Matematikawan Jenius Itu Tolak Hadiah $1 Juta



FILE - foto tak bertanggal ini dirilis oleh the International Mathematician Congress memperlihatkan Grigory Perelman. Pada tgl 18 Maret 18, 2010, the Clay Mathematics Institute of Cambridge, Mass, mengumumnkan mereka telah menganugerahi Perelman hadiah milenium berupauang $1 juta untuk keberhasilannya memecahkan masalah yang telah membungkam para ahli matematika selama satu abad.  (AP Photo/International Mathematicians Congress)
FILE - foto tak bertanggal ini dirilis oleh the International Mathematician Congress memperlihatkan Grigory Perelman. Pada tgl 18 Maret 18, 2010, the Clay Mathematics Institute of Cambridge, Mass, mengumumkan mereka telah menganugerahi Perelman hadiah milenium berupa uang $1 juta untuk keberhasilannya memecahkan masalah yang telah membungkam para ahli matematika selama satu abad. (AP Photo/International Mathematicians Congress)

Karena kerendahan hatinya, seorang matematikawan Rusia menolak hadiah uang $1 juta yang menggiurkan. Dia menolak dengan alasan bahwa dia bukanlah orang yang tepat untuk menerima hadiah tersebut; dia memandang masih ada orang lain yang lebih tepat dari dia.

Mungkin dia berpikir, lebih baik menolaknya sekarang daripada mengembalikan hadiah itu di kemudian hari.

Grigory Perelman, seorang matematikawan genius Rusia yang suka mengasingkan diri, yang menghebohkan media pada awal tahun ini karena tidak serta merta menerima hadiah matematika yang menggiurkan, telah memutuskan menolak hadiah uang itu.
Keputusan Perelman ini diumumkan hari Kamis kemarin oleh Clay Mathematics Institute di Cambridge, Mass., yang telah memberikan pada Perelman hadiah millennium mereka tersebut.

Hadiah itu diberikan karena keberhasilan Perelman menemukan pemecahan soal matematika conjecture Poincare (pwan-kah-RAY), yang berhubungan dengan bentuk-bentuk yang eksis dalam empat dimensi atau lebih.

Jim Carlson, presiden institut tersebut, mengatakan bahwa keputusan Perelman tersebutbukanlah kejutan, karena sebelumnya dia telah menolak beberapa hadiah matematika serupa.

Carlson mengatakan bahwa Perelman memberi tahu dia melalui telepon minggu lalu dan tidak memberi alasan apa pun. Akan tetapi kantor berita Interfax mengutip perkataan Perelman bahwa hadiah itu tidak fair. Perelman mengatakan pada Interfax bahwa kontribusinya dalam memecahkan conjecture Poincare tersebut adalah tidak lebih dari apa yang pernah diberikan oleh matematikawan Columbia University Richard Hamilton.

“Singkatnya, alasan utama saya menolak hadiah itu adalah karena saya tidak setuju dengan komunitas matematis yang terorganisir itu,” kata Perelman, 43, pada Interfax. “Saya tidak suka dengan keputusan mereka, saya kira mereka tidak adil.”

Usaha The Associated Press untuk menghubungi Perelman, di kediamannya di St. Petersburg, tidak berhasil.

Carlson mengatakan para pengurus institut-nya akan mengadakan rapat pada musim gugur nanti untuk memutuskan apa yang akan dilakukan dengan uang hadiah tersebut. “Kami punya beberapa ide,” katanya. “Kami ingin mempertimbangkannya masak-masak dan menggunakan uang itu sebaik-baiknya untuk kepentingan matematika.” (yahoo.com)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger