by Oliver J. Chiang
Saturday, February 5, 2011
Saturday, February 5, 2011
FRAME foto digital itu begitu kecil, sulit untuk disebut sebagai pemborosan energi. Tapi jika masing-masing rumah tangga AS mempunyai satu frame foto yang tidak pernah dimatikan sepanjang hari, maka akan diperlukan lima pembangkit listrik untuk menjalankannya, kata Electric Power Research Institute (EPRI), sebuah badan litbang listrik nonprofit.
Perangkat rumah tangga yang besar seperti kulkas dan alat pengering adalah contoh perangkat yang haus energi, namun perangkat yang boros listrik tidaklah selalu yang berukuran besar. Perangkat-perangkat yang berukuran kecil juga secara kolektif menghirup banyak energi, dan karena perangkat ini umum terdapat di mana-mana, maka konsumsi energinya pun meningkat secara eksponensial. “Masalahnya adalah subtilitas dari efek daripada sejumlah besar perabotan yang hanya memakan energi yang sedikit itu,” kata Tom Reddoch, direktur eksekutif pemakaian energi di EPRI.
Perangkat pemborosan energi yang lain adalah termasuk charger HP dan power adaptor untuk laptop yang tidak pernah dicabut dari colokannya. Charger-charger yang tidak dicabut ini terus memakan energi meski perangkat yang di-charge sudah dicabut. Dan perangkat-perangkat yang selalu ‘on’ seperti printer atau speaker disebut “vampire energi” karena mereka juga menghisap listrik meski dalam keadaan mati (off) dan tidak aktif (idle).
Yang lebih buruk lagi, jumlah dari perangkat yang selalu ‘on’ ini terus bertumbuh. Reddoch memperkirakan rata-rata rumah tangga biasa di AS mempunyai sekitar tiga perabot yang selalu ‘on’ pada tigapuluh tahun yang lalu; sekarang jumlahnya sudah lebih dari 30.
Membunuh vampire energi ini, dengan demikian, patut dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Pada saat sebuah kulkas secara tipikal mengkonsumsi sekitar 8% dari total konsumsi energi rumah tangga per tahun, Reddoch mengatakan, perangkat vampire energi mengkonsumsi sekitar 4%.
Apakah cara terbaik untuk mengatasi pemborosan energi dan vampire? Jawaban sederhananya adalah dengan mematikan dan mencabut perabotan listrik yang tidak digunakan. Jika mencabut begitu saja tidak praktis dan tidak nyaman, gunakan pelepas daya (power strip) untuk membantu menghentikan aliran listrik menjadi arus idle. Sebagai contoh, power strip yang bagus memungkinkan Anda untuk menyetel perangkat induk seperti komputer sehingga apabila komputer tersebut dimatikan, maka perangkat lainnya seperti printer dan speaker, juga ikut mati.
Kita sering tidak mau repot-repot mengubah pengaturan default sebuah perangkat, namun jika kita mengubahnya kita bisa menghemat energi. Sebagai contoh, Anda bisa secara manual menurunkan default brightness dan setelan intensitas pada pesawat TV Anda.
Dengan mengetahui berapa banyak energi yang kita buang sia-sia dengan tidak mematikan perabotan listrik akan memotivasi kita mengubah kebiasaan kita. Kyle Tanger, kepala biro konsultasi hijau ClearCarbon, merekomendasikan penggunaan sebuah monitor listrik seperti Kill A Watt, sebuah produk yang gunanya untuk mengukur efisiensi energi perabotan listrik, demi untuk menghemat biaya.
Kita juga bisa membeli produk-produk yang hemat energi, dan tahun ini adalah tahun kejayaan bagi produk-produk yang hemat energi. Para konsumen berhak atas potongan harga dari pemerintah jika mereka membeli sebuah perangkat bertanda Energy Star. Kunjungi U.S. Department of Energy untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pemberian rabat ini.
“Semua orang tahu apa yang memboroskan energi,” kata Tanger. “Jika saja orang memperhatikan perabotan mereka seperti lampu kecil dan kipas angin, sebenarnya ada banyak cara untuk menghemat energi di sana . Penghematan energi bukannya buah di dahan yang rendah, tapi dia ada di tanah.
Produk-Produk Rumah Tangga Pemboros Energi
TV Plasma
TV Plasma (Plasma TV) adalah perabotan yang hot (panas)—dalam arti yang harfiah. Keberadaan TV Plasma ini sangat populer, namun juga merupakan pemboros energi yang besar, melepas panas yang besar dalam prosesnya. Sebuah pesawat TV CRT 27 inci memakan listrik sekitar 110 watt dan TV LCD 42 inci memakan sekitar 200 watt. Dan TV Plasma melahap energi dengan rakus: sebuah TV plasma 42 inci memakan energi sampai 325 watt.
Frame Foto Digital
Sebagai golongan perangkat high-end, frame foto digital kini menjadi semakin murah, dengan harga yang mencapai $20 sampai $30. Jika setiap rumah tangga di AS mempunyai satu saja frame foto digital yang tidak pernah dimatikan, maka akan diperlukan lima pembangkit listrik hanya untuk menghidupkan perangkat itu saja, begitu menurut perkiraan Electric Power Research Institute.
Perangkat Videogame
Prosesing grafik tingkat tinggi yang menciptakan game-game dengan gambar-gambar yang mempesona pada perangkat videogame ini juga memakan banyak energi. Dan produk videogame console yang kurang hemat energi, seperti Xbox 360 dan PlayStation 3, tidaklah banyak membantu. The Natural Resources Defense Council memperkirakan perangkat videogame console di AS secara kolektif memakan sekitar 16 milyar kilowatt-jam per tahun, kira-kira sama dengan kebutuhan energi untuk kota San Diego .
Set-Top Boxes
Set-top-boxes seperti boks kabel dan converter tampaknya merupakan perangkat yang innocent; Perangkat ini secara tipikal hanya memakan energi sebesar 30 watt. Tapi karena boks-boks ini selalu dihidupkan, maka satu boks bisa memakan energi sebanyak 265 kilowatt-jam per tahun, sama dengan konsumsi energi untuk sebuah pesawat TV CRT 28 inci selama setahun.
Charger Baterai
Secara individual charger perangkat mobil seperti HP dan PDA adalah pemakan energi yang kecil saja, hanya memakan 7 sampai 10 watt. Tapi jika charger-charger tersebut dibiarkan tidak dicabut dari colokannya, mereka terus memakan energi. Saat ini rumah tangga di AS menggunakan lebih dari satu charger. Jika dijumlahkan semuanya, maka charger-charger yang tidak dicabut tersebut akan menghabiskan energi dari beberapa pembangkit listrik.
Foto-foto: ©iStock
0 comments:
Post a Comment