Berapa Banyak Anak Perlu Berolahraga?

http://49th-parallel.blogspot.com/2012/01/six-year-old-accused-of-sexual-assault.html

Satu galon air dan sepotong hamburger kemudian, suami saya dan saya bersiap mengakhiri hari itu, tapi dia punya satu ide lain—bagaimana kalau kita pergi ke taman dan memanjat dinding?

Kebanyakan anak kecil mempunyai energi fisik yang tak terbatas (ketika menyangkut aktifitas yang mereka sukai, paling tidak) dan ketika mereka masih muda, satu dosis aktifitas yang sehat dipandang sebagai kegiatan sehari-hari yang normal tanpa perlu dibahas lagi. Namun, para pendidik dan petugas kesehatan masyarakat mempunyai dasar-dasar panduan untuk membimbing para orang tua dalam memastikan anak kecil mereka mendapatkan latihan yang cukup untuk perkembangan mereka yang sehat.

Di balik kesehatan fisik

Kita semua tahu bahwa latihan adalah penting untuk kekuatan otot, tubuh yang ramping, dan sebagai persiapan bagi anak-anak agar mendapatkan jantung yang sehat seumur hidup mereka nanti, dan menurunkan resiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.

Related: 8 outdoor activities that are more fun than video games


Dan ketika anak Anda terengah-engah, hal itu bukan saja baik bagi tubuhnya. Aktifitas fisik telah terbukti bisa memperbaiki fungsi eksekutif (kemampuan untuk fokus pada dan mempertahankan informasi penting dan mengatasi gangguan), mungkin melalui peningkatan ketersediaan darah dan energi bagi cortex depan dan hippocampus pembentuk memori. Dengan kata lain, latihan juga membantu anak Anda dalam berpikir.

Dan kita punya alasan untuk percaya bahwa keadaan tetap aktif adalah penting bagi mood anak Anda pula. Yang langsung bisa kita lihat adalah perbedaan dalam hal spirit—katakanlah, ketika anak Anda mulai berlari ke arah teman-temannya setelah dia dikurung di dalam rumah terlalu lama, atau ketika dia bermalas-malasan dalam membuka iPad dan kemudian langsung cerah ceria ketika dia keluar rumah untuk bermain petak umpet.

Berapa banyak latihan yang diperlukan anak?

Anda akan menemukan banyak sekali model aktifitas fisik anak-anak di luar sana, dan kebanyakan, seperti yang dari CDC dan Department of Health and Human Services, bermuara pada ide bahwa anak laki-laki dan anak perempuan dan adolessen membutuhkan latihan fisik sekurangnya satu jam sehari. Latihan itu harus terdiri dari:
  • Aerobik ( lari, lompat, bersepeda, menari, dan hiburan lainnya yang bisa meningkatkan detak jantung anak Anda)
  • Memperkuat otot (memanjat atau perbuatan lainnya yang “mengerahkan” otot-otot di luar pekerjaan normal mereka)
  • Memperkuat tulang (lompat, lari, engklek (hopscotch), dan perbuatan-perbuatan lainnya yang memberi tekanan pada tulang)
Persatuan Nasional Bidang Pendidikan Fisik dan Olahraga AS mengatakan bahwa balita memerlukan 30 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan tak terstruktur setiap harinya, dan mereka tidak boleh berdiam diri selama lebih dari 60 menit sekali kecuali untuk tidur. Bagi anak-anak usia prasekolah, rekomendasinya adalah 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit hingga beberapa jam kegiatan tak terstruktur, dengan parameter yang sama yaitu berdiam diri tidak boleh lebih dari satu jam. Anak-anak berusia lima hingga 12 tahun seharusnya melakukan aktifitas sekurangnya satu jam setiap hari atau hampir setiap hari dalam seminggu.

Related: 10 reasons why kids should be doing yoga 

Kehabisan ide untuk membuat anak Anda tetap bergerak? Cobalah tips berikut untuk membuat mereka tetap aktif:

Carilah sekolah yang halamannya luas

Jika anak Anda ditipkan di tempat penitipan anak atau mengikuti preschool (khususnya jika itu adalah program seharian penuh), pastikan ada banyak ruang indoor dan outdoor untuk berjalan dan berlari, dan juga tempat bermain panjat-panjatan yang aman. Pada usia tiga tiga tahun, kebanyakan anak memerlukan lapangan yang luas terbuka untuk bermain petak umpet, bersepeda, atau berlari berkeliling lapangan.

Gunakan kereta dorong hanya untuk perjalanan jauh

Meski kereta dorong membuat hidup lebih mudah bagi para orang tua, cobalah membatasinya hanya untuk perjalanan jauh. Bantulah balita atau anak usia prasekolah Anda dengan kebiasaan berjalan di samping Anda. Buatlah kegiatan itu sebagai “perjalanan petualangan,” di mana Anda memungut benda-benda menarik di sepanjang jalan atau Anda berpura-pura menjelajahi tempat tinggal Anda, jika dia memerlukan penyemangat.

Faktor teman

Sebuah studi terbaru memberi sebuah alasan bagi kita untuk berpikir bahwa dinamika sosial bisa mempengaruhi level aktifitas anak; merasa dkucilkan atau dijauhi bisa membuat si kecil cenderung berdiam diri. Lihat apa yang terjadi dengan teman-teman anak Anda di halaman dan pastikan anak Anda merasa nyaman dan termotivasi untuk ikut bermain.

Batasi TV


Televisi adalah penghalang utama anak untuk berkegiatan, jadi lihat apakah Anda bisa membatasi waktu menonton TV anak Anda dengan membuat parameter, seperti hanya boleh menontoan TV di akhir pekan atau hanya boleh menonton TV satu show per hari.

Related: 12 things to know before hiking with your kids

Makan dan tidur dengan baik

Si kecil Anda memerlukan energi untuk bermain, jadi periksa apakah dia tidur dengan baik (13-15 jam sehari untuk anak berusia satu tahun; 12-14 jam bagi anak berusia dua tahun; dan sekurangnya 11-12 jam bagi anak berusia prasekolah) dan mendapatkan banyak makanan sehat dan minum banyak air.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger