Apakah password Anda merupakan salah satu dari
8 juta password LinkedIn dan eHarmony
yang bocor ke Web? Di bawah ini
adalah cara mengetahuinya.
Rabu minggu lalu adalah
hari yang gelap bagi keamanan Website. Hampir 6,5 juta password Linkedln yang terinskripsi, dan 1,5 juta password eHarmony yang terinskripsi
bocor ke Internet.
Dengan terjadinya kebocoran
tersebut berarti ada sekitar 8 juta password
yang kini bisa diganggu. Menurut cybersecurity company Sophos, 5,8 juta dari
6,5 juta password Linkedln mempunyai
kode-kode enskripsi yang unik yang disertakan ke masing-masing password yang digunakan oleh para
pengguna untuk login. Dari jumlah
tersebut, 60 persen di antaranya—3,5 juta—sudah berhasil dibobol oleh hackers, artinya password-password tersebut kini sudah sepenuhnya terbuka, dan
berada di dalam Web untuk selamanya.
Kami belum punya jumlah rinci dari 1,5 juta password
eHarmony yang bocor, namun besar kemungkinan password-password tersebut telah pula dibobol dengan rata-rata sama
dengan password-password pada
Linkedln.
Perlindungan
Password
Jadi, sekarang
bagaimana? Yang terbaik dilakukan adalah mengganti password yang Anda gunakan dalam kedua layanan tersebut segera.
Kemudian, jika Anda menggunakan password
Linkedln atau eHarmony tersebut di website
yang lain, maka password tersebut
harus pula diganti. Kami tahu, mengingat-ingat banyak password tidaklah mudah, namun memiliki password yang berkualitas, yang unik untuk masing-masing layanan
yang berbeda—khususnya password-password
yang berhubungan dengan akun finansial Anda—sangat diperlukan untuk melindungi
identitas dan uang Anda, dan semestinya hal ini dijadikan salah satu alat
keamanan dasar Anda, sama halnya seperti menggunakan sabuk keamanan kendaraan.
Untuk mengetahui
bagaimana cara membuat password yang
berkualitas, kunjungi petunjuknya di complete guide here, dan tips-tips untuk Linkedln di here.
Periksa
status Anda
Untuk perlindungan
tambahan dan untuk menghilangkan perasaan was-was, Anda bisa memverifikasi
apakah password Anda menjadi salah
satu dari yang bocor tersebut dengan menggunakan pengecek password LastPass milik firma manajemen password.
Firma tersebut telah
membuat sebuah pengecek password
untuk Linkedln (for LinkedIn), dan satu lagi untuk eHarmony (for eHarmony).
LastPast akan melacak password Anda di
dalam database dari password-password
yang bocor tersebut, dan melihat apakah ada yang cocok. Alat pengecek tersebut
akan memberi peringatan pada Anda bahkan meski password Anda belum dibobol. Jika password Anda masuk di dalam daftar password yang bocor, buatlah perubahan yang diperlukan seperti yang
disebutkan di atas dengan segera—jika tidak Anda beresiko manjadi korban
pencurian identitas dan lainnya. (BY ANDREW COUTS)
In
Case You Missed It:
Latest
From Fox News SciTech
0 comments:
Post a Comment