Photo: IAN JONES |
SMS dengan HP bisa meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengeja, menurut sebuah penelitian baru-baru ini.
Pengunaan ‘teksisme” ini bisa meningkatkan kemampuan membaca murid-murid karena mengirim dan menerima pesan teks memberi mereka pelajaran ekstra tentang komposisi kata di luar jam pelajaran sekolah, demikian menurut penelitian tersebut.
Kesimpulan ini diambil di tengah-tengah adanya ketakutan bahwa penggunaan bentuk-bentuk singkatan seperti “CU L8R” (see you later), “Gr8” (great) dan “innit” (isn’t it) bisa merusak kemampuan anak-anak dalam menulis dan membaca.
Namun akademisi dari Coventry University mengatakan bahwa “tidak ada bukti-bukti” bahwa akses terhadap HP bisa merusak kemampuan membaca anak-anak dan bahkan bisa memberi pengaruh positif terhadap kemampuan mengeja mereka. Dalam studi terbaru, para peneliti merekrut 114 anak-anak berusia sembilan dan 10 tahun dari beberapa SD di Midlands .
Murid-murid, yang belum menggunakan HP, tersebut dibagi ke dalam dua kelompok.
Separuhnya diberi sebuah handset untuk digunakan untuk menulis SMS di akhir pekan dan selama musim liburan sekolah selama periode 10 minggu. Kelompok sisanya, yang tidak diberi handset, merupakan kelompok kontrol.
Penelitian tersebut, yang akan diterbitkan dalam Journal of Computer Assisted Learning bulan depan, menemukan bukti adanya sebuah “kontribusi yang signifikan dari penggunaan “teksisme” terhadap peningkatan kemampuan mengeja anak-anak selama masa penelitian”.
Studi ini, yang memperhitungkan perbedaan individual dalam IQ, menemukan hasil test (posttest) yang lebih tinggi pada anak-anak yang menggunakan HP setelah 10 minggu dibandingkan dengan pada awal masa penelitian (pretest).
Menurut laporan tersebut, hubungan antara mengeja dan mengirim SMS bisa dijelaskan oleh “tingginya hakikat fonetik” dari bentuk-bentuk singkatan yang digunakan oleh anak-anak dan pengetahuan alfabetik yang diperlukan untuk membaca dan memahami singkatan-singkatan tersebut.
“Ada pula kemungkinan bahwa teksisme memberi nilai tambah karena penggunaan HP secara tidak langsung meningkatkan eskposur bahan-bahan teks terhadap anak-anak di luar jam sekolah,” kata laporan, yang didanai oleh Becta, dinas teknologi pendidikan milik Pemerintah tersebut.
Prof Clare Wood, dosen senior jurusan psikologi universitas tersebut, mengatakan: “Kami sekarang mulai melihat adanya bukti-bukti konsisten bahwa penggunaan singkatan-singkatan dalam SMS pada anak-anak mempunyai pengaruh positif terhadap kemampuan mereka dalam mengeja.
“Tidak ada bukti bahwa permainan bahasa anak-anak ketika menggunakan HP bisa merusak kemampuan membaca mereka.”
0 comments:
Post a Comment