Makan Asam Lemak Omega-3 Tidak Membantu Pasien Serangan Jantung yang Dirawat dengan Baik, Menurut Penelitian

Last update: August 29, 2010 - 1:00 AM


health.allrefer.com


NEW YORK—Makan lebih banyak lemak omega-3 yang dipercaya berguna untuk kesehatan jantung ternyata tidak mempunyai manfaat tambahan apa-apa dalam sebuah penelitian terhadap penderita serangan jantung yang selamat yang telah diberi perawatan kesehatan yang baik, menurut laporan para peneliti Belanda.

Setelah hampir 3 ½ tahun, tidak ditemui adanya perbedaan dalam hal kematian, serangan jantung dan masalah jantung lainnya bagi mereka yang diberi asam lemak omega-3 dan mereka yang tidak, menurut penelitian tersebut.

Namun hasil penelitian itu bukan berarti bahwa makan lebih banyak makanan yang mengandung nilai nutrient esensial tidaklah ada gunanya. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa lemak—kebanyakan dari minyak ikan—mengurangi penyakit jantung.

Tetapi untuk pasien penyakit jantung yang dirawat secara saksama “memberi sedikit asam lemak omega-3 tampaknya tidak menghasilkan apa-apa,” kata Alice Lichtenstein, seorang professor nutrisi dari Tufts University, yang tidak terlibat dalam penelitian itu

Asam lemak omega-3 dipercaya mampu mengurangi resiko detak jantung abnormal, memperlambat pertumbuhan gumpalan lemak (plaque) yang bisa menyumbat arteri dan memperlambat pertumbuhan lemak berbahaya yang disebut triglycerides.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, omega-3 telah ditambahkan ke dalam beberapa makanan seperti margarine dan telur, atau dengan memberi label pada makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan tuna.

“Sekarang kandungan lemak omega-3 juga muncul dalam makanan-makanan yang sama sekali tidak diduga,” termasuk trail mix (makanan berenergi tinggi seperti buah kering, kacang, coklat,  dan biji-bijian yang dimakan sebagai snack khususnya bagi para pembalap), kata Lichtenstein

Dua jenis omega-3 berasal dari ikan berminyak yang liar seperti salmon, mackerel dan tuna. Jenis yang ke tiga berasal dari tumbuh-tumbuhan; sumber-sumbernya termasuk kenari (walnut), biji rami (flaxseed), kedele (soybeans) dan canola oil.

Sangat dianjurkan agar orang makan satu atau dua porsi ikan dalam seminggu, kata kepala penelitian tersebut, Daan Kromhout dari Wageningen University di Netherlands.

 “Hasil-hasil dari percobaan ini tidak mengubah hal (anjuran) itu,” katanya, dengan mengingat bahwa tidak ada efek sampingan yang berbahaya dari makan ikan. “Makan ikan sekali atau dua kali seminggu masih merupakan hal yang bagus,” tambahnya. (www.startribune.com)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger