www.funmunch.com |
HARI VALENTINE, setahu saya, adalah hari kasih sayang. Hari yang mengingatkan kita akan pentingnya kasih sayang. Hari yang mengingatkan bahwa kasih sayang adalah fitrah hidup manusia; bagian dari jiwa manusia. Bahwa tiada manusia bisa hidup tanpa kasih sayang. Bahwa manusia membutuhkan kasih sayang untuk menciptakan kerukunan yang harmonis. Bahwa manusia membutuhkan kasih sayang untuk menegakkan peradaban, mengisi kemerdekaan, dan membangun negeri ini. Tanpa kasih sayang, tidak ada perkembangbiakan makhluk hidup. Tanpa kasih sayang, tidak ada manusia yang bisa hidup, tumbuh dan berkembang. Tanpa kasih sayang, suatu spesies makhluk hidup akan musnah.
Namun banyak orang yang “alergi” dengan hari Valentine, dengan Hari Kasih Sayang. yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini. Sebuah tindakan yang ironis kalau mengingat betapa kita membutuhkan kasih sayang seperti yang saya sebutkan di atas.
Alasan mereka yang sinis adalah karena latar belakang hari tersebut yang merupakan hari perwujudan ungkapan kasih sayang seorang seorang don juan, seorang playboy, yang bernama Valentino.
Entah benar atau tidak latar belakang tersebut, yang pasti banyak orang yang meyakininya, dan menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menolak Hari Valentine.
Bicara tentang latar belakang berarti berbicara tentang masa lalu. Berbicara tentang masa lalu berarti berbicara tentang nenek moyang. Semua orang, semua bangsa punya masa lalu. Semua orang, semua bangsa punya nenek moyang. Namun apakah setiap tindakan kita saat ini harus berdasarkan apa yang dilakukan nenek moyang kita di masa lalu, tentu tidak.
Tidak ada manusia yang tahu pasti siapa nenek moyangnya di masa lalu. Tidak ada manusia saat ini yang tahu pasti apa yang pernah dilakukan oleh nenek moyangnya di masa lalu. Naïf sekali kalau kita berpikir bahwa tindakan kita saat ini merupakan cerminan tindakan nenek moyang kita di masa lalu.
Mungkin Valentino adalah seorang playboy, mungkin Valentino adalah seorang don juan. Tapi bagaimana dengan nenek moyang kita jaman dulu, sebelum Islam masuk ke ke negeri ini. Mungkin saja tindakan mereka lebih rusak dari apa yang dilakukan Valentino.
Lagi pula, kasih sayang adalah sebuah keniscayaan. Sebuah fitrah manusia. Sesuatu yang harus ada agar manusia bisa hidup. Kasih sayang akan tetap ada meski Valentino tidak pernah hidup di muka bumi ini. Kasih sayang akan tetap ada walaupun tidak ada negara, bangsa, bahasa, atau agama. Kasih sayang adalah modal kita untuk hidup. Apa salahnya sekali setahun kita mengingat dan merenungkan hal ini. Selamat hari Valentine.
0 comments:
Post a Comment