3 Trik Mengatasi Stress


Pilihan adalah sebuah isu yang komplek sekarang. ini Pada satu sisi, kita tidak punya pilihan apa-apa: kita tidak bisa mengendalikan masalah keuangan yang menimpa negara kita, kita tidak bisa mengatur apakah perusahaan tempat kita bekerja akan memberhentikan kita atau tidak, kita tidak bisa mengatur maps di iPhone5, atau kita tidak bisa mengatur agar anak-anak kita mendengarkan perkataan kita.
Pada sisi lain, seperti yang ditekankan oleh Barry Schwartz dalam The Paradox of Choice, kita sebenarnya punya banyak sekali pilihan. Kita bisa memilih keju yang akan kita beli di toko, misalnya. Namun bagaimana cara kita memilih? Di sini masalahnya jadi lebih buruk, di kebanyakan toko ada lebih dari satu bagian yang menjual keju. Sehingga ketika Anda sedang memilih keju Anda bisa terseret ke bagian-bagian lain di mana lebih banyak lagi produk yang intoxicating dijajakan.

Ada, nyatanya, tiga pilihan yang kita punya setiap hari yang kebanyakan dari kita tidak cukup sering menggunakannya.
1. Katakan "Tidak." Berapapun banyak pekerjaan yang Anda pikir harus Anda lakukan, tidak semua pekerjaan itu tergantung pada Anda. Adalah sulit mengatakan tidak pada pekerjaan dan anak-anak, namun ketika bos Anda meminta Anda melakukan sesuatu yang tidak masuk akal dan anak-anak Anda meminta permen, Anda dihadapkan pada pilihan sulit, cara terbaik mengurangi stress dalam hal ini adalah mengurangi momen di mana pilihan sulit itu akan muncul.

Stress datang dari alarm yang ada di otak Anda, amygdale Anda. Amygdale adalah bagian kuno dari sistem limbik (limbic system) Anda, yang bertugas menjaga Anda tetap waspada (alert) dan aman (safe). Semakin sering Anda berada dalam lingkungan yang tidak aman, ini tidak termasuk anak-anak balita Anda yang rewel—semakin banyak Anda akan merasa stress.

2. Slow down (perlambat). Perangkat yang ada di dalam kantong Anda yang menghubungkan Anda dengan dunia luar. Perangkat tersebut mengagumkan, tapi ingat pokok pikiran dari Dr. Schwartz: Terlalu banyak pilihan akan membuat kita menderita. Akses terhadap segala sesuatu boleh jadi, faktanya, adalah yang membuat kita menjadi stress. Perangkat tersebut membawa kita keluar dari keadaan saat ini, di mana terdapat banyak sekali yang membutuhkan perhatian kita.

Penangkal (antidote)-nya adalah memilih slow down. Saat ketika Anda mengurangi pekerjaan, lebih fokus pada apa yang lebih penting saat ini saja, maka tidak akan banyak yang dikhawatirkan oleh alarm di dalam otak Anda. Alarm Anda hanya akan membuat Anda stress ketika dia berpikir Anda perlu memperhatikan atau Anda sedang dalam keadaan bahaya. Ciptakan momen ketika yang Anda yakin Anda bisa kendalikan, karena Anda tidak sedang mencoba melakukan terlalu banyak pekerjaan, bekerja terlalu cepat, dan tidak ada alasan bagi alarm Anda untuk menciptakan stress.

3. Minta bantuan.  Manusia dan arah. Ibu super dan anak-anaknya. Serdadu yang sedang naik bukit sendirian. Menjadi streotipe dari independensi yang kokoh atau dari capaian yang heroik jarang menjadi  pilihan yang tepat jika Anda ingin mengurangi stress. Pilihan paling sederhana yang bisa Anda ambil untuk memperbaiki kehidupan Anda sehari-hari adalah meminta bantuan.

Berbagai studi mengisyaratkan semakin kuat hubungan Anda dengan sesama manusia, semakin bahagia dan sehat Anda. Alasannya boleh jadi adalah alarm Anda mengetahui bahwa Anda akan gagal jika Anda coba melakukan segala sesuatunya sendirian. Ketika Anda memiliki orang yang Anda percaya untuk membantu Anda, maka otak Anda tidak merasa stress, karena dia tahu Anda memiliki dukungan yang Anda butuhkan. Ketika otak Anda khawatir akan terjadi sesuatu pada Anda di kemudian hari, dia bukannya menjadi panik, dia malah mengingatkan Anda bahwa Anda punya tim untuk membantu Anda.

Anda tidak bisa menghindari 171 jenis keju yang tersedia di toko, situasi kerja yang komplek, atau tantangan-tantangan dalam membina keluarga. Apa yang bisa Anda pilih untuk Anda kerjakan adalah hanya menempatkan diri Anda dalam situasi-situasi di mana pekerjaan tersebut layak membuat Anda stress. (By Jon Wortmann, Mental Coach, Minister, Author)

For more by Jon Wortmann, click here.
For more on stress, click here.

This Blogger's Books from

http://www.huffingtonpost.com/jon-wortmann/stress-tips_b_2300945.html

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger