Menyangkut masalah pembuatan anak, tampaknya semua orang—termasuk saudaranya teman baik ibu mertua Anda—mempunyai pandangannya sendiri-sendiri untuk dibagi-bagi. Namun kemungkinannya, banyak pandangan yang Anda dengar itu adalah nonsense. “Kesuburan adalah bagian utama dari kehidupan kita yang tidak banyak kita kontrol,” kata Alice Domar, PhD, seorang asisten profesor obstetrik, ginekologi, dan biologi reproduktif pada Harvard Medical School. “Ketika segala sesuatu tidak terjadi seperti yang kita inginkan, kita mencari penjelasannya—terutama penjelasan yang bisa kita tindak lanjuti—dan dari sinilah mitos itu berkembang.” Perhatikan mitos yang paling umum yang terbantahkan di bawah ini.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Diet dan Olahraga Akan Mempertahankan Kesuburan Anda.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Diet dan Olahraga Akan Mempertahankan Kesuburan Anda.
Yang benar adalah: Kualitas ovum wanita menurun seiring usia tidak peduli betapa sehat pun dia, kata Mary Jane Minkin, MD, seorang profesor obstetrik dan ginekologi klinis pada Yale University .
Beberapa ahli memperkirakan bahwa pada wanita berusia 35 tahun, hampir 1 dari 2 ovum cenderung mengalami ketidaknormalan kromosom; dan sekitar 90 persen ovum pada wanita yang berusia 42 ke atas adalah abnormal. Dan dengan hanya sedikit ovum yang layak, maka kesuburan Anda menurun.
Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melakukan olahraga secara teratur selama masa kehamilan kemungkinan akan mengalami lebih sedikit sakit dan pegal-pegal. Juga, makan banyak buah yang rendah lemak, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh akan membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat, yang dengan demikian bisa meningkatkan peluang Anda menjadi hamil pada usia berapa pun. “Wanita yang kelebihan berat badan atau kegemukan sering kali lebih sulit hamil, dan cenderung mengalami komplikasi seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi,” kata RandyMorris , MD , seorang asosiat profesor klinis bidang endokrinologi reproduktif pada Fakultas Kedokteran Universitas Illinois di Chicago.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Minum Pil KB Akan Membuat Anda Sult Hamil
Beberapa ahli memperkirakan bahwa pada wanita berusia 35 tahun, hampir 1 dari 2 ovum cenderung mengalami ketidaknormalan kromosom; dan sekitar 90 persen ovum pada wanita yang berusia 42 ke atas adalah abnormal. Dan dengan hanya sedikit ovum yang layak, maka kesuburan Anda menurun.
Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang melakukan olahraga secara teratur selama masa kehamilan kemungkinan akan mengalami lebih sedikit sakit dan pegal-pegal. Juga, makan banyak buah yang rendah lemak, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh akan membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat, yang dengan demikian bisa meningkatkan peluang Anda menjadi hamil pada usia berapa pun. “Wanita yang kelebihan berat badan atau kegemukan sering kali lebih sulit hamil, dan cenderung mengalami komplikasi seperti diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi,” kata Randy
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Minum Pil KB Akan Membuat Anda Sult Hamil
Yang benar adalah: Pil KB tidak mempengaruhi kesuburan Anda. Dan pil-pil penghalang menstruasi (seperti yang Anda minum selama berbulan-bulan berturut-turut tanpa henti) tidak juga bisa mempengaruhi kesuburan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda menghentikan pil ini, maka tubuh Anda akan mulai mengalami ovulasi dalam tiga bulan dan kemungkinan lebih cepat, sama halnya dengan pil KB biasa. “Anda bisa mulai berusaha hamil begitu Anda menghentikan pil tersebut,” kata Dr. Morris. “Pil-pil tersebut dosisnya sangat rendah sehingga hormon-hormon-nya akan keluar dari tubuh Anda hanya dalam beberapa hari. “Faktanya, pil tersebut boleh jadi mempunyai efek mencegah. Dia bisa membantu memperlambat atau bahkan mencegah pertumbuhan kista ovarium dan endometriosis, sebuah kondisi di mana tisu uterin tumbuh di luar uterus, di dalam organ-organ lain seperti tube fallopi dan ovarium,’ kata Dr. Morris. Baik kista maupun endometriosis adalah kondisi yang bisa menghalangi ovulasi.
Jika Anda mengalami kesulitan hamil begitu Anda menghentikan pil tersebut, hal itu boleh jadi karena perubahan-perubahan yang terjadi secara alami dalam siklus menstruasi Anda. “Banyak wanita mengkonsumsi pil KB selama bertahun-tahun, lalu berhenti, dan mendapati haid mereka tidak teratur,” kata Dr. Morris. “Tapi pil KB tidak menimbulkan ketidakteraturan tersebut, tapi hanya menutupinya.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Supaya Cepat hamil, Anda Harus Melakukan Hubungan Seks Setiap Hari
Yang benar adalah: Sperma hidup selama kira-kira 38 hingga 72 jam di dalam jalur reproduktif Anda, jadi tidak perlu, hm, melakukan seks berlebihan. “Saya telah menemui begitu banyak orang yang membuat hidup mereka berantakan karena mencoba melakukan hubungan seks setiap saat,” kata Mark Leondires, MD, seorang endokrinolog reproduktif dan direktur medis pada Reproductive Associates di Connecticut. Plus, melakukan hubungan seks lebih dari satu kali sehari selama beberapa hari berturut-turut bisa mengurangi jumlah sperma. “Cari tahu kapan waktu tubuh Anda mengalami ovulasi, dan lakukan hubungan seks setiap dua hari sekali hingga tiga hari sekali sebelum atau setelahnya,” katanya. Tubuh Anda mengalami ovulasi hampir 14 hari sebelum Anda mendapat menstruasi: Jadi jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari, maka tubuh Anda mengalami ovulasi pada atau sekitar hari ke-14. Untuk mengetahui lebih jauh kapan tubuh Anda mengalami ovulasi, kunjungi resolve.org, situs milik National Infertility Association. Dan santai saja: Rata-rata, pasangan yang sehat membutuhkan waktu empat hingga enam bulan untuk hamil.
Anda Pernah Mendengar Bahwa Stress … Adalah Penyebab Paling Utama Wanita Tidak Bisa Hamil
Yang benar adalah: Stress boleh jadi memainkan peran, tetapi bukanlah penyebab utamanya (disfungsi ovarium, yang berarti Anda tubuh Anda tidak mengalami ovulasi secara teratur, adalah penyebabnya). “Data menunjukkan bahwa pengaruh stress terhadap kesuburan sangatlah kecil,” kata Dr. Morris. “Bagian dari masalahnya adalah bahwa stress itu sulit diukur. Ada banyak contoh di mana wanita yang mengalami stress besar bisa hamil dan melahirkan—dalam suasana perang dan setelah serangan 9/11, misalnya. “Banyak studi yang meneliti stress dan kemampuan wanita menjadi hamil tidak hanya menekankan penelitian para pasien yang melakukan pengobatan kesuburan—yang berarti mereka mempunyai masalah-masalah lain yang juga mempengaruhi kesuburan mereka.
Inilah sebabnya stress bisa mempengaruhi kehamilan: Stress bisa mengubah keseimbangan hormonal, yang bisa menghentikan ovulasi pada beberapa wanita. Penelitian yang dilakukan oleh Sarah Berga, MD, kepala jurusan ginekologi dan obstetrik pada Fakultas Kedokteran Universitas Emory di Atlanta, menunjukkan bahwa pada wanita yang menderita amenorrhea (tidak mengalami menstruasi), ovulasi terjadi kembali ketika mereka diberi therapi tingkah laku kognitif.
Nasehat Domar pada para klien yang dia rawat di Domar Center for Complementary Healthcare di IVF Boston : Jangan terlalu banyak memberi tekanan pada diri sendiri. Ketika Anda sudah siap memulai mempunyai anak, hentikan KB dan lakukan hubungan seks ketika Anda merasa menginginkannya. Jangan langsung menggunakan alat penduga kehamilan (ovulasi), dan jangan menghitung-hitung waktu. Karena ini hanya akan menambah stress.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Jika Anda Mengalami Menstruasi Secara Teratur, Maka Anda Pasti Bisa Hamil
Yang benar adalah: “Mendapat menstruasi secara teratur pada tanggal yang sama setiap bulan menunjukkan bahwa tubuh Anda mengalami ovulasi secara teratur, tetapi itu bukan berarti bahwa ovum Anda berkualitas bagus,” kata Dr. Morris. Banyak faktor yang bisa menyebabkan ketidaksuburan, termasuk kesehatan sistem reproduksi Anda. “Tube fallopi dalam tubuh Anda [tempat ovum berjalan untuk dibuahi] boleh jadi tersumbat, namun Anda tetap mengalami menstruasi bulanan secara teratur,” kata Dr. Leondires. Lagi, ini bukan hanya masalah makan makanan yang bergizi dan melakukan olahraga, tapi masalah menjaga kesehatan seksual Anda dalam kondisi prima. Pastikan Anda mengunjungi ob-gyn setiap tahun untuk melakukan Pap smear, STD screening, dan uji serviks—untuk mendeteksi ketidakteraturan dan infeksi sehingga Anda bisa mengatasi penyakit tersebut sebelum mengganggu kesuburan Anda.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Melakukan Aborsi bisa Mempengaruhi Kemampuan Anda untuk Hamil
Yang benar adalah: Aborsi mempengrauhi kesuburan hanya jika Anda mengalami komplikasi selama dan setelah prosedur aborsi tersebut. Sebuah infeksi, sebagai contoh, bisa meninggalkan goresan pada dinding uterus yang kemudian bisa mengganggu implantasi indung telur, kata Dr. Morris.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Jika Anda Pernah Hamil dan Melahirkan Bayi yang Sehat, Maka Menjadi Hamil Lagi Adalah Sesuatu yang Mudah
Yang benar adalah: “Ini adalah salah satu dari kesalahpahaman terbesar yang diyakini orang tua saya,” kata Dr. Morris. “Untuk hamil yang kedua, tubuh Anda sudah lebih tua, dan sistem reproduktif Anda berubah seiring bergantinya tahun,” katanya. Penelitian baru menunjukkan bahwa kualitas sperma seorang pria juga menurun seiring waktu: Sebuah studi tentang sekitar 2.000 pasangan yang melakukan fertilisasi in vitro (IVF) menemukan bahwa upaya kehamilan 70 persen cenderung mengalami kegagalan jika prianya berusia 40 atau lebih. Jadi jika Anda merencanakan menambah anak, jangan menunggu terlalu lama. Jika usia Anda mendekati 35—atau lebih—jangan menunda mempunyai anak yang kedua, lebih cepat lebih baik.
Anda Pernah Mendengar Bahwa … Mengalami Keguguran akan Membuat Anda Sulit Hamil Lagi
Yang benar adalah: Keguguran, yang terjadi sebanyak 20 persen dari semua kehamilan—tidak mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil lagi, kata Henry Lerner, MD, penulis buku Miscarriage: Why It Happens and How Best to Reduce Your Risks. Nyatanya, para ahli mengatakan bahwa dalam banyak hal, wanita yang mengalami keguguran bisa memulai hamil lagi satu bulan setelah keguguran tersebut terjadi. Akan tetapi, jika Anda mengalami tiga kali keguguran berturut-turut, itu boleh jadi merupakan tanda-tanda pokok masalah kesehatan, dan dokter Anda harus melakukan test untuk mencari apa masalahnya. (By: Amy Fishbein)
0 comments:
Post a Comment