Kisah Llehan Wanita Suportif yang Ayah dan Suaminya Berubah Menjadi Wanita

Adam Gerrard/ Daily Mirror

Orang mengatakan setiap wanita menikah dengan pria yang seperti ayahnya.

Tapi bagi Llehan Perry hal itu terbukti sangat tepat… karena ayahnya dan suaminya sama-sama menjalani operasi pergantian kelamin.

Llehan baru berusia 15 tahun ketika ayah tirinya Stephen mengaku dia suka memakai pakaian wanita.
 
Tiga tahun kemudian si bekas pelaut tersebut mulai hidup sebagai seorang wanita, melakukan suntik hormon dan mengganti namanya menjadi Helen.

Llehan yang mendukung menyambut perubahan tersebut—senang karena ayahnya tidak lagi hidup dalam kepura-puraan.

Tapi beberapa bulan kemudian dia terkejut ketika tunangannya Christopher Parent mengungkapkan bahwa dia juga ingin hidup sebagai wanita.

Dalam sebuah percakapan dari hati ke hati selama tiga jam, kemudian ayah Llehan membantu pria berusia 22 tahun tersebut menerima kenyataan yang ada pada dirinya.

Dan sekarang Christopher, yang dipanggil ChiChi oleh keluarganya, dan Helen sama-sama merencanakan menjalani operasi penggantian kelamin. 

Tapi sebelum menjalani operasi tersebut, Llehan, 21, dan ChiChi memutuskan untuk menikah. Mereka telah menjalin ikatan dalam sebuah upacara di Perancis bulan ini dan kini sedang memunggu kelahiran anak pertama mereka pada bulan November nanti.

Llehan, lahir di Piddlehinton, Dorset, tapi sekarang tinggal di Limoges, Perancis, menjelaskan: “Ini adalah sebuah upacara perkawinan ang indah. 

Kami menyelenggarakan sebuah pesta besar dengan dihadiri oleh semua teman-teman dan keluarga.
Lleahan Parent
Llehan yang sedang hamil (Adam Gerrard/ Daily Mirror)
“Hanya sedikit yang tahu berita tentang transisi ChChi jadi kami memutuskan dia berpakaian seperti pria.

“Tapi dia cemburu dengan pakaian saya. Saya tahu dia ingin memakainya.

‘Dia lebih bahagia sekarang dia mulai membuka diri dan berpakaian lebih sering dengan mengikuti alter ego-nya. Kehidupan seks kami tidak terganggu sama sekali. 

“Saya tertarik dengan pria maupun wanita jadi saya tidak keberatan. Saya hanya bias menerima segala sesuatunya sekarang ini. Anda adalah apa yang Anda jalankan.”

Llehan menghargai keterbukaan pikirannya untuk membantu Stephen menerima kenyataan sehubungan dengan krisis gender yang dia alami.

Dia baru berusia lima tahun ketika ibunya dan ayah tirinya bertemu. Pada tahun 2003 keluarga mereka pindah ke Perancis untuk lebih dekat dengan kakek-neneknya.

Ketika dia berusia 13 tahun, Llehan mulai mencurigai bahwa Stephen berbeda.
Helen Perry
Stephen ketika jadi pelaut

Dia berkata: “Saya ingat saya pernah berpikir ‘Apakah ayah saya seorang gadis?’ saya tahu ini kedengarannya aneh tapi hubungan kami sangat sangat dekat dan dia mengasuh saya hingga saya menjadi diri saya yang sekarang.”

Dua tahun  kemudian Llehan akhirnya membujuk ayahnya untuk mengakui. Dia berkata: Dia menjadi sangat merahasiakan komputernya dan ketika itu saya kira dia sedang mempunyai affair.

“Saya jengkel karena tidak diberitahu apa yang sebenarnya terjadi, jadi saya bertanya terus terang padanya dan dia mengakui bahwa dia suka berpakaian wanita.

Dia memperlihatkan semua pakaian wanita yang dia punyai di lemarinya dan mengatakan pada saya dia telah menjadi seperti itu sepanjang hidupnya.

“Saya tidak mengatakan saya tidak terkejut tapi ayah saya tetaplah ayah saya dan tidak ada yang bisa memisahkan kami.”

Stephen, 45, yang bekerja selama 10 tahun sebagai engineer di Angkatan Laut Kerajaan, mengatakan: “Saya berpakaian wanita mulai usia enam tahun jadi saya telah menyimpan rahasia ini dalam waktu lama.

Saya mengaku pada Llehan karena hubungan kami sangat dekat tapi saya tidak punya keberanian untuk mengatakan ini pada ibunya.”
Lleahan Parent
Stephen dan Llehan, begitu dekat

Setelah tiga tahun dia memberanikan diri berterus terang dan mengatakan apa adanya tentang perasaannya pada istrinya. Perkawinan mereka bubar tapi Stephen masih berhubungan dekat dengan Llehan, yang mendukung transisinya menjadi Helen. 

Pada tahun 2011 Helen mulai hidup sepenuhnya sebagai wanita, dengan mengubah namanya melalui pernyataan resmi (by deed poll) dan menjalani suntik hormon wanita.

Di sekitar waktu yang sama Llehan bertemu dengan Christopher melalui teman-temannya.
Meski mempunyai kemistri yang dekat dan mempunyai banyak kesamaan, tapi dia merasa bahwa Christopher sedang menyembunyikan sesuatu. 

“Tapi bel alarm itu berhenti berbunyi ketika dia melihat Christopher berpakaian sebagai perempuan untuk sebuah pertunjukan  psiko drama. Dia memandang dirinya di cermin dan berkata ‘Mengapa saya bukan seorang perempuan?’ Saya tahu dia tidak sedang bercanda. Dia kelihatan sangat nyaman dengan pakaian wanita yang dia kenakan. Hal itu mengingatkan saya pada ayah.”

Jadi Llehan yang bekerja sebagai pekerja sosial menelepon ayahnya untuk minta bantuan mendukung Christopher untuk mengatasi perasaannya dengan apa yang dia rasakan.


Dia berkata: Saya membawanya makan malam dengan ayah dan ayah dengan terus terang bertanya apakah dia seorang transgender.

“Christopher mengakui dan kemudian mereka menghabiskan waktu selama tiga jam berbicara tentang proses transisi pria menjadi wanita.” Bagi Christopher, yang bekerja di dinas wisata setempat, itu merupakan titik balik yang besar.

Dia mnegatakan: “Saya tahu saya berada di dalam tubuh yang salah sejak saya masih kecil. Tapi ketika saya bertemu Llehan usia saya baru 19 dan saya bingung.

Saya mencintai dia tapi diperlukan waktu cukup lama untuk membuka diri karena saya tidak tahu siapa orang yang bisa saya percaya.
Lleahan Parent
Hari perkawinan, ChiChi memakai pakaian pria

“Bisa berbicara dengan Llehan dan Helen tentang apa yang saya rasakan benar-benar melegakan. Saya tahu saya tidak ingin lebih lama lagi sebagai laki-laki.

“Pada waktu itu tubuh saya sangat mulus dan saya tidak suka memelihara bulu-bulu di tubuh dan di wajah.
“Helen mendorong saya berbicara secara terbuka dan melakukan apa yang membuat saya bahagia.

“Saya sangat berterima kasih kepada mereka berdua. Mereka telah menerima saya dan mengajari saya bahwa tidak ada masalah untuk menjadi diri saya sendiri.”

Dan bagi Helen, menyelamatkan seseorang dari sebuah rahasia seumur hiduo adalah sesuatu yang luar biasa.
Dia berkata: “Saya tahu tidak lama setelah saya bertemu dengan Christopher bahwa dia seorang transgender.

“Saya punya pengalaman tentang hal itu jadi saya tahu semua tanda-tandanya. Saya senang saya bisa membantu dia untuk mengatasi keadaannya.

“Saya berharap saya bertemu dengan seseorang seperti dia ketika dia berusia lebih muda.”

Sementara itu, jauh dari merasa terganggu dengan pengungkapan bahwa pacarnya ingin menjadi wanita, Llehan, bisa menerima kenyataan sebagai apa adanya. Dia berkata: “Saya katakan padanya tak peduli apapun terjadi. Saya tetap mencintai dia.”

Mulai malam itu, Christopher mulai lebih sering memakai pakaian wanita dan kini pasangan tersebut, bersama dengan Helen, menikmati berbelanja dan makan malam di luar bersama-sama.

Llehan menambahkan: “Saya suka  pergi keluar dengan mereka berdua. Rasanya seperti semalam bersama dengan gadis-gadis.

“Saya juga senang bahwa saya bisa pergi berbelanja bersama ChiChi.”

Pasangan tersebut, yang bertunangan pada bulan September 2011, bergembira mendapati bahwa Llehan hamil pada bulan Februari tahun ini.

Dia berkata: “Kami mempunyai kesepatakan bahwa sebelum dia memulai therapi hormon kami akan punya anak dulu tapi kami tidak mengira hal itu terjadi begitu cepat.

Si jabang bayi diharapkan akan lahir bulan November nanti dan kami belum pernah sebahagia ini. Chici sangat senang akan menjadi ayah.”

Pasangan tersebut masih belum memutuskan apakah akan mempunyai anak satu lagi sebelum Chichi memulai menjalani operasi pergantian kelamin.

Sementara itu, Helen, yang telah menemukan cintanya dengan pasangannya Tracie, 47, berharap akan menjalani operasi bulan Oktober.

Dia berkata: “Proses transisi memakan waktu beberapa lama dan saya berada sedikit lebih jauh dalam perjalanan saya daripada Chichi.

Mereka baru saja menikah dan sedang menunggu kelahiran anak mereka. Mereka kini sedang mengurusi segala sesuatunya di antara mereka berdua.”

Bagi Helen, tak perlu ditanyakan lagi betapa mengagumkannya anak perempuannya itu.
Dia berkata: “Llehan telah menjadi sebuah inspirasi sejati bagi saya dan sebuah contoh cemerlang tentang cara bagaimana kebanyakan anak muda mulai bersikap.

“Saya sangat bahagia sekarang ini dan menjalani hidup sebagaimana yang semestinya saya jalani. Dan semua itu berkat anak perempuan saya yang luar biasa itu.”

Boleh jadi ini merupakan sebuah situasi yang tak biasa, seperti yang dikatakan Llehan: “Saya kira ini aneh jika dipikirkan.

“Ayah saya seorang trans dan begitu juga suami saya. Tapi bagi kami ini tak masalah.


(By Tammy Hughes)



comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger