Akan Segera Disensor? Ilmuwan Korea Berhasil Bunuh Kanker dengan Magnet

http://themindunleashed.org/wp-content/uploads/2014/04/magnettss-1050x656.jpg
Di Korea Selatan, para ilmuwan telah menggunakan sebuah medan magnetik untuk membuat sel-sel kanker menghancurkan dirinya sendiri. Tubuh akan membuang sel-sel tua yang rusak, dan terinfeksi melalui proses kematian sel terprogram yang disebut programmed cell death (PCD), atau apoptosis.

Dalam apoptosis, sel yang ditolak akan memberi respon terhadap sinyal-sinyal tertentu yang dikirim oleh tubuh dengan cara memecah (fragmentasi). Sel-sel imun kemudian mengkonsumsi fragmen-fragmen ini. Magnet memicu terjadinya apoptosis. Ketika apoptosis gagal, akan tetapi, sel-sel yang ditolak akan akan membelah diri (divide) secara tak terkendali, sehingga menyebabkan tumor.

Magnet Menginduksi Apoptosis
Profesor Jinwoo Cheon dari Yonsei University di Seoul dan sekelompok ilmuwan melakukan percobaan pada sel-sel kanker usus dengan menggunakan medan magnet untuk menginduksi apoptosis.

Mereka memasang partikel-pertikel nano besi (iron nanoparticles)  pada antibodi, yang melekat pada molekul-molekul “reseptor” pada sel-sel tumor. Molekul-molekul ini akan membentuk kluster ketika medan magnet diterapkan, sehingga memicu timbulnya sinyal “menghancurkan diri sendiri” dan dengan demikian terjadilah apoptosis. 

Dalam percobaan tersebut, lebih dari separuh sel-sel kanker usus tersebut hancur ketika sinyal kluster apoptopik bekerja. Sel-sel yang tak terkena tetap tak terpengaruh dan tidak rusak.

Respons dari Industry Farmasi?
Dalam sebuah eksperimen berkaitan, para ilmuwan melakukan therapi yang sama pada ikan zebra, yang menyebabkan ikan-ikan tersebut menumbuhkan ekor-ekor yang tak biasa. Lebih banyak lagi percobaan sedang dikerjakan.

Kami telah mendemonstrasikan bahwa pemberian sinyal apoptosis bisa dilakukan secara in vitro (di dalam laboratorium) dan pada model ikan  zebra secara in-vivo (hidup) dengan menggunakan sebuah saklar magnet (magnetic switch),” kata para ilmuwan. “Saklar magnet yang kami punya boleh jadi bisa digunakan secara luas pada berbagai jenis reseptor membran permukaan yang menunjukkan fungsi-fungsi selular pada proses kluster. 

Penelitian tersebut akan diterbitkan dalam jurnal Nature Materials. Kita pasti bertanya-tanya bagaimana bentuk therapi seperti ini—therapi yang belum, hingga saat ini, diproduksi oleh perusahaan Farmasi besar—akan berkembang dalam dunia pengobatan tradisional. Para produsen obat (tentu saja) mengambil keuntungan dari penyakit yang tak sembuh-sembuh, dan obat-obat kanker telah terbukti malah membuat tumor semakin buruk. 

Tapi dengan tidak menghiraukan bentuk pengobatan alternatif apa pun, perusahaan farmasi besar akan tetap menolak obat ‘berbahaya’ ini diberikan pada masyarakat. Bahkan ketika banyak sekali makanan-makanan untuk melawan kanker seperti kunyit, jahe, bawang putih (garlic), ekstrak daun pepaya, buah beri, dan banyak lagi masih terdapat, industri farmasi dan obat-obatan mainstream tidak akan mengakuinya sebagai obat.

 

Additional references:
Credits: Lisa Garbernaturalsociety.com, Guest Contributor to The Mind Unleashed.

http://themindunleashed.org/2014/04/soon-censored-korean-scientists-successfully-kill-cancer-magnets.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger