11 Makanan yang Bisa Membawa Penyakit

Poultry and meat

Photo by: Thinkstock
Unggas dan daging
Unggas dan daging mentah bisa mengandung bakteria berbahaya, termasuk salmonela, listeria, campylobacter, dan E.coli. Perkiraan berbeda-beda, namun sekurangnya 30-40% dari penyakit akibat makanan disebabkan oleh daging dan unggas. Memasak hingga benar-benar matang merata bisa membunuh patogen-patogen tersebut. Awas jangan sampai menyebabkan kontaminasi-silang dengan benda-benda lain di dalam lemari es, di tempat cuci piring, atau di meja dapur. 
 Leafy greens
Photo by: Thinkstock
Sayur-sayuran hijau
Daun selada (lettuce) dan sayur-sayuran hijau lainnya sebenarnya adalah super sehat namun juga rentan terhadap kontaminasi jika proses dan penangannya tidak tepat. Menurut CDC sekitar 14% keracunan makanan berasal dari sayur-sayuran jenis ini. Kebanyakan bakterianya terdapat di daun bagian luar, buang dan cuci sisanya beberapa kali. Daun selada dalam kemasan juga harus dicuci.
 Eggs
Photo by: Thinkstock
Telur
Telur bisa terkontaminasi salmonella. Simpan di dalam kulkas dan masak hingga benar-benar matang sebelum dimakan. Hindari telur mentah atau setengah matang. Pada tahun 2010, lebih dari 500 juta butir telur ditarik dari peredaran setelah 1.500 orang terinfeksi salmonella.
 Tuna
Photo by: Thinkstock
Ikan tuna
Daging ikan tuna mentah yang tidak didinginkan (refrigerated) dengan benar bisa menyebabkan keracunan akibat timbulnya sebuah zat yang berkembang di dalam daging yang membusuk yang disebut scrombotoxin. Simptom-simptom-nya termasuk: sakit kepala, kram, nausea, dan kehilangan penglihatan. Memasak tidak bisa menghancurkan kontaminan tersebut. FDA mengingatkan scrombotoxin khususnya berbahaya bagi orang usia lanjut dan mereka yang sistem immunnya terganggu (compromised) dan menurut FDA hal itu sering kali tidak dilaporkan karena orang biasanya tidak menghubung-hubungkan simptom-simptom tersebut dengan makanan.
 Oysters
Photo by: Thinkstock
Tiram (Oysters)
Tiram mentah bisa jadi terinfeksi norovirus, yang bisa menyebabkan gastroenteritis, atau vibrio, sebuah bakteri berbahaya yang berhubungan dengan kolera. FDA merekomendasikan agar orang yang mengalami penyakit tertentu mengindari tiram. Untuk informasi lebih lanjut, klik here.
 Potatoes
Photo by: Thinkstock
Kentang
Keracunan makanan berhubungan dengan sayuran yang populer ini sering kali disebabkan oleh hidangan seperti selada kentang (potato salad) yang tidak didinginkan dengan benar. Kentang yang dibakar dengan foil dan dijaga tetap hangat terlalu lama bisa juga mengalami botulisme, gosok (cuci) dengan benar, masak hingga benar-benar matang, dan simpan makanan-makanan siap saji di dalam lemari es.
 Ice cream
Photo by: Thinkstock
Es krim
Mewabahnya keracunan makanan bisa terjadi ketika susu pasteurisasi terkena kontaminasi silang dengan susu non-pasteurisasi. Mesin-mesin es krim yang lembut yang tidak dibersihkan secara teratur bisa menjadi tempat bakteria berkumpul. Di rumah, FDA merekomendasikan agar orang yang membuat es krim untuk dimakan sendiri menggunakan telur yang dimasak.
 Cheese
Photo by: Thinkstock
Keju
Keju bisa terkontaminasi selama dalam proses pengolahan, namun bahaya terbesar berasal dari memakan keju yang terbuat dari susu non-pasteurisasi. Keju lunak yang mentah, seperti Brie atau Queso Fresco ala Meksiko bisa mengandung listeria, sebuah patogen yang khususnya berbahaya bagi wanita hamil. FDA merekomendasikan agar kita menghindari keju yang tidak diberi label di-pasterusisasi.
 Tomatoes
Photo by: Thinkstock
Tomat
Akibat pendistribusian makanan dalam sistem pertanian, wabah salmonella pada sebuah fasilitas tunggal bisa menyerang ribuan orang. Salmonella bisa hidup di dalam buah-buahan mentah, dan berkembang ketika tomat dipotong dan dibiarkan di tempat yang hangat. Simpan makanan seperti fresh salsa (salsa segar) di dalam lemari es. Tomat kaleng buatan rumah (dan kadang-kadang diproses di rumah) bisa menjadi tempat bersarangnya botulisme, yang oleh CDC dikatakan bisa musnah jika dimasak selama sepuluh menit.
 Sprouts
Photo by: Thinkstock
Toge
Kondisi yang lembab (moist) dan hangat yang ideal bagi tumbuhnya kecambah juga merupakan tempat ideal bagi tumbuhnya bakteria. CDC merekomendasikan agar anak-anak, orang tua, dan siapa saja yang sistem imunnya terganggu agar menghindari memakan kecambah mentah.
 Berries
Photo by: Thinkstock
Buah beri (Berries)
Sejak tahun 1990, CSPI melaporkan telah ada 25 wabah keracunan makanan beri yang dilaporkan. Menurut FDA kontaminasi biasanya terjadi selama masa panen atau dari air yang terkontaminasi. Masalah besarnya adalah, wabah seperti itu bisa mempengaruhi ribuan konsumen seperti halnya ketika para pekerja di ladang mengkontaminasi 2,6 juta pond strawberi dengan Hepapitis A pada tahun 1997. Cuci buah beri hingga benar-benar bersih dan dapatkan buah beri dari sumber yang terpercaya ketika musim buah beri tiba.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger