7 Tugu Makam & Candi Ajaib


Photo: Dome of the Rock
Photograph by Reza/Getty Images

Dome of the Rock


Laki-laki Muslim bersembahyang di bawah batu raksasa yang merupakan tempat suci yang terdapat di bawah Dome of the Rock (Kubah Batu) di Yerusalem, Israel. Meski menyerupai Masjid, kubah tersebut, yang disebut Kubah as-Sakhrah dalam bahasa Arab, bukanlah sebuah masjid. Namun, kubah tersebut adalah sebuah tempat suci yang dibangun di atas batu yang merupakan pijakan kaki Nabi Muhammad sebelum beliau naik ke langit. Tempat tersebut juga merupakan tempat suci bagi agama Yahudi karena merupakan tempat di mana nabi Ibrahim mengorbankan anak laki-lakinya Ishaq.
Dibangun di atas Bukit Candi (Temple Mount) antara 685 dan 691 M, kubah ini adalah bangunan Islam tertua yang masih ada dan merupakan salah satu bangunan monumental Islam yang pernah ada.
Photo: Terra-Cotta warriors, China
Photograph by O. Louis Mazzatenta

Terra-Cotta Warriors, China


Beberaoa pleton tentara Lumpur terkubur bersama Kaisar China yang pertama, Qin Shi Huang Di, untuk menemaninya dalam peristirahatannya yang terakhir. Sosok prajurit seukuran manusia aslinya ini, yang ditemukan selama masa penggalian kompleks pemakaman sang Kaisar di dekat kota Xi’an di Provinsi Shaanxi, China, berusia lebih dari 2.200 tahun.
Tugu makam ini, yang luasnya melebihi 22 mil persegi (57 km persegi) dan disebut-sebut dibangun oleh lebih dari 700.000 orang buruh, ditemukan oleh sekelompok petani yang sedang membangun sebuah sumur pada tahun 1974.
Photo: Excavation of Herod's tomb
Photograph by HO/AFP/Getty Images

Temples tombs herods tomb


Kebanyakan sarjana menduga Raja Herodes Agung, yang memimpin Yudea antara tahun 37 dan 4 SM, dimakamkan di kompleks Herodium di bebukitan di sebelah selatan Yerusalem. Tapi tempat peristirahatan terakhirnya masih merupakan misteri hingga tahun 2007, ketika, setelah melakukan pencarian selama 35 tahun, para arkeolog dengan bantuan Universitas Hebrew menemukan makam Herodes, sarkofagus yang berbentuk rumit, dan museleum (lihat gambar).
Kebanyakan situs tersebut, termasuk sarkofagus-nya, dalam keadaan rusak, kemungkinan dirusak oleh para pemberontak Yahudi yang membenci Herodes yang diangkat oleh bangsa Romawi yang kemudian memicu pemberontakan melawan Kekaisaran Romawi antara tahun 66 hingga 72 AD. Namun tidak ditemukan tulang belulang manusia di situs tersebut.
Photo: Valley of the Kings, Egypt
Photograph by Kenneth Garrett

Valley of the Kings, Egypt


Piramida Giza dan Delta sungai Nil adalah merupakan makam pilihan bagi para fir’aun Kerajaan Mesir Kuno. Namun para fir’aun Kerajaan Mesir Baru, mencari cara untuk memperdayai para perampok kubur (tomb raiders) dan untuk berada lebih dekat dengan sumber akar dinasti mereka di Mesir bagian selatan, yang kemudian menciptakan apa yang dikenal sebagai Lembah Raja-Raja (Valley of the Kings).
Jauh ke dalam bebukitan dari lembah yang tandus di sebelah barat Luxor (tampak dari atas dalam gambar) berdirilah tugu makam dari hampir semua fir’aun yang memerintah antara tahun 1539 hingga 1087 SM. Namun strategi para fir’aun tersebut pada akhirnya tidak berhasil mengelabui para pencuri. Ketika para arkeolog memulai penggalian di situs tersebut pada awal tahun 1800-an, hampir semua tugu makam tersebut telah diobrak-abrik para pencuri.  
Photo: Peruvian mummy
Photograph by Ira Block

Temples tombs Peru mummy


Mummy yang diawetkan dengan baik ini dikeluarkan dari makam suku bangsa Inca kuno yang berlokasi di dekat ibu kota Peru, Lima. Situs tersebut, yang berdampingan dengan Puruchuo-Huaquerones, makam suku bangsa Inca yang terbesar yang pernah ditemui, menyimpan lusinan tulang belulang manusia dan artefak yang berusia 500 tahun lebih. Mummy-mummy tersebut dibungkus di dalam kepompong tekstil yang masing-masing berisi satu atau lebih orang dewasa dan anak-anak.

Photo: Rome catacombs
Photograph by Roger Viollet/Getty Images

Temples tombs rome catacombs


Catacomb seperti ini dipahat selama ratusan tahun mulai dari abad ke-dua SM dari bebatuan lunak yang terdapat di pinggiran kota Roma. Koridor berbentuk labirin dari makam bawah tanah ini luasnya mencapai ratusan acre dan menyimpan ratusan ribu tulang belulang manusia yang sebagian besar terdiri dari umat Kristen dan umat Yahudi.
Ketika itu, pemakaman tidak diijinkan di Roma, dan tanah di luar kota berharga mahal. Sebagian tuan tanah Kristen, akan tetapi, memberi ijin jalan melewati tanah mereka untuk menuju pemakaman bawah tanah ini, dan dengan demikian terciptalah catacomb. Umat Kristen juga menggunakan situs tersebut untuk sembahyang dan merayakan ulang tahun para suhada mereka.
Photo: Sun Temple, Teotihuacan
Photograph by Martin Gray

Teotihuacan


Piramida Matahari (gambar atas) adalah merupakan bangunan terbesar di kota kuno Teotihuacan, Meksiko, dan merupakan salah satu dari bangunan terbesar pada jenisnya di bumi Belahan Barat. Piramida ini tingginya 216 kaki (66 meter) dan lebar alasnya 720 kaki (220 meter).
Dibangun lebih kecil dari ukurannya yang sekarang sekitar tahun 200 SM, piramida ini telah mengalami beberapa kali penambahan sehingga mencapai ukurannya yang sekarang. Piramida ini berdiri di atas jaringan guwa-guwa dan lorong-lorong, yang menurut para arkeolog dibangun oleh makhluk yang sama misteriusnya secara spiritual dengan yang membangun Teotihuacan.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger