Bagi-Bagi Sidik Jari Mengakibatkan 47.000 Orang Dideportasi

After being arrested, suspects wait to be processed, ...
Setelah ditangkap, para tersangka menunggu diproses, 
beberapa di antaranya akan diperiksa status keimigrasiannya 
dengan alat scan sidik jari di sebuah stasiun prosesing 287 (g).
(AP Photo/Ross D. Franklin)


CATATAN menunjukkan sekitar 47.000 orang telah dipindahkan atau dideportasi dari A.S. setelah Departemen Keamanan Dalam Negeri (Homeland SecurityDepartment) meneliti sebanyak 3 juta set sidik jari yang diambail dari catatan dari penjara-penjara setempat.

Sekitar setengah juta dari orang yang diusir keluar tersebut tidak mempunyai catatan kriminal apa-apa, menurut data pemerintah yang diterima oleh kelompok-kelompok advokasi imigrasi yang telah mengajukan tuntutan. Kelompok-kelompok tersebut berencana akan merilis data tersebut pada hari Selasa dan memberikan kopi awalnya untuk The Associated Press.

Data yang dirilis adalah sebuah program bagi-bagi sidik jari yang dikenal sebagai Secure Communities yang menurut pemerintah difokuskan untuk membuang penjahat imigran “terburuk dari yang terburuk” keluar dari A.S.

Para advokat imigrasi mengatakan bahwa pemerintah malah menghabiskan terlalu banyak waktu megurusi penjahat kelas teri atau malah yang bukan penjahat.

Immigration and Customs Enforcement membagi kejahatan ke dalam tiga kategori, dengan level 1 sebagai yang  paling serius. Kebanyakan dari penjahat yang dideportasi tersebut adalah penjahat level 2 atau 3 atau malah bukan penjahat sama sekali, menurut statistik laporan bulanan Secure communities.

“ICE telah menarik umpan dan bertukar, dengan penegak hukum lokal dengan menghabiskan lebih banyak waktu dan sumberdaya untuk memfasilitasi deportasi para awak bis dan tukang kebun daripada para pembunuh dan pemerkosa  dengan mengatasnamakan strategi kebijakan masyarakat setempat, membuat kita semua merasa kurang aman,” kata Peter Markowitz, direktur Immigration Justice Clinic pada Benjamin N.Cardozo School of Law  di New York.

Klinik Markowitz, National Day Laborer Organizers Network dan the Center for Constitutional Rights telah mengajukan permintaan dan penuntutan terhadap statistic tersebut. Immigration and Customs Enforcement merilis sebagian dari dokumen itu hari Senin kemarin.

Richard Rocha, seorang juru bicara Immigration and Custom Enforcement, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan non-kriminal boleh jadi adalah orang-orang yang tidak hadir ketika dipanggil untuk dimintai keterangannya sebelum dideportasi, yang baru-baru ini melakukan perjalanan lintas batas secara ilegal, atau yang kembali memasuki negara itu setelah dideportasi. Dia juga mengatakan bahwa adalah penting untuk mengingat bahwa lebih banyak orang melakukan kejahatan yang dianggap sebagai level 2 dan 3.

Secure communities adalah sebuah “alat partnership yang menguntungkan bagi ICE dan Negara dan para penegak hukum lokal dengan tugas untuk membantu mengidentifikasi, memberi prioritas dan membuang para penjahat bukan saja dari masyarakat, tetapi juga dari negara ini,” kata Rocha.

Pemerintahan Obama menginginkan Secure Communities beroperasi di seluruh negeri pada tahun 2013.

Sampai tanggal 13 Agustus, sebanyak 3, 494 pejabat negara dan pejabat lokal dari 27 negara bagian mengamati sidik jari yang diambil dari catatan penjara dalam program tersebut.

Dari bulan Oktober 2008 sampai Juni tahun ini, sebanyak 46.929 orang yang teridentifikasi melalui Secure Communities telah dikeluarkan dari A.S., menurut dokumen tersebut. Dari jumlah tersebut, 12.293 di antaranya dianggap bukan penjahat.
___

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger