Topics: Endangered languages ♦ google ♦ information exchange platform
Google telah meluncurkan sebuah platform pertukaran
informasi online untuk memberi sedikit
daya tahan ekstra bagi lebih dari 3.000 bahasa-bahasa yang terancam punah.
Disebut endangeredlanguages.com, situs tersebut dibuka untuk membantu
memperbaiki cara pertukaran material dari sumber-sumber digital dalam bahasa
yang digunakan oleh hanya sedikit orang, mulai dari bahasa Navajo di Amerika
Serikat, hingga bahasa Aragon di Spanyol, hingga bahasa Koro di India dan bahasa
Burunge di Tanzania.
Ini adalah sebuah platform online yang terbuka di mana siapa saja
bisa memperoleh dan memulai membagi-bagikan material-material yang ditulis dalam
bahasa-bahasa yang dalam keadaan hampir punah tersebut,” kata Miguel Alba,
kepala bagian pemasaran Google di Mexico.
“Sekarang ada sekitar 7.000 bahasa yang
digunakan di seluruh dunia, namun separuhnya diperkirakan tidak akan bertahan
hidup hingga akhir abad ini,” kata Alba.
Diharapkan bahasa-bahasa tersebut akan
mendapatkan dosis energi ekstra jika para pengguna Internet saling berbagi
teks, video, foto-foto, dan file-file audio dalam bahasa-bahasa tersebut.
“Umumnya bahasa-bahasa yang terancam
punah itu kini diabaikan oleh pembicaranya karena bahasa-bahasa tersebut tidak
dipandang positif dan mereka memilih menggunakan bahasa lain yang dipandang
lebih ekonomis dan lebih menguntungkan secara sosial, kata antropolog Fransisco
Barriga.
Namun jika para pengguna bahasa-bahasa
tersebut menyadari bahwa bahasa mereka itu kini terefleksi secara positif di media kelas dunia
mereka akan mulai memperhatikan bahasa mereka tersebut dengan cara lebih
serius, dari semua yang mereka bisa kehilangan, kata Barriga. (By Agence
France-Presse, Wednesday,
July 18, 2012 10:26 EDT)
["Navajo Elderly Woman Outdoors In Bright Sun" on Shutterstock]
0 comments:
Post a Comment