Metamorfosis Agnes Monica Menjadi Agnes Mo


Akhirnya cita-cita artis penyanyi Indonesa Agnes Monica untuk go international tercapai sudah dengan dirilisnya sebuah video yang berjudul Coke Bottle hasil kolaborasi penyanyi tersebut dengan salah seorang penyanyi Rap AS bernama Timbaland, T.I. 

Video musik bercorak hip-hop tersebut dikeluarkan di YouTube oleh tim Agnes Monica sendiri dan menjadi hit dengan perolehan lebih dari 1 juta viewer hanya dalam tempo kurang dari sepuluh hari. Kabarnya video tersebut berhasil pula menduduki anak tangga pertama dalam MTV Hits.

Sudah lama Agnes Monica bercita-cita membuat hit internasional. Dan di antara penyanyi-penyanyi Indonesia, dialah yang paling menggebu-gebu untuk meraih predikat tersebut. Dan tampaknya baru kali inilah cita-cita itu tercapai. Sebelumya Agnes sempat pula berkolaborasi dengan seorang penyanyi senior Michael Bolton tapi tampaknya hasil kerjasama tersebut kurang mendapat perhatian dunia internasional. Oleh karena itu Agnes terpaksa pulang kampung kembali ke Indonesia.

Tapi kali ini Agnes benar-benar berhasil mencetak hit di dunia internasional. Akankah Agnes benar-benar menjadi artis internasional dan tidak akan kembali berkarir di Indonesia?

Tapi ada satu hal yang menarik diperhatikan dari fenomena go international-nya Agnes ini. Hal itu adalah lunturnya jati diri Agnes sebagai artis yang berasal dari Indonesia, kalau boleh dikatakan begitu, yang telah merintis karir jatuh bangun di Indonesia.  

Betapa tidak. Untuk kepentingan go international-nya ini, Agnes telah mengubah namanya dari Agnes Monica menjadi Agnes Mo, sebuah nama yang lebih berbau oriental. Mungkin dalam hal ini Agnes beranggapan nama yang berbau oriental lebih hoki di dunia internasional. Terbukti artis-artis China dan Jepang lebih banyak yang terlebih dahulu populer di dunia internasional dibandingkan dengan artis Indonesia. 

Agnes Monica seperti punya pretensi sebagai orang China atau orang Jepang dengan mengganti namanya menjadi Agnes Mo.

Terbukti pula dalam hal ini, Agnes tidak cukup pede dengan keindonesiaannya. Dia menganggap nama Agnes Monica yang telah membawa karirnya melambung di Indonesia tidak cukup laku dijual di dunia internasional mengingat sudah beberapa kali dia mencoba menggebrak dunia internasional dengan menyandang nama tersebut tetapi gagal.

Di sisi lain, musik yang diusung Agnes kali ini adalah bergenre hip-hop, musik asli Amerika yang berakar dari orang-orang Amerika Afrika yang berkembang di New York pada tahun 1970-an, berbeda sekali dengan genre musik yang ditekuninya ketika merintis karir di Indonesia, bahkan berbeda pula genre musik yang diusungnya ketika pertama kali mencoba go international.

Dengan mengusung musik hip-hop berarti Agnes sudah mengubah dirinya menjadi Amerika, bukan lagi Indonesia. Dia telah menjadi artis Amerika. Tidak ada ciri Indonesia sama sekali dalam musik hip-hop. Bahkan klip videonya hampir seratus persen Amerika. Tidak ada ciri Indonesia sama sekali kecuali hanya pakaian kebaya yang ditampilkan dalam beberapa scene.

Dari sini kelihatan sekali kalau Agnes sudah desperate, sudah sedemikian putus asanya hingga dia sedia melakukan apa saja asal bisa mencetak hit internasional.  

Menyerah dari jalur pop ke hip-hop adalah sebuah keputusan yang gegabah. Sebuah degradasi. Sebuah kemunduran. Sesuatu yang tidak pantas dilakukan oleh penyanyi sekualitas Agnes. Apalagi Agnes sudah cukup matang dalam berkarir sebagai penyanyi. Britney Spears mengusung musik seperti ini ketika usianya 17 tahun, bahkan Justin Bieber lebih muda lagi, ketika berusia 16 tahun.

Menjadi artis internasional dengan meniru-niru artis luar dan meninggalkan ciri keindonesiaan bukanlah ide yang baik. Tidak ada yang membanggakan dengan go international-nya Agnes Monica. Dia adalah seorang penyanyi Indonesia yang terlahir kembali di Amerika. Dia adalah seorang penyanyi Indonesia yang bermetamorsosis menjadi penyanyi Amerika. Dia bukan penyanyi Indonesia yang go international.  

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger