Bahaya Mencukur Rambut di Kemaluan

Picture: AsapSCIENCE/YouTube

Kita manusia telah kehilangan sebagian besar dari bulu-bulu yang ada di tubuh kita sekitar 70.000-120.000 tahun yang lalu.

Semenjak kita manusia mulai membunuh dan menguliti hewan untuk diambil bulu-bulunya, sebenarnya kita tidak memerlukan buu-bulu itu lagi.

Kita sekarang berada di dalam posisi yang unik di antara spesies-spesies mamalia lainnya, di mana hanya kita manusia yang mempunyai bulu-bulu yang panjang di kemaluan.

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa ini terjadi, termasuk sekresi feromon dan sebagai pertanda visual seseorang telah cukup dewasa … untuk … baikalh….

Ada banyak alasan mengapa Anda perlu berpikir dua kali sebelum memutuskan mencukur bulu-bulu di kemaluan Anda, di luar sebagai daya tarik bagi pasangan Anda.

Dan tidak, ini bukan hanya pembicaraan tentang bulu-bulu yang tumbuh di dalam bagian tubuh kita semata.

Sebagai mana yang ditunjukkan oleh AsapSCIENCE and Thought Café dalam video mereka di Youtube, semakin banyak orang mencukur rambut di kemaluan mereka, semakin sedikit jumlah kutu yang terdapat di kemaluan mereka dalam tempo beberapa tahun, tapi pada saat yang sama mencukur rambut di kemaluan bisa meningkatkan abrasi mikroskopik (abrasi yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop) yang bisa menimbulkan infeksi atau bisa membantu penularan penyakit-penyakit menular seksual.

Di samping itu, ada pendapat yang mengatakan bahwa mencukur bulu kemaluan telah membantu memfasilitasi peningkatan penyakit gonorrhea, chlamydia dan infeksi-infeksi HPV.

Selain itu, di AS. Penyebab cedera genital paling umum yang dibawa ke ruang UGD berhubungan dengan mencukur rambut di kemaluan.

http://indy100.independent.co.uk/article/why-you-should-think-twice-before-shaving-your-pubic-hair--ZJHk1N231Z

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger