4:45PM BST 09 Sep 2009
www.chroniclelive.co.u |
PENDIDIKAN anak-anak kini sedang terganggu oleh adanya “obsesi teknologi”, menurut hasil sebuah penelitian.
Meningkatnya penggunaan internet dan HP malah menghambat kapasitas murid-murid untuk belajar secara independen dan menyebabkan tata bahasa mereka semakin buruk, demikian bunyi hasil penelitian tersebut.
Cranfield School of Management menemukan hampir enam dari sepuluh murid-murid mengkopi informasi secara langsung dari internet untuk mengerjakan PR mereka tanpa membacanya terlebih dahulu. Lebih dari seperempatnya mengira itu adalah hal yang diperbolehkan, meskipun mereka tahu hal itu termasuk plagiarisme.
Studi tersebut, yang didasarkan pada sample sekitar 260 murid berusia dari 11 sampai 18 di sebuah sekolah menengah di Midlands, menimbulkan kesadaran baru bahwa teknologi modern mempunyai pengaruh buruk terhadap anak muda.
Andrew Kakabadse, guru besar perkembangan manajemen internasional di Cranfiled, mengatakan: “Penelitian kami menunjukkan bahwa obsesi teknologi menghambat kemampuan mengeja pada murid-muird, menyuburkan plagiarisme secara implisit, dan merusak pembelajaran kelas (classroom learning).
“Meski ada kebijakan sekolah yang membatasi penggunaan HP, nyatanya murid-murid masih sering menggunakan HP di sekolah, kebanyakan mereka menelepon dari toilet. HP masih terus menjadi saluran utama komunikasi sosial selama jam sekolah.”
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa apa yang disebut “berbicara dengan teks” semakin menemukan jalannya menyusup ke pekerjaan sekolah anak-anak.
Tiga dari 10 murid-murid mengakui menggunakan singkatan dalam SMS, seperti ‘r u ok” dalam karangan dan tugas-tugas pelajaran mereka.
Hasil penelitian ini menyusul hasil sebuah penelitian awal tahun ini yang menemukan hampir separuh guru-guru tidak bisa memahami hasil tulisan siswa mereka karena penuh dengan bahasa yang tidak jelas. Frasa seperti “innit’ dan “Gr8” banyak ditemukan dalam tugas-tugas sekolah muird-murid, menurut penelitian tersebut.
Penelitian Cranfiled menemukan bahwa penggunaan HP begitu marak sehingga banyak murid-murid yang mengabaikan aturan sekolah yang melarang HP.
Lebih dari sepertiga murid-murid mengatakan mereka suka menggunakan HP di dalam kelas, sedangkan hampir tiga perempat mengatakan bahwa mereka tidak perlu meminta ijin guru untuk menginggalkan kelas untuk menelepon.
0 comments:
Post a Comment