Bunga-Bunga yang Bisa Dimakan (1)

Selain daun dan buah, ternyata bunga juga bisa dimakan. Meski tidak seumum daun dan buah, ternyata ada sebagian masyarakat yang sudah terbiasa makan bunga. Ada juga yang menjadikan bunga sebagai bagian dari masakan, seperti bumbu.

Bunga-bunga apa sajakah yang bisa dimakan. Mungkin yang sudah diketahui umum hanya sedikit. Tetapi sebenarnya ada banyak sekali bunga-bungaan yang bisa dimakan. Bahkan jumlahnya bisa mencengangkan

Kegunaan kuliner bunga-bungaan telah dimulai di China, Yunani, dan Romawi, ribuan tahun lalu. Banyak budaya yang menggunakan bunga-bungaan dalam masakan tradisional mereka—seperti penggunaan kembang gambas dalam masakan Italia dan kelopak-kelopak bunga mawar pada masakan India. Menambahkan bunga-bungaan pada makanan Anda bisa menjadi cara yang indah untuk menambahkan warna, rasa, dan sedikit kesan eksentrik. Beberapa di antara bunga-bunga itu ada yang befungsi sebagai bumbu, dan ada yang berfungsi sebagai obat, sedangkan yang lainnya berfungsi sebagai hiasan dan pewangi. Ternyata jumlahnya cukup mengejutkan.

Adalah hal yang biasa melihat kelopak-kelopak bunga digunakan pada salad, teh, dan sebagai hiasan pada makanan. Akan tetapi, bunga-bunga itu, ternyata, juga menginspirasi kegunaan kreatif—bunga-bunga bumbu (seperti kembang lokio) bisa digulung menjadi pasta dough buatan tangan, bunga-bunga hias bisa digunakan pada es krim buatan rumah tangga, asinan kuncup bunga (seperti nasturtium) bisa digunakan untuk membuat caper tiruan (ersatz capers), yang bisa digunakan untuk membuat sirup bunga sederhana untuk digunakan pada lemonade ataucocktails. Saya pernah menggunakan bunga gladiolus untuk menggantikan kembang gambas—sedikit aneh, memang, tapi menarik. Ada banyak sekali kemungkinan ….

Makan Bunga Dengan Aman

Selain bisa menyenangkan, makan bunga bisa jadi sedkit … berbahaya! Bukan untuk menakut-nakuti Anda, dan menghindari makan bunga. Tapi ada beberapa tips yang perlu Anda ikuti agar Anda bisa menikmati bunga dengan aman.
  • Makan bunga-bungaan yang telah Anda ketahui bisa dimakan—jika Anda tidak yakin, bacalah buku-buku yang membahas masalah bunga-bungaan dan tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan.
  • Makanlah bunga-bungaan yang Anda tanam sendiri, atau yang Anda ketahui aman diskonsumsi. Bunga-bungaan dari flowerist atau perawat bunga telah mengandung pestisida dan zat-zat kimia lainnya.
  • Jangan makan bunga pinggir jalan atau bunga-bunga yang dipetik di taman umum. Bunga-bungaan di kedua tempat ini dirawat dengan pestisida dan herbisida. Di samping itu, bunga tepi jalan boleh jadi telah terkena polusi dan gas buangan.
  • Makan kelopaknya saja. Buang putik dan benang sari-nya/serbuk-nya.
  • Jika Anda menderita alergi, mulailah makan bunga secara bertahap, karena bunga-bunga itu bisa jadi malah memperparah alergi Anda.
  • Untuk menjaga bunga tetap segar, tempatkan bunga di atas handuk kertas basah dan masukkan ke dalam kulkas yang kedap udara. Sebagian bunga bisa bertahan selama 10 hari. Air es bisa me-revitalisasi bunga-bunga yang layu.

Allium

Semua bunga dari family allium (bawang perai, lokio, bawang putih, dasun (garlic chives)) bisa dimakan dan bercita rasa. Cita rasa terkandung mulai dari dalam bawang perai yang lembut sampai pada bawang putih yang kokoh. Semua bagian tumbuhan ini bisa dimakan.
garlic-chives
garlic-chives
Angelica
Tergantung pada varietasnya, bunga-bunganya mulai dari berwarna biru-lavender pucat sampai mawar tua dan mempunyai cita rasa seperti gula-gula.
angelica
angelica
Anise Hyssop (Agastache foeniculum)
Masing-masing bunga dan daunnya mempunyai cita rasa gula-gula (licorise) dan anise (minyak adas manis).


Arugula (Eruca vesicaria subsp. sativa)
Bunganya kecil dengan bagian tengah berwarna gelap dan mempunyai rasa seperti lada, sebagaimana daunnya. Warnanya berbeda-beda mulai dari putih sampai kuning dengan tangkai berwarna ungu tua.


Bachelor’s Button Centaurea cyanus)
Rasanya seperti rumput, kelopak bunganya bisa dimakan tapi hindari daun pelindungnya yang pahit.



Basil Centaurea cyanus)
Bunganya berwarna macam-macam, mulai dari putih sampai lavender, rasanya mirip dengan rasa daunnya, tapi lebih lunak.
Basil
Basil
Bee Balm (Monarda didyma)
Bunganya yang merah mempunyai rasa mint.
Bee-Balm
Bee-Balm
Borage (Borago officinalis)
Bunganya indah berwarna biru menawan dan berasa seperi mentimun.
Borage
Borage

Calendula/Marigold (Calendula officinalis)
Bunga yang enak untuk dimakan. Bunga Calendula berasa seperti lada, tajam, dan pedas—dan warna keemasannya yang menggetarkan membuat segala jenis hidangan jadi menawan.
Calendula
Calendula
Anyelir (Dianthus caryophyllus)
Kelopaknya manis, begitu gugur dari tampuknya. Bunganya berasa sama seperti aromanya yang wangi, dan manis.


Chamomile (Chamaemelum nobile)
Kecil mirip daisy (aster). Bunganya mempunyai rasa yang manis dan sering digunakan dengan teh. Bagi yang alergi terhadap ragweed mungkin alergi pula terhadap chamomile.
Chamomile
Chamomile
Chervil (Anthriscus cerefolium)
Bunganya dan cita rasanya lembut, dengan sedikit rasa anise.
Chervil
Chervil
Chicory
Rasa agak pahit chicory terdapat pada kelopak bunga dan kuncupnya, yang bisa dibuat asinan.



(Melissa Breyer/Yahoo! Green) Foto-foto; answers.com
Bersambung ke Bagian 2

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger