Sekali lagi, sekali setahun Cracked berusaha keras untuk melacak fakta mengenai cerita-cerita desas-desus yang menimpa pacar sepupu bekas teman sekamarnya teman Anda, misalnya. Seperti yang telah kami ungkap tiga kali sebelumnya, kadang-kadang cerita desas-desus yang disampaikan dari mulut ke mulut di tempat-tempat pesta yang bermandikan cahaya lampu sorot, ini bukannya tidak mengandung kebenaran seperti yang kita harapkan.
#7. Si Pencuri Organ Tubuh
Cerita Desas-Desus:
Kita semua pernah mendapat emails tentang seorang turis yang diculik atau dibius, dan terbangun kemudian dengan goresan bekas luka memanjang di tempat di mana ginjal mereka berada. Cerita seperti ini tampaknya cocok untuk film-nya Eli Roth, tetapi hal itu tidak benar bukan?
Kenyataan:
Ceritakan hal itu pada pekerja bangunan India yang bernama Mohammad Saleem, yang suatu ketika mendapat tawaran kerja yang menggiurkan dengan gaji yang lebih besar di New Delhi . Saleem ketika itu diminta pergi ke kota tersebut, dan menunggu di sebuah bungalow khusus untuk menunggu instruksi selanjutnya. Meski instruksi-instruksi serupa itu bisa menunjukkan dari mana asal Anda, namun pekerjaan yang dijanjikan upahnya lebih tinggi. Di India, hal itu seperti naik pangkat dari pengemis menjadi pengemis buta tanpa harus mencolok kedua mata Anda dengan pisau panas.
Admittedly, we learned everything we know about India from Slumdog Millionaire. |
Namun malang bagi Saleem, bosnya yang baru itu tidak pernah muncul. Sebaliknya, beberapa orang bertopeng menyusup masuk rumah tersebut, membius Saleem dengan paksa. Beberapa saat kemudian dia terbangun, mendapati dirinya berada di atas meja logam yang dingin, dengan rasa sakit yang tak terperi di tubuhnya bagian samping. Ginjalnya lenyap, dan para penculiknya mengancam jika dia menceritakan hal itu pada siapapun, maka dia akan kehilangan lebih dari sekedar ginjal.
Saleem bukanlah satu-satunya korban. Polisi kemudian membongkar sebuah scheme pencurian berdarah ala Robin Hood yang ganjil ini. Sekelompok orang berperan sebagai dokter dan mencuri organ tubuh dari orang miskin untuk dijual pada orang kaya yang sanggup membayar mahal untuk sebuah transplantasi ginjal.
ginjal |
Jika kebetulan Anda melintas di
Garis besarnya adalah, ada banyak sekali orang di luar sana yang bersedia melakukan apa saja untuk terlibat dalam jual beli organ tubuh yang segar—bahkan jika sang pemilik organ tubuh tersebut belum bosan menggunakan organ tubuh miliknya tersebut. Jadi ya, kadang-kadang email spam tidaklah berisi bualan melulu—namun demikian, jangan terlalu berharap uang 5 dolar yang Anda kirim ke Nigerian Prince itu akan kembali.
That Nigerian Prince. |
#6. Mayat di Lubang Angin
Cerita Desas-Desus:
Seseorang diberitakan hilang dan orang terdekatnya sudah mencari ke mana-mana, namun pencarian tak membuahkan hasil—sampai kemudian tercium bau yang datang dari arah perapian. Keluarga itu kemudian mengamati lubang angin yang hitam, dan ya, tentu mereka tidak menemukan Santa Claus di sana .
Kenyataan:
Bulan Agustus dulu, seorang wanita berusia 49 tahun mencoba memasuki rumah dengan pacarnya yang putus sambung. Ketika itu kami mengira mereka sedang “renggang” lagi, karena bukannya katakanlah, menggunakan kunci untuk membuka pintu depan, dia malah merangkak menaiki atap dan turun ke dalam rumah melalui lubang asap.
Tampaknya dia tidak banyak menonton Looney Tunes di masa kanak-kanaknya, atau seharusnya dia tahu cara demikian tidak akan berhasil.
Baru setengah memasuki lubang asap dia tersangkut, dan karena pacarnya tidak ada, tidak ada yang mendengar teriakannya, dan jadilah dia tewas terpanggang seperti kue di dalamnya. Teman-teman dan keluarganya mulai mencarinya karena dia tidak muncul di tempat kerja, tetapi tidak membuahkan hasil sampai kemudian si pembantu rumah pacarnya tersebut datang untuk menyiram bunga. Ketika memasuki rumah, si pembantu tersebut mencium bau menyengat, dan menemukan tempat perapian dipenuhi oleh—dan ini menjadi istilah teknis sekarang—jus mayat.
Apa yang paling menarik dari cerita ini? Apa pekerjaan wanita yang tewas secara tragis itu? Dokter. Jika cerita ini membuktikan sesuatu, itu adalah bahwa hubungan yang jelek bisa membuat Anda melakukan beberapa hal nekad betapapun cerdasnya Anda.
#5. Makhluk Saluran Air yang Mengerikan
Cerita Desas-Desus:
Anda sedang berjalan menuju kamar mandi di tengah malam, masih setengah mengantuk. Begitu Anda duduk di toilet dan mulai membuka-buka Majalah Time, Anda mendengar suara bergemercik di lubang WC, beberapa inci di bawah pantat Anda. Ketika anda memeriksa di sela-sela kaki Anda, Anda dapati seekor tikus got sepanjang satu kaki yang basah kuyub, yang agak aneh mengingat Anda tidak pernah makan tikus. Sebelum Anda mengira-ngira dari mana datangnya tikus tersebut, si tikus berjalan berjinjit dengan kaki belakangnya, dan mengencingi Anda dengan air kencing yang mengandung rabies tepat pada sasasarannya.
Kenyataan:
Pada suatu tengah malam Ian pergi toilet dan ketika bangun dari duduk di toilet, dia menemukan dirinya berhadap-hadapan dengan makhluk berbulu halus yang ketika diamati ternyata bukanlah seekor beruang Charmin.
Makhluk yang bermata butir dan basah kuyub itu adalah tikus selokan. Reaksi Ian yang pertama adalah apa yang umumnya dilakukan oleh orang kebanyakan—dia mencoba menyiramnya. Siraman air terbukti mampu menghalau segala sesuatu yang tidak diinginkan, mengapa tidak seekor tikus? Tapi sayang, siraman itu ternyata membuat sang tikus marah. Pada akhirnya Ian harus menjerat makhluk yang meronta-ronta dan berlarian ke sana ke mari itu di antara mangkuk toilet dan tempat duduk toilet dan membunuh binatang pengerat itu dengan tangannya. Kejadian itu tampak seperti adegan akhir dari film Saw ketika si jagoan akhirnya menyadari ada sesuatu yang mengerikan yang harus dia hadapi, tetapi yang ini jauh lebih menakutkan dan nyata. Jika Anda tidak percaya, Anda bisa mendengarnya langsung dari Ian di sini: courtesy of NPR.
Ian bukanlah satu-satunya orang yang pernah mengalami hal ini, dan para tukang ledeng setuju bahwa Anda harus memeriksa toilet terlebih dahulu sebelum Anda mendudukinya, terutama toilet yang berada di lantai dasar jika bangunannya bertingkat. Tentu saja, tukang ledeng lainnya berkata semua tikus selokan yang pernah mereka temui berada di lantai apartemen paling atas sedang berlari turun melalui ventilasi atap. Atau, lain kali ketika Anda berlari ke toilet kebelet ingin BAB, pastikan Anda memeriksa mangkuk toilet tersebut terlebih dahulu … biasanya tikus juga tidak suka berada di
#4. Vampire Penghisap Lemak Manusia
Cerita Desas-Desus:
Di beberapa bagian Amerika Selatan ada sebuah cerita di masyarakat tentang sesosok makhluk mengerikan yang bernama Pishtacos, makhluk ini suka mengganggu petani, membunuh dan mengisap lemak di tubuh mereka. Cerita-cerita tentang vampire yang suka kolesterol ini sulit dipercaya—Anne Rice dan Stephanie Meyer menngajarkan pada kita segala sesuatunya, bahwa para vampires itu sering tidak mengenakan pakaian. Bagaimana mereka bisa menjaga perut mereka tetap ramping jika mereka selamanya minum lemak cair?
Kenyataan:
Ketika polisi menangkap gang yang beroperasi di hutan di pedalaman Peru , mereka menemukan beberapa hal yang mengerikan—seonggok tulang iga dan tulang paha manusia, sepotong kepala manusia yang membusuk, dan ya, dua botol plastic Coke yang penuh dengan apa yang tampaknya adalah lemak manusia. Tampaknya gang ini mengintai orang-orang di jalanan yang sepi, menyeret mereka ke laboratorium, membantai mereka hingga tewas, mecincang tubuh mereka, dan kemudian menggunakan lilin yang dibuat dari lemak tubuh mereka, yang mereka tampung dalam baskom. Tapi apa yang Anda bisa lakukan dengan sebotol cairan tubuh manusia?
Polisi pada awalnya menduga mereka menjual lemak tersebut ke perusahaan kosmetik untuk digunakan sebagai krim anti aging. Menurut BBC, cairan lemak itu berharga $15.000 per liter di pasar gelap.
Demi untuk mempertahankan dugaan adanya makhluk vampire jalanan, para penjahat tersebut mengaku mereka menjual lemak tersebut ke seorang dukun setempat untuk digunakan dalam ritual ilmu hitam. Motif para pembunuh itu mungkin tidak pernah terungkap, tetapi sampai di sini sudah cukup jelas—The Biggest Loser versi Amerika Selatan menjadi jelas adanya.
hutan di Peru |
#3. The PCP Canibal
Cerita Desas-Desus:
Cerita telah beredar dari mulut ke mulut bahwa obat-obatan PCP tidak melulu membangkitkan halusinasi, namun mampu membuat seseorang menjadi maniak yang haus darah. Tentu ini hanya propaganda kegilaan ala Reefer Madness—sesuatu yang diimpikan oleh Nancy Reagan dalam salah satu dari mood-mood kreatifnya?
Yang sebenarnya adalah:
Kisah tentang Antron Singleton, seorang rapper dengan julukan yang terdengar mengerikan, “Big Lurch”, mengatakan sebaliknya. Pada tahun 2002 Big Lurch ditemukan, ya, gentayangan di jalan raya Los Angeles di tengah malam, telanjang, berlumuran darah dan melolong ke arah bulan setelah mengikuti pesta minuman keras hampir selama seminggu. Tentu ini tidaklah aneh bagi seorang rapper—Snoop Dogg memandang lolongan tengah malam karena mabuk adalah hal yang biasa di malam Minggu—tetapi segala sesuatunya menjadi lebih mengerikan ketika mereka melihat apartemennya Anton.
Big Lurch |
Di
Tentu kita tidak ingin menjadi ketakutan—kita yakin masih banyak pecandu PCP yang baik-baik saja di luar sana . Yang ingin kami katakan adalah bahwa Anda mungkin akan merampok Burger King sebelum Anda menemui penyalur PCP, karena obat ini tidak bisa diminum sebelum makan.
#2. Si Wanita Es
#2. Si Wanita Es
Desas-Desus:
Seseorang dibawa ke rumah sakit dalam keadaan membeku dan diperkirakan telah tewas. Dokter menohok tubuhnya dengan pena, dan berkata, “Ya, dia sudah mati” dan tubuh yang dikira mati itu kemudian dibawa ke kamar mayat sebelum dilihat oleh anak-anak. Tetapi itu bukan akhir cerita—ketika tubuhnya mencair dia mulai bergerak, dan pada akhirnya berdiri dan berjalan keluar rumah sakit seperti tidak terjadi apa-apa.
Kenyataan:
Ketika seorang tetangga menemukan Jean Hillard di dalam salju dia dalam keadaan keras membeku. Ini bukanlah mengada-ada; dia benar-benar beku seperti ayam kalkun di dalam freezer, dalam kulkas di rumah nenek Anda. Tubuhnya terlalu beku untuk ditusuk dengan jarum, temperature tubuhnya terlalu rendah untuk bertahan hidup, ketika mereka membawanya ke rumah sakit mereka memasukkannya ke dalam mobil dalam posisi diagonal seperti sepotong kayu. Dia, ketika itu, menurut ukuran apapun, sudah mati membeku seperti batu.
Ketika Jeansicle ini tiba di rumah sakit para dokter mencoba mencairkannya, tetapi tidak ada yang berharap banyak dia masih hidup. Bahkan jika dia tidak matipun, semua bukti-bukti medis menunjukkan dia paling tidak mengalami frostbite parah dan kerusakan otak.
Ketika Jean terbaring diselimuti degan pemanas listrik bola matanya mulai memutar, dan setelah beberapa saat dia mencair sepenuhnya, kembali hidup seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Dia tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit apa pun setelah tertidur sejenak di salju—tidak ada frostbite, tidak ada kerusakan otak, bahkan tidak mengalami freezer burn. Wanita berusia 19 tahun dari Dakota utara itu telah, secara esensial, hidup kembali setelah mati dalam keadaan tidak kurang suatu apa. Apakah Mr. Freeze telah secara diam-diam menyerahkan dia untuk diadopsi sebagai bayi? Dr. George Sather, yang merawat dia, tidak bisa mengatakan apa-apa. Seperti yang dia katakan, “Saya tidak bisa menjelaskan mengapa dia masih hidup.”
Tidak ada yang tahu pasti, tetapi tentu saja dia mempunyai cerita yang sangat menarik untuk diceritakan pada anak-anaknya jika anak-anaknya mencoba keluar rumah dalam cuaca dingin tanpa menggunakan topi dan sarung tangan.
#1. Si Pembunuh Berpakaian Polisi
#1. Si Pembunuh Berpakaian Polisi
Desas-Desus:
Ini cerita tentang seorang perwira polisi mendekati seseorang di tempat umum, atau mengetuk pitu rumah mereka, dan mengatakan pada mereka ada seorang penjahat berbahaya yang berkeliaran di sekitar mereka, dan bahwa penting bagi mereka untuk mengijinkan mereka masuk atau si penjahat tersebut keluar bersama mereka. Karena orang yang dikunjungi tidak curiga—dan sangat tidak perseptif—dia mengabulkan apa yang diminta oleh di ‘petugas’ tersebut. Ketika pintu ditutup, tertutup pulalah nasib mereka, mereka bertanya pada si polisi seperti apa rupanya si penjahat tersebut.
“Oh,” jawab si polisi “dia sangat mirip dengan saya.”
Kenyataan:
Carol DaRonch sedang mengubek-ubek sebuah toko buku di Utah city ketika dia didekati oleh seorang polisi yang memberitahu bahwa mobilnya telah dimasuki maling di tempat parkir dan bahwa dia harus ikut dengannya ke kantor polisi untuk membuat laporan. Sebuah alasan yang sempurna, kecuali untuk satu hal penting—si polisi ini ketika itu, ternyata, adalah si pembunuh serial terkenal Ted Bundy.
Carol mulai curiga ada yang tidak beres ketika Bundy tidak menjemputnya menggunakan mobil polisi Crown Victoria yang mengkilap itu, tetapi menggunakan mobil VW Bug miliknya sendiri yang jelek. Untunglah tidak terjadi apa-apa dengannya ketika dia berada dalam mobil itu, tapi hei, itu adalah tahun 70-an—para lelaki serem mengendarai Volkswagen adalah pemandangan yang umum ketika itu.
The other 10%. |
Untunglah Carol sudah paham ketika Bundy menarik sepucuk pistol dan sepasang borgol. Dia menendang kemaluannya, kemudian berlari keluar dari mobil tersebut dan melambaikan tangan memanggil mobil lainnya untuk pergi ke kantor polisi. Dari apa yang dia alami kami menduga dia kemudian memeriksa setiap polisi yang dia temui di kantor polisi tersebut; dia periksa badge-nya berulang-ulang kali untuk memastikan bahwa mereka adalah polisi asli.
Bundy bukanlah orang pertama, atau yang terakhir yang mencoba mengelabui orang dengan cara seperti ini, dan malangnya orang lain yang mencoba cara ini ternyata banyak yang gagal. Mungkin kita perlu menanyai beberapa pertanyaan sebelum Anda memenuhi permintaan orang lain, apa pun itu—tapi jangan katakan pada polisi bahwa kami yang mengajari Anda melakukan itu ketika Anda sedang dipaksa tiarap, berlutut di trotoar seperti yang mereka perintahkan.***
Pictured: someone who is not taking your shit. |
Source: http://www.cracked.com/article_18806_7-creepy-urban-legends-that-happen-to-be-true-part-4_p2.html
0 comments:
Post a Comment