Ziona sekeluarga tinggal di sebuah bangunan berlantai empat dengan 100 kamar di sebuah kampung yang berbukit-bukit di negara bagian Zolam, yang berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh , menurut laporan media.
“Saya pernah menikahi 10 wanita dalam satu tahun,” katanya seperti yang dikutip oleh media.
Istri-istri Ziona tinggal bersama dalam sebuah asrama dekat kamar tidur pribadinya, dan menurut penduduk setempat, Ziona suka tidur bersama tujuh atau delapan istrinya sekaligus.
Anak-anak lelakinya dan istri-istri mereka, dan semua anak-anak mereka, tinggal di kamar berbeda di dalam gedung yang sama, namun mereka hanya menggunakan satu dapur secara bersama-sama.
Keluarga tersebut, yang jumlahnya anggotanya167 orang, mengkonsumsi sekitar 91 kg beras dan lebih dari 59 kg kentang per hari. Kehidupan mereka didukung oleh kekayaan mereka sendiri dan sekali-sekali mendapat sumbangan dari para pengikut sekte.
“Bahkan sekarang pun, saya bersedia menambah jumlah keluarga saya dan siap menambah istri,” kata Zona.
“Saya mempunyai banyak tanggungan, dan saya memandang diri saya sebagai orang yang beruntung.”
Ziona bertemu dengan istrinya yang pertama, yang tiga tahun lebih tua dari dirinya, ketika dia berumur 17 tahun. Dia adalah penganut agama Kristen sekte setempat, yang bernama“Chana” yang mengijinkan poligami. Dibentuk tahun 1942, para penganut sekte tersebut percaya tidak lama lagi mereka akan memimpin dunia bersama-sama dengan Kristus. Sekte tersebut mempunyai anggota sebanyak 400 keluarga.
(Reporting by Biswajyoti Das, editing by Elaine Lies)
0 comments:
Post a Comment