Nutrisionis
Joy Bauer, RD, membagi-bagikan semua informasi yang perlu Anda ketahui tentang
lemak dan minyak, termasuk pelajaran tentang bagaimana lemak hidrogenasi (hydrogenated) disembunyikan dalam label
makanan dan perbedaan antara virgin
olive oil (minyak zaitun murni) dan extra-virgin
olive oil (minyak zaitun ekstra murni). Dengan bersenjatakan tip-tip
esensial ini, Anda akan siap menghadapi situasi apa pun di dapur Anda.
Q: Adakah minyak yang harus saya hindari sama sekali?
Q: Adakah minyak yang harus saya hindari sama sekali?
Ya:
Jenis minyak yang paling buruk adalah kandungan yang terdapat dalam makanan
kemasan termasuk margarine batangan, makanan-makanan panggang, keripik kentang,
kerupuk dan permen. Saya berbicara mengenai minyak yang terhidrogenasi sebagian
(partially hydrogenated) —atau lemak trans, sebagaimana yang dituliskan dalam
label makanan pada bagian Nutrition
Facts. Minyak yang terhidrogenasi sebagian adalah minyak sayuran yang telah
diubah secara kimiawi sehingga tidak mudah rusak. Produsen makanan dalam
kemasan sering kali menambahkan minyak ini ke dalam produk mereka karena minyak
ini bisa membantu makanan tetap segar dalam jangka waktu lama.
Namun
meski dalam jumlah yang sedikit, minyak hidrogenasi sebagian bisa membahayakan
kesehatan Anda. Mengkonsumsi minyak ini bisa menurunkan level kolesterol HDL
(kolesterol yang baik), dan bahkan bisa meningkatkan resiko terkena diabetes.
Asosiasi Kesehatan Amerika merekemondasikan agar asupan kalori harian Anda yang
berasal dari lemak trans tidak lebih
dari 1%. Ini berarti kurang dari 2 gram untuk wanita, yang secara khusus
membutuhkan kurang dari 2.000 kalori per hari. Jika makanan mengandung lemak trans, maka makanan tersebut akan
didaftarkan di bawah di bawah Saturated
Fat (lemak jenuh) di dalam kolom “Total
Fat” (lemak total)
Q: Sebagai catatan, mana yang lebih baik: mentega atau minyak zaitun?
Q: Sebagai catatan, mana yang lebih baik: mentega atau minyak zaitun?
Dari
sudut pandang kesehatan, minyak zaitun adalah pilihan yang lebih baik. Namun
mentega (butter) masih dibutuhkan.
Semua jenis minyak adalah campuran lemak termasuk asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) (MUFA), asam lemak tak
jenuh ganda (polyunsaturated) (PUFA)
dan asam lemak jenuh (saturated)
(SFA)—tapi dalam masing-masing minyak (dan juga dalam mentega, yang sebenarnya
adalah minyak yang dipadatkan), salah satu jenis lemak mendominasi.
Keutamaan
minyak zaitun adalah kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang baik bagi jantung,
yang bisa menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskuler dengan cara
menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Di lain pihak,
mentega merupakan lemak yang paling jenuh, yang bisa meningkatkan kolesterol
LDL dan menyebabkan inflamasi di dalam tubuh Anda. Jadi secara umum,
menggunakan minyak zaitun adalah yang terbaik.
Akan tetapi, baunya yang wangi,
aromanya yang khas, dan konsistensinya membuat mentega adalah pilihan yang
terbaik bagi makanan-makanan panggang tertentu—termasuk kue, cookies dan kue kering—jadi boleh-boleh
saja membuat makanan seperti ini sekali-sekali dan menikmati menteganya.
Perbedaan minyak dengan mentega lainnya: Karena mentega tetap solid di dalam
temperatur ruangan, maka mudah bagi Anda mengatur berapa banyak yang akan Anda
oleskan di atas roti; akan halnya minyak zaitun, sulit menentukan berapa jumlah
minyak yang terserap ke dalam sepotong roti. Jadi celupkan roti Anda secara
perlahan.
Q: Apa perbedaan antara minyak zaitun biasa, minyak zaitun murni, dan minyak zaitun ekstra murni?
Q: Apa perbedaan antara minyak zaitun biasa, minyak zaitun murni, dan minyak zaitun ekstra murni?
Secara
sederhana, minyak zaitun dibuat dengan cara menggiling buah zaitun hingga
menjadi pasta, dan kemudian diperas. Jika minyak yang keluar dari perasan
mempunyai tingkat keasaman yang rendah dan mempunyai rasa dan bau yang menarik,
inilah dinamai minyak zaitun ekstra murni. Sedangkan minyak zaitun murni
mutunya sedikit lebih rendah daripada minyak zaitun ekstra murni. Semakin pekat
warnyanya, maka semakin intens aroma mnyak zaitun tersebut.
Jika
minyak zaitun tersebut sangat asam atau kualitasnya rendah, maka dicampur
dengan minyak zaitun murni dan ekstra murni, hingga terciptalah apa yang
disebut minyak zaitun “biasa”; minyak serba guna ini bagus untuk memasak.
Manfaat
semua jenis minyak zaitun bagi kesehatan jantung adalah kira-kira sama, meski
minyak zaitun murni dan yang esktra murni lebih banyak mengandung antioksidan.
Q: Bagaimana mungkin minyak bisa menyehatkan jika dia
mengandung banyak lemak?
Minyak
boleh jadi “berlemak” dalam arti bahwa kandungan kalorinya cukup tinggi
jika dibandingkan dengan makanan lainnya. Semua jenis minyak mengandung kalori sekitar 120 per sendok teh, jadi berat tubuh Anda akan naik dengan mudah jika Anda mengkonsumsinya terlu banyak. Mentega bahkan mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan minyak (100 kalori per sendok teh) karena kandungan airnya. Dan bahkan, mentega “kocok” yang dijual di dalam mangkuk lebih sedikit lagi kandungan kalorinya—sekitar 60 hingga 70 per sendok teh, karena bercampur dengan udara. Dan margarine mangkuk hanya mengandung 30 hingga 50 kalori per sendok teh.
jika dibandingkan dengan makanan lainnya. Semua jenis minyak mengandung kalori sekitar 120 per sendok teh, jadi berat tubuh Anda akan naik dengan mudah jika Anda mengkonsumsinya terlu banyak. Mentega bahkan mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan dengan minyak (100 kalori per sendok teh) karena kandungan airnya. Dan bahkan, mentega “kocok” yang dijual di dalam mangkuk lebih sedikit lagi kandungan kalorinya—sekitar 60 hingga 70 per sendok teh, karena bercampur dengan udara. Dan margarine mangkuk hanya mengandung 30 hingga 50 kalori per sendok teh.
Tapi
karena minyak yang mengandung lemak itu baik untuk Anda, sebaiknya Anda mendapatkan
120 kalori tersebut dari minyak goreng yang sehat daripada dari mentega
batangan atau mentega mangkuk. Akan tetapi, jika Anda berniat menghindari lemak
sama sekali, sebagaiknya jangan dilakukan: Kita membuthkan lemak untuk tetap
sehat. Tanpa lemak, tubuh kita tidak akan bisa menyerap vitamin yang larut
dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, dan kita akan kekurangan asam lemak
yang esensial untuk kesehatan kulit, rambut, jantung, dan otak—dan
bagian-bagian tubuh lainnya.
Q: Bagaimana cara menyimpan minyak?
Q: Bagaimana cara menyimpan minyak?
Panas,
cahaya dan oksigen menurunkan kualitas minyak, hingga bisa membuat minyak
menjadi tengik lebih cepat dan bisa menyebabkan terbentuknya senyawa penyebab
kanker yang biasa disebut radikal bebas. Semakin banyak kandungan lemak tak
jenuh ganda di dalam minyak, semakin mudah minyak tersebut menjadi tengik.
Minyak
yang kaya akan PUFA, seperti walnut dan
flaxseed, paling baik disimpan di
dalam kulkas yang tertutup rapat. MUFA, seperti yang ditemukan dalam minyak
zaitun, sedkiti lebih tahan, namun Anda tetap harus melindungi minyak yang
mengandung MUFA dengan merapatkan penutupnya dan menyimpannya di tempat yang
gelap yang jauh dari kompor atau sumber panas lainnya. Lemak jenuh, seperti
mentega, bisa tanah panas berlebih, cahaya dan oksigen, namun Anda tetap harus memasukkan
mentega ke dalam kulkas yang kaya akan lemak jenuh, karena mentega tersebut
mengandung padatan susu (milk solids),
yang bisa menjadi tengik. Jika Anda menyimpannya dengan benar, kebanyakan
minyak akan bertahan hingga enam bulan hingga satu tahun.
Ketika
Anda membeli minyak, carilah botol yang berada di belakang rak, karena di
sanalah tempat yang lebih terlindung dari cahaya yang tajam yang bisa merusak
minyak tersebut. Periksalah tanggal kadaluarsanya (kebanyakan minyak mempunyai
tanggal kadaluarsa), dan setiap kali Anda membuka sebuah botol, ciumlah untuk
memastikan baunya tidak tengik. (By Joy
Bauer, RD, Woman's Day)
0 comments:
Post a Comment