terjadi pada tanggal 2 Juli 1776, ketika Kongres Kontinental Ke-dua (Second Continental Congress) memilih menyetujui resolusi kemerdekaan (resolution of independence ) yang telah diajukan pada bulan Juni oleh Richard Henry Lee dari Virginia.[4][5]Setelah memilih merdeka, Kongres kemudian mencurahkan perhatiannya untuk membuat Deklarasi Kemerdekaan ( Declaration of Independence), sebuah pernyataan yang memberi penjelasan terhadap keputusan merdeka tersebut, yang telah dipersiapkan oleh Komite Lima (Committee of Five), dengan Thomas Jefferson sebagai ketua dewan redaksinya. Kongres, ketika itu, berdebat dan merevisi Deklarasi tersebut, sebelum akhirnya disetujui pada tanggal 4 Juli. (Wikipedia)

Ada yang menarik dari proses penyusunan Deklarasi tersebut, sebuah proses koreksi yang dilakukan oleh Jefferson, yang telah, secara unik, ditemukan oleh para peneliti di Perpustakaan Kongres, baru-baru ini.

Ilmuwan pengawetan di Perpustakaan Kongres AS (Library of Congress), di Washington telah menemukan bahwa Thomas Jefferson, bahkan dalam peristiwa memproklamasikan kemerdekaan Amerika dari Inggris, ketika itu, telah mengalami kesulitan untuk keluar dari kebiasaan pemerintahan monarki.

Dalam draft awal Declaration of Independence, Jefferson menuliskan kata “subjects,” ketika merujuk pada publik Amerika. Kemudian dia menghapusnya dan menggantinya dengan kata “citizens” sebuah istilah yang, kemudian, sering dia gunakan dalam draft akhir Deklarasi itu secara keseluruhan.

Perpustakaan tersebut merilis berita tentang kata yang dicoret tersebut pada hari Jumat kemarin.

Fenalia France, seorang ahli kimia riset di perpustakaan tersebut, mengatakan bahwa laboratoriumnya menemukan hal tersebut tahun lalu, dengan menggunakan teknologihyperspectral imaging, menggunakan sebuah kamera digital berresolusi tinggi yang menggabungkan serangkaian gambar untuk meng-highlight berlapis-lapis dokumen. Sebagian dari lapisan yang tak terlihat itu—seperti teks yang dihapus dan bahkan sidik jari—muncul di layar komputer.

Dalam mengubah kata “subjects” menjadi “citizens,” kata France, tampaknya, Jefferson menggunakan tangannya untuk menghapus kata tersebut, ketika tintanya masih basah. Sebuah noda kecoklatan masih tampak jelas di atas kertas tersebut, meskipun kata “subjects” tidak akan bisa terbaca tanpa bantuan teknologi digital.

“Ini adalah perkembangan yang sangat menggembirakan,” kata France, menyebut penemuan itu sebagai “mendebarkan”.

Dokumen tulisan tangan yang bersejarah mengungkap clue tentang masa lalu yang tidak bisa diiluminasi oleh word processors, kata James Billington, seorang pustakawan Congress.

“Ini menunjukkan perubahan pikiran Jefferson. Ini adalah momen yang menentukan,” kata Billington. “Kami telah menemukan sebuah momen majik yang, kalau tidak, akan hilang ditelan sejarah.” Tambahnya.

Dengan dikawal oleh polisi, dokumen tersebut dikeluarkan dari peti pengamannya untuk pertama kalinya dalam 15 tahun pada hari Jumat pagi kemarin, untuk mendemonstrasikan penggunaan teknologi hyperspectral imaging tersebut. Teknologi ini normalnya hanya bisa dilihat melalui peti bebas oksigen 130 poundb.

Dengan mengenakan sepasang sarung tangan peneliti, Maria Nugent, direktur koleksi benda utama Perpustakaan Kongres, secara perlahan-lahan mengangkat sebuah cardboardberombak-ombak berwarna off-white untuk menunjukkan draft kasar Declaration tersebut, termasuk koreksi tulisan tangan masing-masing oleh John Adams dan Benjamin Franklin.

“Mereka adalah dewan editorial yang sangat baik,” kata Billington, yang turut hadir menyaksikan.
Draft kasar tersebut ditulis di atas dua helai kertas putih berukuran legal, secara timbal balik.

Dokumen tersebut, kemudian, dikembalikan ke tempat penyimpanannya di dalam gedung perpustakaan tersebut, setelah test selesai. (LAUREN SAUSSER, Associated Press Writer –Fri Jul 2, 4:16 pm)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger