Carrier-carrier yang tergolong dalam Big 4 (4 besar) saling klaim keunggulan satu sama
lain dalam CTIA Wireless, hingga
menimbulkan perdebatan yang mana yang mempunyai layanan broadband mobile lebih cepat dan jaringan yang mana yang
benar-benar 4G dan mana yang bukan. Namun Clearwire
tidak masuk dalam perdebatan itu, menurut CTO John Saw carrier tersebut kini mengerahkan sebuah jaringan LTE untuk
mempermalukan keempat pesaingnya itu. Pada tahun 2014, Saw mengatakan Clearwire akan mempunyai jaringan 4G
yang mampu men-support kecepatan
puncak sebesar 168 Mbps.
Clearwire boleh jadi tidak mempunyai spektrum
yang paling ideal di dunia untuk mencakup seluruh negeri—frekuensinya yang
tingginya 2,5 airwaves tidak bisa melakukan
transmisi sejauh yang bisa dilakukan oleh
frekuensi yang rendah seperti yang dimiliki banyak orang—namun jaringan
tersebut tentu mempunyai spektrum yang sangat luas. Konsekuensinya, Clearwire bisa merangkai
frekuensi-frekuensi tersebut menjadi
satu untuk menciptakan saluran-saluran yang berkecepatan sangat tinggi, kata
Saw.
Saw mengatakan Clearwire berencana menggunakan teknik LTE tingkat lanjut yang
dikenal sebagai agregasi carrier (carrier aggregation) untuk mengerahkan
sebuah saluran LTE (LTE pipe)—yang
dalam istilah wireless disebut sebuah
carrier—dengan lebar 40 MHz. Ukuran carrier terbesar milik Verison dan
AT&T adalah 20 MHz. (TD-LTE-nya Clearwire
menggunakan teknologi yang berbeda dibandingkan dengan pesaingnya, namun dalam
hal kecepatan dan kapasitas data perbedaan tersebut bukanlah masalah besar.)
Secara teoritis paling tidak, jaringan Clearwire akan men-support kecepatan puncak sebesar 168 Mbps, dua kali lipat lebih
cepat dari kecepatan puncak yang biasa diberikan oleh Verizon, AT&T, Sprint dan T-Mobile,
kata Saw. Namun, Clearwire harus
menunggu teknologi tersebut siap. Meski agregasi carrier sudah banyak digunakan dalam HSPA+ --dan, nyatanya
merupakan bumbu rahasia dalam layanan 42 Mbps dual-carrier T-Mobile—namun masih diperlukan waktu beberapa tahun
lagi supaya teknologi tersebut bias menjadi peralatan LTE komersial. Saw
mengatakan dia memperkirakan jaringn Clearwire
akan siap pada tahun 2014.
“Kami akan mulai
dengan carrier 20 Mhz,” katanya. “Nanti
ketika agregasi carrier sudah jalan
kami akan meningkat ke 40 MHz, yang secara esensial akan membuat para pesaing
kami ketinggalan jauh."
Clearwire tidak harus berhenti di sini. Secara teknis, mereka bisa terus menumpuk-numpuk
carrier untuk menciptakan saluran 60
MHz dan bahkan 80 MHz. Mereka tentu tidak kekurangan spektrum untuk itu. Di CTIA, Jaringan Nokia Siemens telah membuat sebuah demo yang bisa memeras 1 Gbps
dari spektrum Clearwire tapi tidak dengan
hanya menumpuk-numpuk carriers tetapi
juga menggunakan beberapa antenna dan beberapa teknologi lain yang ada dalam
trik-trik LTE-tingkat lanjut.
Saw
mengatakan Hua Wei telah
melaksanakan test serupa dengan menggunakan airwaves
Clearwire, namun dia juga mengakui bahwa demo throughput yang ukurannya kelewat besar (outsized) tersebut sebenarnya dimaksudkan sebagai bukti konsep
semata. Carrier enampuluh MHz atau 80
MHz “akan sangat berlebihan,” katanya—sekurangnya dalam jangka pendek ke depan.
Mengapa Verizon dan
AT&T tidak melakukan agregasi carrier
pula? Mereka punya kemampuan teknis untuk itu, dan mereka memiliki spektrum yang
belum digunakan. Masalahnya adalah spektrum mereka tersebut tidak berada di
tempat yang tepat. Agar agregasi carrier
bisa bekerja pertama-tama semua frekuensi yang terlibat harus berdekatan (contiguous), namun kebanyakan spektrum yang
dimiliki Big 4 menyebar berjauhan di
sepanjang airwaves. Pada akhirnya
nanti standar-atandar LTE akan memungkinkan bagi penggunaan agregasi tidak
berdekatan (non-contiguous-aggregation)—yang
merangkai band-band dari semua spektrum elektromagmagnetik—namun ini
merupakan langkah selanjutnya dari rencana LTE.
Kelak masalah kecepatan puncak ini akan menjadi masalah
yang sepele. Sekarang memang enak mengklaim bahwa kita benar, namun dengan harga
mobile data seperti sekarang ini, tidak
ada orang yang mampu menggunakan throughput
yang sedemikian besar secara teratur tanpa menjadi bangkrut karenanya. Tujuan
jangka pendeknya di sini bukanlah untuk menyediakan kecepatan puncak sebesar 500
Mbps atau 1 Gbps untuk pelanggan perorangan, namun yang lebih penting adalah menyediakan
kecepatan sebesar 5-10 Mbps yang konsisten bagi 100 pelanggan berbeda dalam sel
yang sama. Untuk mencapai tujuan itu para operator akan memerlukan banyak
sekali spektrum dan mereka perlu mengerahkan banyak carrier, tapi ini tidak jadi masalah jika carrier-carrier tersebut digabungkan secara bersama-sama.
0 comments:
Post a Comment