Chagas: Penyakit Tropis Baru Serupa AIDS

chagas disease
http://www.fortytwotimes.com

Chagas, sebuah penyakit tropis yang disebarkan oleh serangga, kini menimbulkan kekhawatiran baru setelah sebuah editorial—yang terbit awal minggu ini di dalam sebuah jurnal medis—menyebutkan bahwa penyakit tersebut merupakan “penyakit AIDS baru di Amerika.” ("the new AIDS of the Americas.")
Lebih dari 8 juta orang telah terinfeksi oleh Chagas, kebanyakan dari mereka berada di Amerika Latin dan Amerika Tengah. Namun lebih dari 300.000 di antaranya tinggal di Amerika Serikat.
Editorial tersebut, yang diterbitkan oleh Public Library of Science's Neglected Tropical Diseases, menyebutkan cara penyebaran penyakit tersebut mengingatkan kembali akan tahun-tahun awal penyebaran HIV.
“Ada sejumlah kesamaan yang mencengangkan antara orang-orang yang menderita penyakit Chagas dengan orang-orang yang menderita HIV/AIDS,” tulis para penulis editorial tersebut, “khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS yang tertular pada dua dekade pertama merebaknya epidemi HIV/AIDS dahulu.
Kedua penyakit tersebut secara tidak proporsional menyerang orang yang hidup dalam kemiskinan, kedua penyakit tersebut merupakan penyakit kronis yang memerlukan penanganan yang berkepanjangan, mahal, dan sebagaimana halnya dengan para pasien HIV/AIDS dalam dua dekade pertama merebaknya epidemi tersebut dahulu, “kebanyakan pasien penderita Chagas tidak mempunyai akses terhadap perawatan kesehatan.”
Tapi tidak seperti HIV, Chagas tidak menular secara seksual: penyakit ini disebabkan oleh parasit yang masuk ke tubuh manusia oleh serangga penghisap darah,” menurut New York Times.
“Serangga tersebut suka menyengat di wajah Anda,” menurut laporan CNN. “Serangga tersebut disebut serangga pencium. Ketika serangga tersebut menelan darah Anda, pada saat yang sama dia mengeluarkan parasit. Dan ketika Anda terbangun dan menggaruk sengatan tersebut karena merasa gatal, parasitnya berpindah memasuki luka akibat sengatan tersebut dan dengan demikian Anda telah terinfeksi.”  
“Gaaah,” tulis Cassie Murdoch di Jezebel.com, menanggapi sentimen orang-orang yang membaca laporan jurnal tersebut.
Chagas, juga dikenal sebagai trypanosomiasis Amerika (American trypanosomiasis), membunuh sekitar 20.000 orang pertahun, kata jurnal tersebut.
Dan meski hanya 20 persen dari mereka yang terinfeksi Chagas yang mengembangkan penyakit tersebut hingga mencapai tahap yang mengancam kehidupan, namun Chagas “sulit atau tidak mungkin bisa disembuhkan,” menurut laporan Times.

Penyakit tersebut bisa menular dari ibu ke anak atau melalui transfusi darah. Sekitar seperempat dari korban penyakit tersebut akhirnya mengalami pembengkakan jantung atau usus, yang bisa menyebabkan kegagalan pada keduanya atau pecah, dan menimbulkan kematian mendadak. Pengobatan penyakit ini termasuk penggunaan obat keras yang harus  diminum hingga tiga bulan dan hanya akan bermanfaat apabila penyakit tersebut diketahui sejak awal.
“Masalahnya adalah begitu jantung terserang, yang merupakan komplikasi yang paling menakutkan—Chagas cardiomyopathy —obat penyakit Chagas tersebut tidak bisa lagi bekerja dengan baik.” Kata Dr. Peter Hotez, seorang peneliti di Baylor College of Medicine dan merupakan salah satu penulis editorial tersebut, pada CNN.
“Masalahnya yang No.2: obat-obatan tersebut sangat toxic (beracun).”
Dan 11 persen dari wanita hamil di Amerika Latin terinfeksi Chagas, kata jurnal tersebut. (By Dylan Stableford | The Lookout)
More popular Yahoo! News stories:

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger