1. Anda berdua berfantasi tentang orang lain.
“Fantasi
merupakan aphrodisiac kuno,” kata Iris Krasnow,
pengarang buku The Secret Lives of Wives: Women Share What It Really Takes to Stay
Married. “Sebuah imajinasi yang hidup memungkinkan Anda untuk terbuka
terhadap pasangan Anda secara fisik maupun secara emosional. Jadi berkhayal
tentang tetangga yang seksi, misalnya, bisa memperbaiki perkawinan Anda-asalkan
khayalan cabul itu hanya ada dalam pikiran Anda saja. Ini berarti Anda tidak
boleh membawanya ke pembicaraan di tempat tidur; tidak ada di antara Anda yang
perlu tahu dengan pasti siapa-atau apa-yang sedang ada dalam pikiran
masing-masing. Dan jangan biarkan khayalan Anda itu merusak kemesraan yang Anda
rasakan dengan pasangan Anda, kata Krasnov. “Bahayanya adalah ketika fantasi
menjadi sebuah obsesi yang membayang-bayangi hubungan yang nyata.
Discover 10 marriage rules worth breaking.
Discover 10 marriage rules worth breaking.
2. Suami suka keluar rumah.
“Pasangan yang menikah dan
berbahagia memiliki kehidupan bersama yang aktif dan kehidupan sendiri-sendiri
yang dinamis, kata Andrea Syrtash,
ahli masalah hubungan dan pengarang buku Cheat on Your Husband (with Your Husband). “Minat dan hobi di luar perkawinan merupakan
makanan bagi spirit seseorang dan membantu memecah hal-hal yang rutin.” Cathy*
dari Chicago, IL, mengetahui hal ini langsung dari suami part-time-nya yang seorang musisi. “Dia pergi ‘berlatih’ main band,
dan saya meletakkan itu dalam tanda petik karena kadang-kadang hal itu hanya
merupakan alasan untuk minum-minum bir dengan rekan-rekannya,” Dahulunya Cathy
merasa terganggu tapi sekarang tidak lagi. “Dia pulang tengah malam dan
menjawab semua pertanyaan saya,” katanya, sambil menambahkan bahwa dia merasa
lebih bahagia dan lebih tenang di keesokan harinya. Namun kebalikannya pula:
“Ketika saya ingin melakukan sesuatu bersama teman-teman saya—khususnya
sekarang ketika kami sudah punya bayi, dia bersedia melakukan apapun agar saya
dapat melakukan itu,” katanya.
3. Anda sering bertengkar.
Berkelahi tidak mesti merupakan sebuah
pertanda hubungan yang retak, kata Syrtash. “Itu berarti Anda cukup saling
mempercayai untuk saling berbagi rasa,” katanya. Kuncinya adalah berkelahi
dengan tanpa menyerang karakter pasangan Anda. Dan jika Anda mendengarkan dia
baik-baik dan memecahkan kesalahpahaman, Anda bisa memperkokoh hubungan Anda.
Bahkan perkelahian yang berulang-ulang sekalipun tidak perlu dikhawatirkan.
“Pasangan cenderung mengulang-ulang argumennya,” kata Syrtash. “Ketahui masalah
yang membuat Anda berkelahi ketika Anda tidak sedang ingin berkelahi. Cobalah,
‘Saya tahu kamu tidak suka cara saya membersihkan dapur, tapi dapur itu kelihatan
bersih bagi saya setelah saya selesai membersihkannya. Bagaimana saya bisa
membuat Anda merasa lebih baik tentang itu?' Dengar, dan kemudian sebutkan apa
yang melecut Anda untuk berkelahi dan mengapa hal itu penting bagi Anda.” Satu hal:
Jika Anda terus menerus bertengkar mengenai segala sesuatu yang tidak bisa Anda
ubah satu sama lain, seperti kepribadian, maka Anda harus memutuskan apakah
Anda bisa hidup bersama kepribadian pasangan Anda itu.
Get past these common marital fights.
Get past these common marital fights.
4. Suami membelanjakan banyak uang untuk hobinya.
“Pergi berjudi ke Las Vegas
ketika Anda tidak bisa membayar cicilan rumah tentu merupakan masalah besar,”
kata Krasnov. “Namun jika rekening-rekening rumah tangga Anda bisa terbayar dan
anak-anak Anda cukup mendapatkan perawatan, biarkanlah suami Anda menjadi
anggota klub golf yang baru atau pergi berwisata memancing.” Pasangan perlu
merasa seperti tumbuh secara individual, dan bersenang-senang sekali-sekali
bisa memuaskan kebutuhan pribadi. “Ketika dua orang pasangan merasa bahagia
ketika sedang berpisah, maka mereka akan lebih berhasil dalam mengarungi rumah
tangga secara bersama-sama,” kata
Krasnov.
5. Suami menyukai pornografi.
Pornografi itu merupakan tebing yang
licin, namun tidak serta merta berarti bencana, kata Susan Heitler,
PhD, seorang psikolog dari Denver dan kreator situs kiat-kiat perkawinan PowerofTwoMarriage.com.
Pasangan yang jujur mengenai ketertarikan mereka dalam bidang pornografi boleh
jadi bisa memanfaatkan pornografi tersebut ke dalam kehidupan seks mereka.
“Pertimbangkan menggunakan pornografi sebagai sebuah perangsang atau untuk memantapkan
kegiatan rutin Anda,” kata Dr. Heitler. Pornografi akan lebih menjadi masalah
jika digunakan secara diam-diam daripada jika digunakan bersama-sama dengan
pasangan. Namun jika dia atau Anda menggunakan pornografi sekali-sekali ketika
pasangan Anda sedang tidak ada, hal itu boleh-boleh saja.
Learn 10 ways to get in the mood.
Learn 10 ways to get in the mood.
6. Suami gila kerja.
Melissa* dari Ft. Lauderdale, FL, merasa frustrasi oleh jam kerja
suaminya yang mencapai 60 jam seminggu. “Saya merasa seperti menjadi single mother bagi dua orang anak kami,”
katanya. Namun, pada akhirnya, dia menyadari bahkan fungsi-fungsi di luar jam
kerja adalah jalan bagi suaminya menuju peningkatan status di tempat kerja.
“Suami saya harus merayu untuk memasarkan dirinya sendiri. Itu adalah jalannya
untuk menunjukkan pada perusahaan tempat dia bekerja bahwa dia bersedia
melakukan apa saja yang diperlukan,” katanya. Dia akhirnya menjadi manajer, dan
Melissa mengatakan keuntungannya kemudian bukanlah hanya masalah finansial
semata: “Karena suaminya tidak bisa menyaksikan kegiatan anak-anaknya dalam
setiap minggu, maka dia meluangkan seluruh waktunya di akhir pekan untuk
membangun kebersamaan dengan keluarga.” Jika suami Anda merupakan pekerja
berat, maka ingatlah masa-masa ketika Anda pertama kali berkencan dahulu, kata
Syrtash. Mungkin, minat dan gairahnya terhadap pekerjaan itulah yang membuat
Anda dahulu tertarik padanya. Namun yang bisa jadi masalah adalah jika
“pekerjaan selalu lebih diutamakan daripada menghadiri kegiatan anak-anak Anda
di sekolah atau hari ulang tahun Anda, misalnya” kata Syrtash.
7. Anda berdua tertarik dengan orang lain melalui Internet.
Dengan adanya Faceook, Twitter, dan
lainnya, kini lebih mudah untuk berkomunikasi dengan kawan-kawan lama, kata
Krasnov. Namun pertemanan yang menggoda bisa jadi menyehatkan asalkan
pertemanan itu tidak terjadi secara fisik, katanya dalam catatannya. “Harga
diri Anda tentu melonjak ketika laki-laki yang bukan pasangan hidup Anda
mengatakan bahwa Anda pintar, menginspirasi, dan cantik,’ katanya. Ketika
wanita merasa senang, maka mereka akan menjadi ibu atau suami yang lebih baik.
Tapi berhati-hatilah: Hubungan di dunia maya akan kehilangan innocence-nya jika seorang suami atau
istri tergoda oleh orang lain. Dan obsesi itu bisa menyebabkan seseorang menyalahgunakan
dunia online. “Hindari memberi isyarat-isyarat seperti Anda mungkin akan
dicerai,” kata Krasnow. “Menghantam suami di Internet karena Anda sedang merasa
jengkel tidaklah dibenarkan. Mengirim foto-foto yang provokatif juga bukan
merupakan ide bagus.
Find out sneaky ways websites get you to spend more.
Find out sneaky ways websites get you to spend more.
8. Anda terlalu lelah untuk berhubungan seks.
“Kita semua overschedule,’ kata Syrtash. “Adalah
sulit mencari waktu untuk segala sesuatunya, apalagi untuk bercinta. Namun
semakin sedikit Anda melakukannya, semakin sedikit pula keinginan Anda untuk
melakukannya: Jarang berhubungan badan bisa menyebabkan level testosterone turun pada masing-masing
jenis kelamin, kata Syrtash. Daripada menunggu inspirasi untuk menyerang, buatlah
jadwal berhubungan seks. Jadwal tersebut akan memberi Anda sesuatu untuk diantisipasi,
kata Syrtash menjelaskan. Dan bersenang-senanglah! Alokasikan Selasa malam
sebagai malam bercinta, kirim SMS nakal di siang harinya untuk membangkitkan
gairah Anda.
9. Suami dekat dengan rekan kerja wanitanya.
Ingatlah bahwa kesuksesan suami Anda
dalam pekerjaan boleh jadi merupakan hasil langsung dari kemampuannya dalam
bekerja sama dengan orang lain. Nyatanya, “ stabilitas finansial dan status
sosial Anda boleh jadi tergantung pada hubungan kerja yang spesifik ini,” kata
dr. Heitler. Meski ada potensi bagi perasaan seksual untuk tumbuh pada
laki-laki dan wanita yang bekerja bersama-sama, namun pasangan bisa mengatasi
ancaman ini dengan cara berbicara secara terbuka tentang rasa takut itu. Jika
suami Anda merasa terlalu dekat dengan istri kantornya itu, Dr. Heitler
menyarankan Anda memintanya untuk menjaga percakapan di tempat kerja khusus
tentang pekerjaan, tetap berada di ruang publik dan mengindari minuman
beralkohol, yang bisa menimbulkan perbuatan yang tidak diinginkan. (By Woman's Day | Love + Sex – Wed, Jun 6, 2012 10:40 AM EDT)
*Nama telah
diubah.
Original article appeared on WomansDay.com.
You Might Also Like:
9 Fights to Have with Your Husband
9 Bad Habits That Are Good for You
The Best Body Language for Any Situation
10 Surprising Facts About Orgasms
10 Things Men Wish Women Knew About Sex
Original article appeared on WomansDay.com.
You Might Also Like:
9 Fights to Have with Your Husband
9 Bad Habits That Are Good for You
The Best Body Language for Any Situation
10 Surprising Facts About Orgasms
10 Things Men Wish Women Knew About Sex
0 comments:
Post a Comment