Walikota Kota Kecil di Meksiko Tewas Dilempari Batu

By GUSTAVO RUIZ, Associated Press Writer – Mon Sep 27, 8:41 pm ET

Dalam foto yang diambil tanggal
13 Desember, 2009 ini,
Guztavo Sanchez,
walikota kota kecil Tancitaro,
Mexico, tampak berada di
lokasi yang dirahasiakan/
(AP Photo/Agencia Quadratin)

MORELIA, Mexico—Seorang walikota sebuah kota kecil dan seorang pembantunya ditemukan tewas dengan cara dilempari batu pada hari Senin, di sebuah negara bagian sebelah barat yang sedang terkungkung perang narkoba, ini adalah pemimpin ke lima yang dibantai di Mexico sejak pertengahan Agustus.

Jaksa Agung wilyah negara bagian Michoacan, Jesus Montejano mengatakan mayat Walikota Tancitaro, Gustavo Sanchez dan pensehat kota Rafael Equihua ditemukan dalam sebuah truk pick-up yang ditelantarkan di sebuah jalan tanah, dekat kota Uruapan.

Juru bicara Montejano, Jonathan Arredondo, semula mengatakan bahwa si korban dibacok hingga tewas dengan parang, tetapi jaksa agung mengatakan mereka dibunuh dengan dilempari batu. Arrendondo mengatakan polisi sedang mencoba mencari motif pembunuhan tresebut.

Tancitaro, sebuah kota berpenduduk 26.000 jiwa, adalah sebuah wilayah di mana tentara telah menghancurkan lebih dari 20 laboratorium methamphetamine pada tahun lalu, dan beberapa orang polisi telah terbunuh oleh kelompok yang diperkirakan anggota gang narkoba.

Tahun lalu kepala pemerintahan kota, Gonzalo Paz, diculik, disiksa dan dibunuh. Kemudian pada bulan Desember, sang walikota dan tujuh pejabat kota lainnya mengundurkan diri dengan alasan mereka telah diancam oleh pengedar narkoba dan polisi setempat tidak bisa berbuat apa-apa.

Segera setelah itu, keseluruhan pasukan polisi di wilayah itu yang berjumlah 60 orang dipecat karena gagal menghentikan serangkaian pembunuhan dan kejahatan lainnya, dan polisi negara bagian Michoacan dan tentara mengambil alih keamanan di kota itu. Sanchez diangkat sebagai wailkota pada bulan januari lalu.

Pada hari Senin kemarin juga di Michoacan, lima orang bersenjata dan seorang marinir tewas dalam sebuah tembak menembak di Coahuayana di pantai Pacific, kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan. Seorang marinir lainnya terluka, dan para petugas sedang mencari kelompok bersenjata lainnya.

Pejabat berwenang Coahuayana memerintahkan agar sekolah ditutup dan orang-orang tidak keluar rumah. Angkatan laut mengatakan tembak-menembak lainnya di negara bagian wilayah Teluk, Tamaulipas, menyebabkan delapan orang bersenjata dan seorang marinir tewas di perbatasan kota Reynosa.

Sementara itu, Deapartemen Pertahanan mengatakan tentara telah menangkap seorang pria sehubungan dengan penculikan dan pembunuhan walikota Santiago di wilayah perbatasan Nuevo Leon. Dalam laporan itu disebutkan bahwa Miguel Cervantes ditangkap pada hari Senin.

Di negara bagian wilayah perbatasan Chihuahua, kelompok bersenjata menyerbu kompleks polisi, melumpuhkan penjaga dan mencuri sekurangnya 40 senjata api otomatis dan 23 pistol, kata juru bicara polisi Fidel Banuelos. Menurut Banuelos, 10 orang petugas yang sedang berada di dalam gedung pada waktu itu sedang ditanyai. Dia mengatakan tidaklah jelas apakah kelompok penyerang itu anggota kartel narkoba atau bukan.

Di Ciudad Juarez, sebuah kota perbatasan di Chihuahua, Departemen Keamanan Masyarakat mengumumkan telah menangkap seorang anggota gang narkoba yang diduga telah merancang sebuah bomb mobil yang menewaskan tiga orang. Sang tersangka, Jose Contreras diduga telah membunuh seseorang dan mengganti pakaiannya dengan seragam polisi dengan tujuan  untuk memancing agen federal menuju wilayah di mana bomb tersebut meledak, yang kemudian menewaskan seorang petugas polisi federal dan seorang dokter yang sedang membantu sang korban tembak-menembak tersebut.  

Contreras adalah seorang anggota gang La Linea, yang bekerja untuk kartel narkoba Juarez, kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataannya.

Ciudad Juarez, di seberang perbatasan dari El Paso, Texas, telah menjadi salah satu kota paling berbahaya di dunia di tengah-tengah perang wilayah antara kartel Sinola dan kartel Juarez.

(Yahoo! News)