FBI Lepas Dokumen Tentang Kennedy

FBI melepas dokumen seputar kleuarga Kennedy, Senin kemarin. Dokumen-dokumen yang berisikan seputar ancaman-ancaman pembunuhan yang diterima oleh keluarga Kennedy tersebut banyak diminati oleh media. Ada banyak hal-hal baru yang terungkap dalam dokumen-dokumen yang dibuka untuk umum ini.

Beberapa dekade setelah saudara-saudaranya terbunuh, Sen. Edward Kennedy hidup di bawah ancaman pembunuhan dirinya yang konstan, kadang-kadang dengan ancaman rinci yang mengerikan, ketika dia menjadi target kemarahan kaum ekstremis, pada waktu itu, menurut dokumen pribadi FBI yang dibuka pada Senin kemarin.

Lima tahun setelah Presiden John F Kennedy dibunuh dan tidak lama setelah Sen. Robert F. Kennedy ditembak, ada sepucuk surat yang memperingatkan bahwa saudara mereka yang ke tiga adalah sasaran berikutnya “Ted Kennedy adalah nomer tiga yang dibunuh pada tanggal 25 Oktober 1968. Kediaman Kennedy pasti sudah dijaga ketat pada saat itu.”

Hampir tiga dekade berikutnya, pada tahun 1985, ancaman berlanjut, kali ini termasuk presiden dari Partai Republik dan juga senator Partai Demokrat yang liberal: “Brass tacks, saya kan membunuh Kennedy dan (Presiden Ronald) Reagan, dan saya serius,” demikian bunyi ancaman tersebut.

Dengan melepas 2.352 halaman dari file Kennedy di FBI, yang kebanyakan di antaranya menyangkut ancaman pembunuhan, agensi tersebut mengatakan di website-nya: “Ancaman-ancaman ini berasal dari berbagai sumber termasuk individual, orang tak dikenal dan anggota kelompok radikal seperti Ku Klux Klan, organisasi-organisasi ‘Minutemen’* dan Partai Kulit Putih Sosialis Nasional.

Sebagian dari ancaman itu perlu diselidiki, beberapa lainnya perlu diingatkan pada Kennedy atau penegak hukum setempat. Namun, tidak ada indikasi ancaman-ancaman tersebut dilaksanakan.

Pada tahun 1977, FBI menyelidiki adanya tuduhan bahwa Sirhan Sirhan—orang yang membunuh Robert Kennedy—sebagai telah mencoba menyewa teman sepenjaranya untuk membunuh Edward Kennedy. Si napi ini, yang selnya berada di samping Sirhan selama 18 bulan, mengatakan pada FBI bahwa dia ditawari $1 juta dan sebuah mobil, tapi dia menolak.

Presiden Kennedy dibunuh di Dallas pada tanggal 22 November 1963. Robert kennedy dibantai di Los Angeles pada tgl 6 Juni 1968. Kematian mereka berdua terus membayang-bayangi kehidupan adik bungsu mereka ini, dan menimbulkan ketakutan bahwa dia juga akan dijadikan sasaran pembunuhan. Namun, Kennedy menulis dalam memoarnya ”True Compass” bahwa setelah saudara-saudaranya terbunuh, dia mudah sekali terkejut oleh suara yang keras dan tiarap di tanah setiap kali mobil meledak karena por.

Dia meninggal dunia tahun lalu pada usia 77 setelah berjuang melawan kanker otak. Janda Kennedy, Victoria Reggie Kennedy, menolak berkomentar atas pelepasan dokumen tersebut melalui jurubicaranya.

                                                                     Edward Kennedy

Kebanyakan dari dokumen yang dilepas pada hari Senin kemarin adalah mengenai ancaman pembunuhan dan usaha-usaha pemerasan terhadap Partai Demokrat Massachussets.

Pelepasan dokumen ini mendapat antisipasi yang tinggi dari para sejarawan, sarjana dan orang-orang yang berminat terhadap kehidupan dan karir publik yang panjang dari politisi Amerika yang paling terkemuka dan berpengaruh ini. Associated Press dan organisasi media lainnya meminta dokumen-dokumen tersebut melalui permintaan Akta Kebebasan Informasi.


Ada pula sedikit dokumen mengenai sebuah kontroversi yang besar, sebuah kecelakaan mobil yang dialami Kennedy di Pulau Chappaquiddick di lepas pantai Massachussets yang menewaskan Mary Jo Kopechne, seorang wanita muda yang pernah bekerja membantu kampanye Robert Kennedy.

File-file yang dilepas ini memperlihatkan bahwa FBI diberitahu mengenai kecelakaan itu dan keterlibatan Kennedy segera setelah kecelakaan itu terjadi, tetapi pejabat FBI merahasiakannya sejak awal.

Kantor FBI di Boston menyampaikan pesan pada kantor pusatnya di Washington pada pukul 2:45 siang EDT pada tanggal 19 Juli 1969, setelah diberitahu oleh kepala polisi Dominic Arena di Edgartown, Mass.

Laporan itu mengatakan bahwa Kennedy—si pengemudi mobil—terluka.
Laporan tersebut juga mengatakan. “Fakta bahwa Senator Kennedy adalah pengemudi mobil tersebut tidak diberitahu pada siapa pun.”

Kopechne tewas tenggelam setelah mobil yang dia tumpangi, yang dikemudikan Kennedy tersebut, mencemplung ke dalam kolam, melalui jembatan. Kennedy berenang menyelamatkan diri, meninggalkan Kopechne di dalam mobil. Kopechne 28, ditemukan tewas di jok belakang mobil yang tenggelam tersebut 10 jam kemudian. Kennedy, pada saat itu 37, dinyatakan bersalah meninggalkan tempat kejadian kecelakaan tersebut dan dihukum percobaan.

Dalam memoarnya, Kennedy menulis bahwa perbuatannya di Chappaquiddick tidak termaafkan. Dia berkata bahwa dia ketakutan, “membuat keputusan yang menyedihkan” dan harus menanggung rasa bersalah selama hidupnya. (rest of his life.. ..)

*kelompok sipil bersenjata
___
Glen Johnson reported from Boston. Associated Press Writers Kevin Freking and Sam Hananel in Washington also contributed. (yahoo.com)

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger