Photo: Steve Granitz, WireImage.comAssociated Press |
LOS ANGELES—“The King’s Speech” dinobatkan sebagai film terbaik dalam penganugerahan Academy Awards pagi tadi, laksana penganugerahan mahkota bagi sang raja, drama monarki tersebut memimpin seperti yang diperkirakan dengan empat piala Oscar dan seperti yang bisa ditebak, penghargaan bagi pemeran terbaik.
Colin Firth yang berperan sebagai raja Inggris yang gagap George VI dalam film “The King’s Speech” memenangkan penghargaan sebagai aktor terbaik, sedangkan Natalie Portman menyabet penghargaan sebagai aktris terbaik untuk perannya sebagai seorang ballerina delusional dalam film “Black Swan”
Drama tinju “The Fighter” memenangkan dua penghargaan peran pembantu sekaligus, untuk Christian Bale yang berperan sebagai bekas petinju yang menjadi pecandu obat bius, dan untuk Melissa Leo yang berperan sebagai seorang ibu yang dominan dalam sebuah klan petinju.
“The King’s Speech” juga memenangkan penghargaan sutradara terbaik untuk Tom Hooper dan cerita asli terbaik untuk David Seidler, orang yang juga gagap berbicara ketika mudanya.
“I saya punya feeling karir saya sekarang sedang memuncak,” kata Firth. Sepertinya saya harus beritahu Anda bahwa saat ini perut bagian atas saya mengalami berguncang-guncang seolah-olah ingin menari.”
Di antara para pesaing Portman adalah Annette Bening dalam film “The Kids Are All Right.” Bening sejauh ini sudah mencatat empat kali masuk nominasi.
“Terima kasih banyak. Ini gila, dan sejujurnya, setulusnya saya berharap hadiah ini akan jatuh kepada teman-teman saya yang juga masuk nominasi. Saya mengagumi Anda semua,” kata Portman.
Sensor jaringan menangkap Leo mengeluarkan kata-F dalam pidatonya. Di belakang panggung, dia secara bercanda mengakui itu adalah “kata yang sangat tidak pantas dikeluarkan dalam situasi seperti itu.”
“Kata-kata tersebut, saya minta maaf bagi siapa saja yang merasa tersinggung. Ada banyak sekali kosa kata bahasa Inggris dalam logat saya,” kata Leo.
Bale bercanda bahwa dia menjaga bahasanya agar terdengar bersih. “Saya tidak akan mengatakan kata-F seperti yang dia lakukan,” katanya. “Saya sudah melakukannya ribuan kali.”
Namun piala Oscar, sebagai sebuah acara global, disiarkan ke seluruh dunia dengan kata-kata seperti yang diucapkan Leo tanpa sensor. Para pemirsa yang menonton acara tersebut lewat Star Movies, sebuah saluran utama yang tersedia di seluruh Asia , mendengar kata-F tersebut sangat jelas dan keras.
Hooper, seorang pendatang baru di dunia layar lebar yang lebih dikenal sebagai pembuat drama TV yang berkelas, menggondol hadiah tertinggi dalam industri film dengan mengungguli sutradara veteran Hollywood David Fincher, yang berpeluang besar dalam film drama Facebook yang disutradarainya “The Social Network.”
Penghargaan untuk sutradara terbaik dibawakan oleh pemenang tahun lalu, Kathryn Bigelow, sutradara wanita pertama yang berhasil memenangkan penghargaan sebagai sutradara terbaik.
“Terima kasih untuk para pemeran saya yang hebat-hebat, segitiga cinta pria Colin Firth, Geoffrey Rush dan saya sendiri. Saya berada di sini karena Anda semua,” kata Hooper, menunjuk pada bintang-bintang pria dalam filmnya.
Kemenangan Leo menandai sebuah perjalanan karir yang tak biasa di usia setengah baya bagi aktris yang berusia 50 tahun tersebut. Leo telah mengalami sukses moderat dalam film TV “Homicide: Life on the Street” ketika usianya 30-an dan melompat menggapai bintang pada akhir usia 40-an, sebuah masa di mana kebanyakan aktris sulit mendapatkan peran yang bagus.
Dengan diliputi perasaan tidak percaya ketika menaiki panggung, Leo berkata, “Cubit saya.” Bintang legendaris Hollywood Kirk Douglas, yang menyerahkan hadiahnya, menurut dengan memberi cubitan kecil di lengannya.
Bale mendapatkan penghargaan yang sama dengan yang diraih lawan mainnya dalam film Batman, almarhum Heath Ledger, yang menerima penghargaan secara posthumous dua tahun yang lalu untuk film “The Dark Knight.” Ketika itu, Bale merasa sedikit iri secara profesional ketika melihat Ledger berakting dengan setting angin puyuh sebagai Joker yang gila sedangkan dia sendiri sebagai bintang utama harus menggigil sebagai Batman yang terluka dan tabah.
“The Fighter” memberi Bale kesempatan untuk berperan sebagai preman Diky Eklund, seorang petinju yang karirnya hancur karena kejahatan dan narkoba. Bale dalam film ini memainkan peran yang penuh dengan percakapan mabuk, mengomel dan menggerutu dengan bintang film dan produser, Mark Wahlberg, yang berperan sebagai kakak Eklund yang pendiam, Micky Ward.
Kemenangan sebagai penulis cerita asli terbaik mengakhiri mimpi lama si penulis cerita “The King’s Speech” Seidler, seorang yang gagap di masa kanak-kanaknya yang lahir di London pada tahun 1937, satu tahun setelah Raja George dinobatkan. Seidler, yang akhirnya bisa mengatasi kegagapannya pada usia 16, telah lama bersumpah akan menulis cerita tentang raja yang ketabahannya menjadi contoh baginya ketika dia kanak-kanak tersebut.
Seidler berterimakasih pada Ratu Elizabeth II, puteri Raja George, “Karena tidak menggantung saya di menara London karena menggunakan kata-F-nya Melissa Leo.” Film ini terdapat dua adegan di mana sang raja mengeluarkan kata-kata tak senonoh karena merasa jengkel karena tidak bisa mengucapkan suku kata dengan lancar.
Piala Oscar untuk cerita adaptasi terbaik jatuh pada Aaron Soarkin untik fim “The Social Netwok,” sebuah cerita tentang kelahiran Facebook berdasarkan buku Ben Mezrich “The accidental Billionaires.” “The Social Network” juga memenangkan penghargaan musik terbaik bagi Trent Reznor dan Atticus Ross, dan untuk penyunting terbaik.
Film fiksi ilmiah “Inception,” yang menggondol delapan nominasi, bersaing ketat dengan “The King’s Speech” dengan empat piala Oscar, yang semuanya untuk kategori teknik: visual effect, cinematography, sound editing dan sound mixing.
“Inside Job” sebuah eksplorasi tentang krisis ekonomi tahun 2008, memenangkan kategori sebagai fim dokumenter terbaik, sebuah kategori yang sangat menarik tahun ini.
Piala Oscar tahun ini berada di tengah-tengah spekulasi mengenai apakah Bansky, seorang yang misterius dari dunia seni jalanan, akan muncul menunjukkan daftar penghargaannya sendiri, “Exit Through the Gift Shop.” Jika dia ada di ajang Oscar, dia tidak akan mengumumkannya.
Tapi inilah topik yang ada dalam pikiran kebanykan orang dalam dua tahun terkahir ini, ekonomi, yang bergaung di antara pemilih piala Oscar. Sutradara “Inside Job” Charles Ferguson memaksa para pemain Wall Street, para ekonom dan birokrat untuk melakukan uji-silang yang tajam guna untuk menggambarkan krisis ekonomi sebagai sebuah kejahatan kolosal yang disulut oleh kelas pekerja dan diperbesar oleh segelintir orang yang serakah.
“Maafkan saya, saya harus mulai dengan mengatakan bahwa tiga tahun setelah krisis keuangan yang mengerikan yang melanda negeri kita yang disebabkan penipuan finansial, belum ada seorang eksekutif finansial pun yang dipenjara, dan itu adalah salah,” kata ferguson .
“Toy Story 3,” pada tahun lalu berhasil mengumpulkan pendapatan terbesar pada pemutaran pertamanya dan merupakan sebuah film penantang Oscar kali ini, memenangkan Oscar untuk kategori sebagai film animasi terbaik yang ke-empat kalinya bagi unit film animasi Disney’s Pixar. Pixar telah menggondol enam dari sepuluh penghargaan Oscar untuk kateogri film animasi terbaik semenjak kategori ini dimasukkan, termasuk “Finding Nemo,” “WALL-E” dan pemenang tahun lalu, “Up.”
Kemenangan Pixar diwarnai dengan kejadian yang ganjil. Acara penghargaan Oscar untuk Pixar ini menggunakan visual effects sebagai latar belakang dengan menampilkan film dari pesaingnya DreamWorks, Far Far Away, sebuah film dongeng serial “Shrek” buatan ulang milik perusahaan DreamWork.. “Shrek” yang pertama memenangkan kategori ini untuk pertama kalinya, tapi tidak sama dengan “Toy Story”, serial “Shrek” berakhir dengan sebuah seri yang kritis, “Shrek Forever After”, tahun lalu
Dengan me-reuni bintang-bintang suara kenamaan Tom Hanks dan Tim Allen, “Toy Story 3” adalah seri terbaru dari film buatan tahun 1995 yang menandai dimulainya era film cerita panjang animasi komputer saat ini.
Piala Oscar untuk kategori film asing terbaik jatuh pada pembuat film Denmark Susanne Bier’s untuk filmnya yang berjudul “In Better World,” sebuah film saga tentang dua keluarga yang hancur yang ceritanya berpusat pada dua orang anak lelaki yang terlibat kekerasan di sekolah dan merencanakan balas dendam.
Film Lewis Carrol “Alice in Wonderland” memenangkan penghargaan yang pertama tadi pagi, untuk kategori peñata artistik terbaik. Film ini juga memenangkan penghargaan busana terbaik.
Show dibuka dengan co-hosts Anne Hathaway dan James Franco menyelusup ke dalam potongan beberapa adegan dari nominasi film-film terbaik, yang dibuat sebagai sebuah rangkaian mimpi yang mengingatkan akan film “Inception.” Potongan-potongan adegan tersebut termasuk adegan yang menampilkan beberapa pembawa acara tamu malam itu asperti Morgan Freeman dan co-host Oscar tahun lalu Alec Baldwin.
Franco memulai dengan mengatakan pada Hathaway betapa cantiknya dia malam itu. Dan Hathaway membalas, “Anda juga terlihat sangat menarik bagi orang muda.”
0 comments:
Post a Comment