5 Nutrient yang Boleh Jadi Anda Kekurangan


Setelah bekerja keras seharian di kantor, saya mengidamkan makan malam yang khas lelaki. Sesuatu yang bisa mempertajam pikiran saya, memberi makan otot-otot saya, dan meng-infus diri saya dengan energi yang cukup untuk bermain dengan dua bocah kecil saya hingga tiba waktunya tidur.
Jadi, sering kali, saya memilih semangkuk sereal. Dengan pisang dan susu utuh. Mmmm ….
Apakah dengan demikian saya merasa seperti membuat tubuh saya kekurangan nutrient utama? Sebaliknya, sebenarnya. Makanan makan malam favorit saya tersebut bukan hanya baik untuk anak-anak. Makanan tersebut mengandung tiga nutrient dengan level tinggi yang kandungannya dibutuhkan orang dewasa Amerika: B12, potassium, dan iodine. Kekurangan nutrient seperti ini—bersama-sama dengan vitamin D dan magnesium—bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, termasuk meningkatnya resiko penyakit jantung dan stroke, kelelahan (fatigue), dan kelebihan berat badan.
Inilah khabar baiknya: Nutrient-nutrient seperti ini sudah tersedia di dalam makanan yang Anda ketahui dan Anda sukai. Anda bahkan bisa mendapatkan salah satunya dalam jumlah banyak hanya dengan cara menghabiskan waktu di luar lebih lama. Kedengarannya tidak sulit bukan? Beginilah cara memperkuat diet Anda—dan kesehatan Anda.
1. VITAMIN D
Vitamin ini paling dikenal karena perannya dalam memperkuat tulang belulang Anda. Namun vitamin D bukanlah one-trick nutrient (nutrient yang bermanfat tunggal). Sebuah studi dalam jurnal Circulation menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin D 80 persen lebih besar kemungkinannya akan terkena penyakit jantung dan stroke. Mengapa? Vitamin D bisa mengurangi inflamasi di dalam arteri Anda. Juga, sebuah studi di Universitas Minnesota menemukan bahwa orang yang memunyai level vitamin D yang cukup melepas lebih banyak leptin, sebuah hormon yang bertugas menyampaikan pesan “saya sudah kenyang” ke otak Anda. Dan yang lebih mengesankan, studi tersebut juga menemukan bahwa nutrient tersebut juga bisa memicu penurunan berat badan dari perut. Studi yang lain menemukan bahwa orang yang mempunyai vitamin D level tinggi menyimpan lebih sedikit lemak di dalam darah mereka.
Kekurangan: Vitamin D tercipta di dalam tubuh Anda ketika ultraviolet dari sinar matahari menyusup ke dalam kulit Anda. Masalahnya adalah, vitamin D yang Anda tumpuk selama musim panas sering kali dikuras oleh musim dingin, khususnya jika Anda tinggal di AS bagian utara, di mana sinar UVB s-agak kurang intens selama bulan November hingga Februari. Ketika para peneliti dari Universitas Boston mengukur status vitamin D dari orang dewasa yang muda pada akhir musim panas, 36 persen dari mereka ternyata mengalami kekurangan.
Atasi: Pertama-tama, minta dokter Anda untuk mengetes level 25-hydroxyvitamin D dalam gula darah Anda. ”Anda membutuhkan di atas 30 nanogram per milliliter,”  kata Michael Holick, M.D., Ph.D, seorang profesor pengobatan di Universitas Boston. Terlalu rendaht? Makanlah makanan seperti ikan salmon (900 IU per porsi), mackerel (400 IU), dan tuna (150 IU). Susu dan telur juga baik, dengan sekitar 100 IU per porsi. Tapi untuk memastikan Anda mendapatkan cukup vitamin D, genapi 1.400 IU vitamin D harian Anda dengan minum suplemen dan multivitamin. Jumlah ini adalah tujuh kali lipat dari asupan vitamin D per hari yang direkomendasikan untuk pria, tapi jumlah sedemikian diperlukan untuk menaikkan level vitamin D dalam darah Anda, kata Dr. Holick.
ANDA, PERBAIKI: Jika Anda punya masalah, kami punya solusinya. Click here for surprising ways to improve your life today!
2. MAGNESIUM
Mineral yang ringan ini merupakan serba pekerja yang tak kenal lelah. Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 proses yang terjadi di dalam tubuh. Plus, sebuah studi dalam Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa magnesium dalam level yang rendah bisa meningkatkan level protein C-reaktif dalam darah Anda, sebuah pertanda kunci bagi penyakit jantung. 
Kekurangannya: Survei nutrisi mengungkapkan bahwa manusia hanya  mengkonsumsi sekitar 80 persen dari 400 miligram (mg) magnesium yang direkomendasikan sehari. “Kita hanya mendekati cukup,” kata Dana King, M.D., seorang profesor pengobatan keluarga di Medical University di South Carolina. “Tanpa magnesium yang cukup, setiap sel di dalam tubuh Anda harus berjuang untuk membangkitkan energi.”
Atasi: Perkuat diet Anda dengan lebih banyak makanan yang kaya akan magenesium, seperti halibut, navy beans, dan spinach. Kemudian tambah dengan suplemen: Hanya sedikit orang yang bisa memenuhi 400 mg hanya melalui makanan, sehingga Dr. King merekomendasikan melengkapi kekurangan tersebut dengan suplemen 250 mg. Satu petunjuk: Periksa dengan saksama daftar ingredient makanan Anda. Anda butuh produk yang menggunakan magnesium sitrat, bentuk magnesium yang terbaik yang diserap oleh tubuh Anda.   
TAHUKAH ANDA? Ada 46.000 jenis makanan dalam supermarket yang rata-rata. Bagaimana memilih makanan yang akan Anda beli? Kunjungi daftar belanjaan berikut: The 125 Best Foods.
3. VITAMIN B12
Pertimbangkan B12 sebagai penjaga gray matter (otak) Anda: dalam sebuah studi di Inggris, orang yang lebih tua yang level B12-nya paling rendah mengalami penyusutan volume otak lebih cepat dalam jangka waktu lima tahun dibandingkan dengan mereka yang kandungan B12-nya paling tinggi.
Kekurangan: Meski kebanyakan orang mengkonsumsi jatah harian sebanyak 2,4 mikrogram, namun angka tersebut bukan merupakan gambaran secara keseluruhan. “Kami perhatikan angka kekurangan vitamin B12 semakin meningkat karena adanya interaksi dengan obat-obatan,” kata Katherine Tucker, Ph.D., direktur sebuah program USDA pada Tifts University. Penyebabnya: obat-obatan yang menghalangi asam, seperti Prilosec, dan obat diabetes metformin.
Atasi: Anda bisa medapatkan vitamin B12 dalam daging domba dan ikan salmon, namun sumber vitamin B12 yang paling mudah didapat boleh jadi adalah sereal yang diperkaya (fortified cereals). Itu karena vitamin B12 dalam daging menyatu dengan protein, dan perut Anda harus memproduksi asam untuk melepas dan menyerapnya. Makanlah semangkuk sereal yang meningkatkan vitamin B12 100 persen dan susu setiap pagi dan kebutuhan Anda akan tercukupi, meski Anda meminum obat yang bisa memblok asam. Akan tetapi, jika Anda minum Prilosec secara teratur atau sedang mengkonsumsi metformin, bicarakanlah dengan dokter Anda untuk menelusuri level B12 Anda dan kemungkinan mengkonsumsi suplemen tambahan. 
4. POTASSIUM
Tanpa mineral yang esensial ini, jantung Anda tidak bisa berdetak, otot-otot Anda tidak akan bisa berkontraksi, dan otak Anda tidak bisa memahami kalimat ini. Mengapa? Potassium membantu sel-sel di dalam tubuh Anda menggunakan glukosa untuk menciptakan energi.
Kekurangan: Meski potassium begitu pentingnya bagi tubuh kita, namun survey nutrisi menunjukkan bahwa orang usia muda hanya mengkonsumsi 60 persen hingga 70 persen dari 4.700 mg potassium harian yang direkomendasikan. Dan yang lebih buruk, kebanyakan kita malah kelebihan sodium: Sodium yang tinggi bisa menaikkan tekanan darah, sedang level potassium yang normal malah menurunkan tekanan darah, kata Lydia A.L. Bazzano., Ph.D., asisten professor epidemiologi pada Tulane University.
Atasi: Separuh buah avocado mengandung hampir 500 mg potassium, sedangkan sebuah pisang mengandung 400 mg. Tidak suka kedua buah tersebut? Anda bisa makan beberapa buah kentang—sebuah kentang yang besar mengandung 1.600 mg. Kebanyakan multivitamin mempunyai kandungan potassium kurang dari 100 mg, jadi biasakanlah makan buah-buahan dan sayur-sayuran, kawan! 
5. IODINE
Kelenjar thyroid Anda membutuhkan iodine untuk memproduksi hormon T3 dan T4, yang keduanya berfungsi membantu mengontrol efisiensi pembakaran kalori dalam tubuh Anda. Ini berarti kekurangan iodine bisa menyebabkan berat tubuh Anda meningkat dan merasa kelelahan (fatigued).
Kekurangan: Karena garam yang beryodium merupakan sumber idodine yang utama, boleh jadi Anda mengira Anda mempunyai sumber yang melimpah ruah. Tapi ketika para peneliti dari Universitas Texas di Arlington menguji 88 sampel garam meja, mereka menemukan separuhnya mengandung idodine dalam jumlah yang kurang dari yang direkomendasikan oleh FDA. Dan garam yang terkandung dalam makanan olahan juga tidak jauh berbeda—para produsen makanan AS tidak diwajibkan menggunakan garam beryodium. Hasilnya adalah bahwa masyarakat kita telah mengarah pada kekurangan idodine semenjak tahun 1970-an.   
Atasi: Menaburkan lebih banyak garam di atas makanan yang sudah mengandung sodium bukanlah ide yang bagus, namun iodine bisa juga ditemukan di dalam makanan yang hampir tidak mengandung sodium: susu. Makanan hewan diperkuat dengan unsur ini, yang berarti zat tersebut berpindah dari sapi menuju piring makan Anda. Tidak suka susu? Makanlah sekurangnya satu porsi telur atau yogurt setiap hari; keduanya merupakan sumber idodine yang bagus. 
Juga, kunjungi daftar makanan kami di 40 Foods with Superpowers—makanan yang, bahkan meski telah diolah, namun masih bisa memperkuat jantung Anda, memperkuat tulang Anda, dan memperlancar metabolisme Anda sehingga Anda bisa menurunkan berat badan Anda dengan cepat. (By Bill Phillips and the Editors of Men's Health)
Additional research and writing by Jason Stevenson

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger