TATA BAHASA, tanda baca, dan hal-hal lain mengenai tata kalimat jarang kita perhatikan kecuali jika hal itu menyebabkan makna kalimat tersebut menjadi sulit dimengerti. Karena itu, sebagai penulis kita perlu pula memperhatikan masalah ini.
Kesalahan kecil apa yang sering Anda temukan dalam tulisan-tulisan Anda, dan bagaimana reaksi para pembaca terhadap kesalahan-kesalahan itu? Penelitian kami mengenai tugas-tugas menulis mahasiswa menemukan bahwa kesalahan ejaan adalah yang paling umum terdapat, meskipun menggunakan alat pengecek ejaan, dengan factor lebih dari tiga berbanding satu. Penelitian kami juga menunjukkan bahwa tidak semua kesalahan sepele mengganggu pembaca, juga tidak selalu dikoreksi oleh para dosen. Akhirnya, tidak semua kesalahan sepele tersebut secara konsisten dipandang sebagai suatu kesalahan. Nyatanya, sebagian dari kesalahan yang kami temukan dalam penelitian kami dipandang sebagai kesalahan oleh sebagian pembaca sedangkan sebagian pembaca lainnya memandang hal itu sebagai gaya penulisan.
Ketika banyak orang memandang ketepatan berbahasa sebagai mutlak diperlukan, berdasarkan “aturan-aturan” yang sulit dan tidak pernah berubah, para instruktur dan mahasiswa lebih tahu mengenai hal ini. Kami tahu bahwa peraturan itu ada, namun peraturan itu berubah-ubah setiap saat. “Apakah boleh menggunakan I dalam tugas-tugas menulis esai di kelas ini?” tanya seorang mahasiswa. “Guru kami di sekolah menengah dulu tidak membolehkan kami menggunakan I.” “Apakah kesalahan penggunaan tanda koma lebih dari satu kali akan membuat nilai saya dikurangi?” tanya mahasiswa lainnya. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu menunjukkan bahwa aturan-aturan itu memang ada tetapi selalu berubah-ubah dan dengan demikian perlu kita ikuti perkembangannya.
Penelitian kami menunjukkan sebagian dari perubahan-perubahan seperti ini yang terjadi hanya dalam satu abad terakhir ini. beberapa pertanyaan-pertanyaan gramatikal dan mekanikal yang sekarang tidak terlalu penting adalah sangat penting di masa lampau. Di akhir abad ke sembilanbelas, sebagai contoh, para instruktur di Harvard mengatakan bahwa masalah para mahasiswa mereka yang paling serius dalam menulis adalah ketidakmampuan dalam membedakan penggunaan shall dan will dengan tepat. Kesalahan serupa juga terjadi dalam penggunaan split infinitive pada tahun 1950-an. Sekarang ini, sekurangnya semenjak kapal berbintang Enterprise mulai “to boldly go” ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi orang, penggunaan split infinitive tampaknya mulai sedikit mudah.
Contoh-contoh aturan standar yang berubah-ubah ini tidak menunjukkan bahwa tidak ada yang disebut “ketepatan” dalam menulis—tapi ketepatan itu selalu tergantung pada konteks-nya. Ketepatan bukanlah masalah benar atau tidak tapi masalah bagaimana pilihan si penulis diterima oleh para pembaca. Sebagai penulis, kita semua dinilai dari kata-kata yang kita gunakan dalam tulisan kita. Kita semua ingin dipandang sebagai kompeten dan saksama, dan kesalahan-kesalahan dalam menulis bisa meruntuhkan pandangan seperti itu. Dunia ini menilai kita dari cara kita menerapkan konvensi-konvensi yang berlaku, yang sama-sama kita ketahui dan kita setujui. Seperti yang pernah dikatakan oleh Robert Frost mengenai puisi, menulis dengan tanpa menghormati konvensi-konvensi seperti itu adalah sama dengan bermain tennis tanpa raket.
Tujuan utama dari tulisan ini adalah untuk membantu Anda memahami dan mengontrol konvensi-konvensi dasar dalam penulisan akademik dan professional. Karena Anda pasti sudah mengetahui sebagian besar dari aturan-aturan itu, maka yang perlu Anda perhatikan adalah hal-hal yang masih asing dan belum Anda pahami.
Untuk membantu dalam hal ini, kami telah mengidentifikasi duapuluh pola kesalahan (selain salah eja) yang paling umum terdapat pada mahasiswa di AS pada akhir tahun 1980-an dan menuliskannya di bawah ini menurut urutan frekuensi. Duapuluh kesalahan ini mungkin yang paling menyulitkan bagi Anda, sehingga perlu benar-benar Anda perhatikan dalam tulisan Anda. Di bawah ini adalah uraian singkat dan beberapa contoh dari masing-masing pola kesalahan.
Download 20 Kesalahan Umum dalam Menulis dalam Bahasa Inggris.
(Dari buku Everyday Writer, Andrea Lunsford, Robert Connors, St. Martin’s Press, New York, 1997)
0 comments:
Post a Comment