Beda Otak Pria dengan Otak Wanita

Tidak sesederhana Mars dan Venus, namun para ilmuwan telah mengidentifikasi perbedaan-perbedaan yang menarik dalam hal bagaimana wanita dan pria berpikir yang bisa mempengaruhi emosi, memori, keberhasilan dalam usaha, dan bahkan panjangnya usia.

Dalam sebuah studi tentang pencitraan otak yang terbesar yang pernah dilakukan untuk membandingkan otak pria dan otak wanita, Daniel Amen, MD, dan para peneliti lainnya menganalisis gambar-gambar scan (imaging scans) dari 26.000 orang. Mereka menemukan bahwa wanita menunjukkan adanya peningkatan aliran darah dalam 112 dari 128 wilayah otak yang mereka teliti, yang menunjukkan bahwa secara rata-rata, otak wanita jauh lebih aktif daripada otak pria.

Perbedaan yang paling mencolok antara pria dan wanita adalah bahwa wanita mempunyai level aktifitas yang jauh lebih tinggi di dalam korteks prefrontal (prefrontal cortex), sebuah area yang kadang-kadang disebut “CEO-nya otak” karena area ini mengatur perencanaan, pengorganisasian, pengendalian impuls, dan pembelajaran dari kesalahan.

Dalam studi yang segera akan diterbitkan tersebut, otak pria menunjukkan aktifitas yang lebih besar di dalam wilayah-wilayah yang berhubungan dengan persepsi visual, dalam hal melacak benda-benda dalam ruang, dan dalam hal membentuk pengenalan. Akan tetapi, adanya perbedaan-perbedaan gender ini tidak berarti bahwa salah satu jenis kelamin lebih unggul dalam hal mental daripada jenis kelamin yang lain—hanya saja bahwa otak mereka dirangkai secara berbeda.

“Bahkan meski wanita dan pria ternyata berhasil dalam tugas yang sama, tapi mereka cenderung mengerahkan kekuatan-kekuatan dan area-area otak yang berbeda untuk mencapai hasil ini,” kata Dr. Amen, pengarang buku Unleash the Power of the Female Brain: Supercharging Yours for Better Health, Energy, Mood, Focus, and Sex (Harmony, 2013).

Di bawah ini adalah tinjauan lebih dekat terhadap beberapa perbedaan gender yang telah didentifikasi oleh Dr. Amen dan para peneliti lainnya—dan bagaimana kita bisa menggunakan perbedaan-perbedaan tersebut untuk keuntungan kita.

Pria Mempunyai Otak yang Lebih Besar, Namun Hal Itu Tidak Membuat Mereka Jadi Lebih Pintar

Secara rata-rata, ukuran otak pria adalah 8 hingga 10 persen lebih besar daripada otak wanita. Meski hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat bahwa tubuh pria memang cenderung lebih besar dibandingkan tubuh wanita, bahkan jika berat tubuh keduanya sudah sesuai, masih diperkirakan bahwa pria mempunyai neuron 4 persen lebih banyak dibandingkan dengan wanita.

Namun sebelum kaum pria bergembira atas hasil temuan ini sebagai bukti bahwa otak mereka lebih unggul, para ilmuwan mengingatkan bahwa perbedaan dalam hal ukuran ini tidak tersebar secara seragam di dalam semua wilayah otak. Dalam sebuah studi yang menggunakan scan MRI, Dr. Jill Goldstein dari Harvard Medical School menemukan bahwa dibandingkan dengan pria, otak wanita mempunyai volume yang lebih besar baik dalam korteks frontal (CEO bagian dalam) maupun korteks limbik, yang terlibat dalam respon-respon emosional. 

Hal ini bisa menjelaskan mengapa wanita cenderung kurang ilmpulsif dan lebih concern dengan emosi dibandingkan dengan pria,” kata Dr. Amen, yang berteori bahwa korteks frontal yang lebih besar dan lebih aktif mengisyaratkan bahwa wanita berbakat dalam hal kepemimpinan—dan mereka bisa jadi bos yang lebih baik dibandingkan pria.

Perhatikan hasil yang menarik dari sebuah penelitian terbaru di mana tim-tim pria dan wanita diberi tugas di mana mereka harus terlibat memberi sumbang saran, membuat keputusan, dan memecahkan teka-teki visual. Tim-tim tersebut diberi skor IQ kolektif berdasarkan penampilan mereka.

Pandangan konvensional akan menyimpulkan bahwa tim yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai skor IQ individual yang tertinggi (dengan demikian skor total IQ tertinggi pula) pasti lebih unggul. Akan tetapi, skor IQ kolektif tersebut didasarkan pada bagaimana mereka menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sebagai sebuah tim. Dan tim-tim dengan skor IQ kolektif tertinggi adalah tim-tim yang mempunyai anggota wanita lebih banyak, menurut laporan Harvard Business Review.


Wanita Mempunyai Memori yang Lebih Baik, Namun Lebih Buruk dalam Hal Menentukan Arah

Penelitian Dr. Amen menunjukkan bahwa wanita mempunyai aktifitas yang lebih besar di dalam hippocampus otak. “Guys, jika Anda ingin tahu mengapa istri Anda atau pacar Anda tidak pernah melupakan sesuatu, inilah jawabannya: Hippocampus adalah bagian dari otak yang membantu menyimpan memori.

Dalam sebuah studi tahun 2008, para psikolog Swedia menemukan adanya perbedaan-perbedaan jenis kelamin yang signifikan dalam beberapa jenis memori, di mana wanita lebih unggul secara keseluruhan dalam hampir semua area yang diteliti.

Secara spesifik, wanita lebih unggul dalam mengingat kata-kata, gambar-gambar, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa sehari-hari. Mereka juga mengungguli pria dalam tugas-tugas seperti mengingat kembali tempat menyimpan kunci mobil atau mengingat wajah-wajah (khususnya wajah wanita lainnya).

Akan tetapi, para psikolog tersebut juga menemukan bahwa pria mempunyai keunggulan dalam sejenis memori yang disebut proses visuospasial (visuospatial processing). Sebagai contoh, hasil-hasil studi tersebut mengisyaratkan bahwa seorang pria lebih besar kemungkinannya akan mengingat jalan keluar dari tengah hutan.

Cukup banyak bukti ilmiah bahwa pria mempunyai kepekaan arah (sense of direction) yang lebih tajam dibandingkan wanita, kata Dr. Amen. “Secara keseluruhan, pria lebih baik dalam hal pergi dari tempat A menuju tempat B, namun lebih kecil kemungkinannya mereka akan menyadari hal itu jika mereka berbelok ke jalan yang salah. Itulah sebabnya mengapa pria lebih terkenal enggan untuk menanyakan arah jalan: mereka tidak menyadari bahwa mereka tersesat. 


Wanita Hidup Lebih Lama, Namun, Rata-rata, Pria Lebih Bahagia

Berbagai penelitian mengisyaratkan bahwa wanita lebih baik dalam hal self-control dan dalam apa  yang oleh Dr. Amen disebut sebagai “appropriate worry” (“kecemasan yang beralasan”). Sebagai contoh, wanita cenderung lebih baik dalam merawat kesehatan diri sendiri, mengunjungi dokter lebih sering, dan bertingkah laku lebih teratur.

Wanita juga mempunyai rata-rata penyalahgunaan zat, gangguan kepribadian anti-sosial, dan ADHD yang lebih rendah. Dan mereka 14 kali lebih kecil kemungkinannya akan masuk penjara—dan bahkan lebih jarang kena tilang dibandingkan pria.

“Poin-poin ini sebenarnya cukup menarik,” kata Dr. Amen. “karena kecemasan yang beralasan tentang konsekuensi negatif bisa jadi merupakan sebuah faktor kunci dalam hal mengapa wanita lebih panjang umur dibandingkan pria. Dalam sebuah studi yang besar, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mempunyai sifat “don’t worry be happy”—misalnya para pria muda yang mengendarai sepedamotor—ternyata meninggal dunia lebih dulu dari kecelakaan fatal dan dari penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.”

Akan tetapi, sisi gelap dari level kecemasan yang lebih tinggi pada wanita ini adalah bahwa mereka lebih cenderung mengalami gangguan kecemasan (anxiety) dan depresi, yang menyerang lebih banyak wanita dalam jumlah yang hampir dua kali lipat dibandingkan pria, menurut Mayo Clinic. Dalam beberapa titik dalam kehidupan, sekitar 1 dari 5 wanita mengalami depresi klinis.

Salah satu alasan mengapa wanita boleh jadi lebih rentan adalah bahwa otak pria, secara rata-rata, memproduksi serotonin 55 persen lebih banyak, menurut sebuah studi terbaru dari para peneliti di Universitas Montreal. Zat kimia otak yang feel good ini telah disebut-sebut sebagai ‘hormon kebahagiaan.” (By Lisa Collier Cool/Apr 04, 2013)


http://health.yahoo.net/experts/dayinhealth/surprising-differences-between-male-and-female-brain200

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© Hasim's Space | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger